Rabu, 16 November 2022

Normalkah Bila Pertemanan Sedikit Saat Menginjak Dewasa?

Sumber gambar : Pixabay/jarmoluk
Normalkah Bila Pertemanan Sedikit Saat Menginjak Dewasa. Pernah gak sih kamu bertanya, kenapa ya semakin usia bertambah, teman-teman yang ada di sekeliling kita kian sedikit?

Jika pernah, kita sama. Tosss dulu! Mungkin saja, tiap orang juga merasakannya. Bayangkan, saat TK, SD, SMP, SMA dan kuliah, kita punya teman yang selalu ada untuk mengisi hari. Namun setelahnya, tiap orang mulai "pulang".

Mereka mulai mencari kehidupan yang mereka impikan, entah berkarir atau berumah tangga. Kadang aku merasa sedih. Di usia yang semakin dewasa, aku merasa pertemananku semakin mengerucut. 

Pengen rasanya mengulang waktu bersama teman-teman sebanyak mungkin. Tapi you know-lah, waktu gak akan pernah terulang. Semua kebersamaan itu pada akhirnya akan berbentuk kenangan.

Sejatinya, alur kehidupan manusia memang seperti itu. Kita akan memiliki banyak teman pada awalnya. Namun, setelah masa-masa pernikahan hingga berkarir dimulai, semuanya akan berubah. 

Kamu, aku dan semuanya akan sibuk dengan pekerjaan hingga keluarga. Satu contoh, salah satu teman kuliah yang selalu bersamaku. Saat ini dia sudah menikah dan mengurus segala kehidupannya bersama keluarga kecilnya. 

Apakah masih berkomunikasi? Tentu saja. Komunikasi kami masih sangat baik. Hanya saja aku sadar bahwa untuk pertemuan tatap muka, itu akan sangat sulit. Kami terkendala jarak dan kesibukan. 

Pernikahan telah menjadi babak baru baginya untuk memulai persahabatan abadi. Antara dia dan suami, serta dia dan anak-anaknya. 

Kadang, setiap kali membayangkan pertemanan itu, aku merasa bahwa kehidupan ini begitu singkat. Jika sehat, manusia kurang lebih bisa berusia sampai 70 tahun. 

Dan proses menuju 70 tahun itu punya cerita nano-nano hingga mengerucutkan siapa saja manusia yang terhubung dengan manusia lainnya. 

Satu hal. Kita harus ingat bahwa sedikit atau banyaknya teman yang kita miliki, itu salah satu bentuk proses yang bakal dialami. Tak perlu sedih. Yang perlu kita lakukan hanyalah memahami bahwa hal itu normal. Setiap orang akan menjalani masa-masa itu.

Nah, jika kamu saat berusia sekolah atau kuliah, aku sarankan kamu menikmati masa-masa bersama teman-temanmu. Sebab, ketika sudah waktunya kalian meniti karier atau menikah, teman-temanmu gak akan dekat lagi karena harus mengurus hidup masing-masing.

Jadi, kalau menurutmu, apakah punya sedikit teman itu wajar? 

Yap. Itu wajar. Kita gak perlu insecure dan merasa bahwa kita orang yang buruk dalam berteman. Opiniku pribadi, tak apa kita punya teman sedikit asal berkualitas. 

Well, pertemanan sedikit itu sebentuk seleksi alam. Yang cocok denganmu dia akan stay dan yang gak cocok dia akan pergi. Ini juga berlaku untuk jodoh. Eh. 

2 komentar:

  1. Aku pun anggab itu wajar mba. Dulu zaman sekolah temen2ku banyak, malah bikin Genk segala 🤣. Tapi skr, boro2 udh ga ada komunikasi dengan mereka yg dulu segenk. Malah ada yg ntah dimana kabar beritanya . Makin dewasa kita makin punya kehidupan sendiri. Mungkin jalan pikiran juga udh beda.

    Skr ini Yaa, bisa dibilang temen2ku dari dunia Maya jauuuuh LBH banyak drpd temen dunia nyata 😅. Abis gimana lagi, memang lebih nyaman temenan Ama temen2 blogger skr ini. Mungkin Krn 1 passion yg sama, blog. Jadi bisa nyambung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Fany. Bener banget itu. Pokoknya semakin kesini, temen bisa diitung pakai jari. Mereka pada pergi karena meniti karir juga menikah. Ya, thats life hehr

      Hapus

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam