Kamis, 21 Desember 2023

EBS Day Out 2023 : Yuk Menanam Mangrove Bersama di Taman Mangrove PIK (Part 2)

Keseruan teman-teman EBS menanam Mangrove
EBS Day Out emang se-menyenangkan itu. Yup, setelah sebelumnya aku dan teman-teman yang lain mengikuti acara indoor di Almond Zucchini. Pada ulasan kali ini, aku ingin mengupas keseruan hari ke-dua EBS Day Out.

Pukul 7.00 pagi, kami sarapan di Pop Hotel Kemang. Disediakan menu Nasi Goreng, plus ayam dan risoles. Tersedia juga buah jeruk dan kopi. Kami diharuskan check out pukul 8 sehingga setelah sarapan, aku segera menyerahkan kunci ke resepsionis. 

Sekitar pukul setengah 9, kami mulai diarahkan panitia untuk naik ke bus dan bergerak menuju Taman Mangrove PIK. Ternyata, jarak antara penginapan ke Taman Mangrove PIK cukup jauh, sekitar 1,5 jam lebih.

Aku menahan kantuk yang amat sangat. Mungkin efek tidur yang belum maksimal. Ditambah, perjalanan bus cukup lambat karena macet, menambah keinginan untuk terlelap. 


Yup, jujur saja selama perjalanan ke PIK, aku tak mengambil foto terlalu banyak akibat terlelap di bus. Bangun-bangun, panitia sudah meminta kami semua untuk turun dari bus. Oh iya, sebelum itu sebenarnya ada pengalaman bus kami tak bisa masuk PIK. 

Ternyata, sopir kami salah jalan. Jalan yang kami lewati tak boleh untuk kendaraan besar. Ada tiang pembatas. Mau tak mau, kami harus putar balik dan lewat jalan besar. Tentu saja, itu membuat waktu perjalanan menjadi semakin panjang.

Kami tiba di gerbang Taman Mangrove PIK sekitar pukul 9.37 wib. Semua orang yang semula menikmati tidurnya kembali harus terjaga karena akan ada acara seru yang menunggu. Pukul 9.50, kami pun mulai keluar dari bus untuk mengambil gambar.
Menambil gambar itu wajib 
Aku dan beberapa teman EBS turun dari Bus
Kerennya, disana kami sudah ditunggu oleh para duta mangrove yang akan menjelaskan mengenai tempat dan manfaat mangrove bagi kehidupan. Aku juga ketemu dengan Kak Yani, salah satu senior di DDA. 

Sekitar pukul 10.00 kami diarahkan untuk duduk di sebuah terpal. Telah menunggu, para duta mangrove, panitia EBS, Teman-teman DDA dan perwakilan dari Mangrove Jakarta bernama Kak Bayu. Selama kurang lebih 1 jam, kami diberi pengetahuan mengenai manfaat mangrove bagi lingkungan dan sebagai makanan.

Berikut ini merupakan kuliner-kuliner unik yang terbuat dari bahan dasar dari tanaman Mangrove berupa sirup, manisan dan keripik. Bagi kamu yang penasaran kayak apa rasa sirup mangrove, rasanya itu asem-asem manis gitu. Seger kalau diminum saat panas.
Dodol dari Mangrove, Siapa yang suka dengan dodol?
Sirup dari Mangrove yang seger banget
Well, well, setelah mencoba beragam jenis kuliner dari Mangrove dan mendengar penjelasan dari temen-temen perwakilan Mangrove Jakarta, kami akahirnya memutuskan untuk menanam mangrove. nantinya, akan ada dua kelompok.

Aku memutuskan untuk ikut menanam mangrove yang letaknya cukup jauh dari titik kedatangan. kami harus berjalan kaki menuju ke lokasi. Waktu itu hujan deras lagi, sehingga kami menggunakan mantel plastik yang sudah disiapkan panitia.

Tahu gak, pas foto kami memakai jas hujan plastik itu aku posting di story IG. Salah satu mutual mengatakan kalau kami seperti kurcaci. Hmmm, benarkah demikian? 
Aku dan teman-teman EBS menuju lokasi menanam mangrove
Sekitar 10 menit berjalan, akhirnya saya dan rekan-rekan EBS sampai di lokasi penanaman mangrove. Kak Bayu menjelaskan step-step yang harus kami lakukan ketika akan menanam. 

Dimulai dari mengambil bibit, melepaskan plastik pembungkus akar, meletakkan bibit di bambu yang sudah disediakan, lalu ikat bibit mangrove tersebut setengah kencang. Ini dilakukan agar tali tak merusak bibitnya. 

Dengan semangat membara, aku dan lainnya mulai menanam bibit mangrove yang disediakan sampai aku tak merasa bahwa aku membawa tas yang pada akhirnya tercebur ke air. 

Gawatnya, di dalam tas tersebut ada 3 ponsel. Dua ponsel milikku dan 1 ponsel milik temanku. You know guys, gegara keteledoran itu, satu ponselku mati. Sedih banget rasanya. Aku jadi gak fokus kala itu. 

Selesai menanam mangrove, aku bahkan masih shock karena ponselku mati dan belum bisa nyala. Padahal, aku berkomunikasi dengan semua orang melalui ponsel tersebut. Bersyukurnya, aku membawa dua ponsel.
Aku yang ikut berfoto meski hati sakit karena hape mati hehe
Menjelang pukul 1 siang aku dan lainnya sudah diminta panitia untuk berkumpul dan menuju ke hotel. Kami akan bersiap untuk pulang. Tentu saja, sebelum masuk ke bis, kami berfoto bersama sebagai kenangan. 
Berfoto bersama adalah kewajiban
Yup, itulah dia kebersamaan kami di Taman Mangrove Jakarta, 25 November 2023 lalu. Beneran, bagi aku pribadi. Gathering offline ini tak terlupakan. Aku jadi bisa bertatap muka secara langsung dengan teman-teman blogger pecinta lingkungan. 

Setelah puas berfoto, kami pun diantar ke hotel yang kemudian menuju rumah masing-masing. Sekitar pukul 15.00, aku dan Mbak Arinta diantar ke Stasiun Pasar Senen untuk pulang Ke Pekalongan. 
Menunggu kereta menuju ke rumah di Pasar Senen
lhamdulillah. Pukul 1 malam, kami pun sampai di Kota Pekalongan. Well, sekian cerita kedua dari gathering offline EBS bertajuk EBS Day Out. Semoga tahun depan aku punya kesempatan  yang sama untuk pergi ke Jakarta lagi. See you in 2024.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam