Senin, 04 Desember 2023

EBS Day Out 2023 : Serunya Bertemu Blogger Peduli Lingkungan di Jakarta (Part 1)

Teman-teman EBS senior dari berbagai daerah (dok.pri) 
Mempedulikan lingkungan bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan membagikan tulisan dan membuka awareness melalui media sosial.

Nah, bicara soal tulisan, selama 3 tahun belakangan, aku memantikkan diri bergabung dalam blogger peduli lingkungan bernama Eco Blogger Squad atau EBS.

Aku bergabung pertama dengan EBS tahun 2021. Kala itu, aku mengikuti kompetisi mengenai Papua sebagai tempat indah yang masih asri. Ternyata, tulisan tersebut masuk 20 besar. Setelah itu, aku mulai bergabung dengan EBS. 

Sedikit bercerita mengenai EBS. Mulanya, grup ini terdiri dari sekitar 30 blogger saja. Kemudian, itu berkembang-berkembang sehingga saat ini mencapai lebih dari 80-an blogger. 

EBS sendiri akan mempelajari banyak hal. Misalnya mengenai food waste, transisi energi, pengelolaan sampah, masyarakat adat, hingga tema-tema lingkungan lainnya yang menantang pemikiran.

Selama 3 tahun kebelakang, kami hanya bisa bertemu via zoom. Btw, anggota EBS terdiri dari blogger yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia lho. Ada yang dari Aceh, Pontianak, Lampung, Kendal, Pekalongan, Banyuwangi, Surabaya dan lain sebagainya.

Nah, alhamdulilah, pada tanggal 24-25 November 2023 lalu, anggota EBS berkesempatan untuk melakukan gathering tatap muka di Jakarta. Beneran, ini keren banget. Finally, setelah 3 tahun cuma via zoom, akhirnya bisa bertemu secara nyata. 

Perjalanan dari Pekalongan ke Jakarta

Aku berangkat dari Pekalongan ke Jakarta naik kereta api. Kebetulan aku bersama dengan Mbak Arinta, yang juga blogger dari Pekalongan. Kami berangkat ke Stasiun sekitar pukul 3 pagi karena tiket kereta kami pukul 3.59 wib. Dan inilah kami,
Mbak Arinta dan aku menunggu kereta Dharmawangsa
Di stasiun Pekalongan, suasana masih sangat sepi, namun beberapa calon penumpang kereta pagi sudah terlihat duduk di kursi tunggu stasiun. Kereta api yang akan kami naiki kala itu adalah Dharmawangsa, yang bakal mengantarkan kami ke Stasiun Pasar Senen.

Surprized, ketika kereta datang dan naik, aku dan Mbak Arinta bertemu dengan Mbak Nyi Penengah. Ternyata Mbak Nyi juga berada di kereta yang sama. Alhasil, pada akhirnya kami satu kereta dan duduk berdekatan. 

Btw, Mba Nyi merupakan blogger Pekalongan yang berasal dari Kendal. Beberapa kali aku mengikuti acara bersama Mba Nyi dan lainnya. Kali ini, Mba Nyi naik kereta Dharmawangsa dari stasiun Kendal.

Kami bertiga menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam dari Kota Pekalongan ke Kota Jakarta. Di Stasiun Pasar Senen, kami bertemu dengan  Mbak Lita (kawan EBS juga), yang menempuh perjalanan dari Surabaya. 

Stasiun Pasar Senen memang terkenal ramai. Dari pagi pukul 9 hingga malam, tak pernah sepi manusia. Hari itu, kami menunggu Kak Amel, salah satu panitia dari Hiip Indonesia yang akan menjemput kami.
Aku, Mba Nyi, Mba Arinta, Mba Lita dan Mba Amel berfoto bersama
Sekitar pukul 10 pagi, kami pun bertemu Kak Amel dan segera menuju ke Almond Zucchini yang berada di Jakarta Selatan. Kami kesana menggunakan ojek online. Aku bersama Kak Amel dan Mbak Lita, sedangkan Mbak Arinta bersama Mbak Nyi dengan mobil terpisah.

