“Kreativitas di zaman kiwari bukanlah sesuatu yang bisa dipandang sebelah mata. Banyak cuan yang bisa dihasilkan bermodalkan kreativitas yang dimiliki tiap orang. Itu merupakan skill dan sangat mahal, apalagi ketika sudah masuk dunia industri”
Bicara kreativitas, aku jadi ingat masa-masa sekolah dulu. Pernah ditunjuk sebagai perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba menggambar tingkat kabupaten. Cerita dimulai dari kejenuhanku ketika berada di kelas, iseng-iseng aku mencorat-coret bagian belakang halaman buku dengan pensil dan pulpen warna-warni. Tak disangka, guru—yang dikenal killer—berada disampingku dan menatapku tajam.