Alhamdulillah, sekitar pukul 11.00, semuanya telah berkumpul di Almond Zucchini. Kami tinggal menunggu teman-teman EBS yang lain, kebetulan ada yang sudah datang malam hari sehingga langsung menuju penginapan di Pop Hotel Kemang.

EBS Berkumpul "Happy-Happy Bersama"

Acara gathering dimulai sekitar pukul 13.00 setelah makan siang. Hari itu kami saling menyapa dan berfoto terlebih dahulu dengan kawan-kawan EBS. Kali-kali kan ya, ketemu juga offline juga baru kali ini.
Berfoto dulu sebelum acara dimulai 
Tim EBS cowok-cowok yang berkumpul terpisah di bagian belakang
Kak Ocha memulai acara dengan begitu meriah. Duh, setelah lama berdua hanya melalui layar laptop or ponsel, akhirnya bisa ketemu secara langsung. Bahagia hati ini rasanya. 

Jakarta saat itu sendu. Langit terlihat mendung dengan rintik-rintik hujan. Namun, kami tetap semangat. Oh iya, selain Kak Ocha sebagai MC, di acara juga ada berbagai pihak terlihat. 

Ada Kak Mentari perwakilan Hiip Indonesia, Kak Leony dan Dea dari DDA, ada pula Kak Crissy perwakilan dari Parara.id dan tentunya Chef Brian (MCI 5) yang akan memandu teman-teman EBS.

Btw nih, Parara Indonesian Ethical Store merupakan restoran dan toko yang menyajikan hidangan makanan dan minuman sehat yang diproduksi secara lestari, dengan bahan-bahan yang berasal dari komunitas lokal di seluruh nusantara.

So, kalau kamu mengunjungi instagram dari Parara.id, maka kamu bisa menemukan beragam produk lokal tak biasa yang bisa kamu beli. Jujur, melalui EBS Day Out ini, aku jadi tahu bahwa banyak sekali produk yang bisa dikembangkan dari masyarakat lokal.
Kak Ocha sebagai MC dalam EBS Day Out
Kak Mentari, perwakilan dari Hiip Indonesia
Kak Leony selalu perwakilan dari DDA
Kak Dea, perwakilan dari DDA sama seperti Kak Leony
Wokay, setelah selesai diskusi dan temu kangen di ruang meeting bersama segenap pihak, kami kemudian diarahkan oleh panitia menuju ke dapur. Di sana, Chef Brian--yang merupakan chef dari Master Chef Indonesia sesi 5--sudah menunggu bersama Kak Crissy.
Dari kiri ada Chef Brian, Kak Ocha dan Kak Crissy 
Rencananya, Chef Brian akan memasak cilok spesial dan Mie Ayam Saus Rica dengan bahan-bahan lokal berkualitas dari Parara.id. 

Bahan-bahan utama yang digunakan untuk memasak memang gak familiar seperti tepung mocaf, jewawut, sirup pala, teh moringa dan lain-lain. Namun untuk bumbu-bumbu ya tetep yang bisa dibeli di pasar kayak cabai, bamer, baput dll. 
Bahan-bahan untuk membuat Mie Ayam Saus Rica dan Cilok
Bahan untuk plating para peserta
Beneran, pertama kali baca-baca kemasan produk, jadi tahu bahan makanan kita itu sebenarnya banyak yang belum termanfaatkan.

Seandainya, lebih banyak dikembangkan, mungkin kita tak lagi bergantung pada nasi, tapi juga pada bahan seperti jewawut dan sebagainya. 

Setelah cilok dan Mie ayam rica selesai dibuat, para peserta EBS Day Out diberi satu piring kecil untuk mencicipi. 
Aku dan Kak Jiah sedang mencicipi Ayam Saus Rica
Voala, rasa bumbunya cocok dengan lidah. Super pedas dan sedikit asin. Satu kekurangannya, kala Mie Ayam Rica dan cilok disajikan ke kami dalam kondisi dingin. Ya mungkin karena terkena AC sih jadi cepet dingin.
Mie ayam rica dan cilok ala Chef Brian
Seandainya Mie dan cilok dimakan saat hangat-hangat. Walah, bakal ketagihan berkali lipat kayaknya untuk melahap si Mie dan cilok spesialnya. Well, setelah icip-icip, ternyata ada kompetisi plating "Moringa Chocolate Parfait"
Salah satu moringa parfait yang udah jadi, entah milik kelompok mana hehe
Ini nih resepnya, siapa tahu kamu juga tertarik untuk membuatnya?

*MORINGA NUTMEG PARFAIT* (3-4 porsi)

Apple Nutmeg Cinnamon:

1 sdt margarin
2 bh apel hijau, potong dadu kecil
2 sdm sirup pala
1/4 sdt kayumanis

Moringa Whip Cream:
250 ml teh moringa dingin
100 gram whip cream bubuk

Crumbles:

Rice puffs/ biskuit

Garnish:

Coklat serut
Daun mint

Baiklah, itu dia kompetsi plating kecil-kecilan untuk meramaikan suasana. Dari 5 kelompok, ternyata pemenangnya adalah kelompok 1 karena mereka kreatif dan seru. Well, hadiahnya memang simpel, tapi rasa bahagianya itu lho. 

Setelah acara di dapur selesai, sekitar pukul setengah 5 sore, kami diarahkan kembali menuju ruang meeting. Kami akan diajak menyelami hutan secara online yang akan dipandu oleh Kak Abdul Bagas dan Kak Eulis Utami.
Dari kiri ada Kak Utami, Kak Bagas dan Kak Ocha
Kami sedang mencoba melihat produk-produk dari hutan
Nah, tadi kan dibagi kelompok dari 1 sampai 5 tuh. Nantinya, secara bergantian, tiap kelompok akan diajak untuk merasakan sendiri produk-produk hasil hutan baik berupa produk sentuh (kayu, ranting dll), aroma (akar wangi, kayu manis, sereh dll), rasa (madu, kopi dll). 

Aku sendiri berada di kelompok 4 yang terdiri dari Kak Novitania, Kak Nyi Penengah, Kak Multi, dan Kak Jiah. Kami menunggu giliran menuju produk hutan setelah kelompok 1,2, dan 3 melakukannya.
Kelompok 4 nih guys hehehe
Jujur, pada jam menuju malam tersebut, kami sebenarnya sudah sangat lapar dan lelah. Terlebih untuk teman-teman yang baru datang dari stasiun atau bandara pada hari H dan langsung menuju Almond Zucchini, pastinya mereka udah capek banget. 

Dan inilah foto kebersamaan kami selama di hari pertama Eco Blogger Day Out 2023 yang terselenggara secara tatap muka di Jakarta. Taraaaa,
EBS senior in EBS Day Out 2023, hayooo aku yang mana nih
Tepat pada pukul 7 malam, hujan deras mengguyur Almond Zucchini dan acara pun telah selesai. Para peserta EBS Day Out melepas lelah dengan makan bersama sembari menunggu ojek online yang akan membawa kami ke penginapan di Pop Hotel Kemang. 

Sebenarnya jarak Almond Zucchini ke Hotel Pop Kemang tak terlalu jauh, hanya saja, hujan yang begitu deras menyebabkan  kemacetan, imbasnya, mobil yang kami tumpangi berjalan sangat lambat. 

Sekitar pukul 8 malam aku dan beberapa teman tiba di Pop Hotel. Aku berada di lantai 719 dan satu kamar dengan Kak Novitania. Syukurlah, pada akhirnya tubuh ini bisa beristirahat setelah beberapa jam bergerak terus. 

Well, aku bersiap untuk mengikuti kegiatan  di hari selanjutnya yakni hari kedua tanggal 25 November 2023. Apa coba acaranya? Kami akan jalan-jalan ke Mangrove Pantai Indah Kapuk sekaligus menanam mangrove. 

Kayak apa keseruannya? Baiklah, karena panjangnya postingan ini. Aku rasa aku akan membaginya menjadi dua bagian tulisan. So, untuk keseruan hari pertama EBS Day Out, demikianlah ceritanya. Salam hangat dan salam sehat. 

1 komentar:

  1. Wah seru sekali sepertinya mbak, itu ada mas amir silangit juga ya. Penasaran jewawut itu rasanya seperti apaya kok baru denger wkwk

    BalasHapus

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam