Minggu, 07 Maret 2021

Review Monster Hunter : Bagaimana Rasanya Berada di Dunia Monster dan Memburu Mereka?

Review film Monster Hunter. Bagi kalian pecinta film action pastinya suka dengan adegan bernuansa adrenalin, bukan? Kalau begitu, sudah pernah mendengar film Monster Hunter? Itu lho, film yang dimainkan oleh Mila Jovovich, aktris yang populer lewat series Resident Evil. Bila pernah, pastinya kamu sudah pernah menyaksikan trailernya.

Monster Hunter merupakan film yang ditulis dan digarap oleh sutradara Paul W.S Anderson dan rilis pada 13 Januari 2021 lalu. Film ini diambil bukan dari novel lho, tetapi berdasar pada video game dengan judul "Monster Hunter" buatan Capcom.

Monster Hunter versi video game (Sumber gambar : Tech Raptor)

Siapa sih yang tak kenal dengan Capcom, studio yang telah berhasil membuat video-video game populer dan menghasilkan jutaan dolar layaknya Devil May Cry atau Resident Evil. Entah apa yang ada dipikiran Paul sehingga mau mengadaptasi game menjadi karya film. Who knows?

Namun yang pasti, pertama kali aku melihat trailer dari film "Monster Hunter", ada rasa penasaran berkecamuk di pikiran. Mila, bakalan memerankan tokoh se-badassss dan sekuat Alice di Resident Evil enggak ya? Dan ternyata hampir sama.

***

Cerita bermula saat kapten Artemis (Mila Jovovich) dan beberapa pasukan tentaranya tengah mengintai pergerakan musuh dan siap berperang di sebuah gurun pasir yang luas. Tiba-tiba Kapten Artemis merasakan ada keanehan dengan timnya yang lain. Mereka meinggalkan jejak namun hilang begitu saja ditengah lautan pasir.

Khawatir itu ulah musuh, Artemis tetap waspada sembari berusaha mencari rekan-rekannya yang hilang. Kemudian, ia dan pasukannya berhadapan dengan badai pasir yang besar dan aneh. Awalnya, Artemis mengira itu badai biasa. Tetapi ia salah. 

Badai itu merupakan sebuah portal yang membawa Artemis dan pasukannya ke negeri antah berantah. Nah, keseruannya terjadi disini. Artemis pada akhirnya menemukan kendaraan pasukan lainnya dalam keadaan terbakar bersamaan dengan penumpangnya. Ia tetap bersikeras bahwa itu merupakan taktik musuh.

Tetapi semuanya berubah saat Artemis dan pasukannya diserang oleh sebentuk makhluk dari bawah tanah. Perawakannya besar dan mengerikan. Satu per satu pasukan Artemis mati diserang monster mengerikan itu. Beruntung, ia dan pasukannya yang tersisa masuk ke dalam gua yang tak bisa dijangkau si monster. Ahhh lega!

But wait, kenyataannya tidak semudah itu Kisanak! Menjelang malam di dalam gua ternyata banyak monster-monster lain yang tak kalah menyeramkan. Artemis bahkan harus pingsan karena disengat salah satu monster gua. Keadaan menjadi tak menentu hingga Artemis terbangun menyaksikan semua rekannya tewas.

Setelah semua rekan Artemis tewas dan meninggalkan dirinya seorang, ia kemudian berusaha berhadapan dengan banyak monster gua menuju ke luar. Untungnya, ada seorang pria misterius yang membantu Artemis sehingga ia selamat. Pria itu dipanggil sebagai The Hunter (Tony Jaa).

Artemis dan Hunter tengah memburu monster (sumber gambar : indiewire.com)

Hunter memiliki misi khusus yang sebenarnya dilakukan bersama keluarganya. Namun, karena sebuah kejadian, Hunter dan keluarganya terpisah. Masih hidup atau sudah mati keluarganya, Hunter tak tahu. Yang pasti, ia harus bisa berkolaborasi dengan Artemis agar bisa selamat. Hanya saja, Hunter gak bisa basa Enggres, gaes, alias gak bisa berkomunikasi satu sama lain wkwkw

Terus kalau gak bisa komunikasi gimana donk caranya kolaborasi buat ngalahin para monster? Jawabannya bisa kamu saksikan secara penuh film Monster Hunter? Kalian bisa menontonnya sendiri ya. Soalnya aku gak mau spoiler lebih mengenainya. Seperti apapun, pengalaman menonton sendiri bakalan beda dibanding cuma baca atau nonton spoiler.

*** 

Baiklah, setelah tadi membaca sekilas memgenai story dari Monster Hunter, pada bagian ini aku pengen memberikan opini memgenai film tersebut. Well, ini sekadar pendapat pribadiku mengenai film tersebut ya, kamu boleh setuju, enggak juga gak masalah.

Monster Hunter diadaptasi dari sebuah video game. Dengan demikian, efek film dan keseruan yang ditampilkan tak akan meninggalkan jauh dari versi gamenya. Bagiku, secara keseluruhan, film ini cukup seru dan menegangkan. Apalagi ketika Artemis harus berhadapan dengan monster-monster seram yang siap menyerang diri dan rekannya.

Meski demikian, aku merasa bahwa permulaan film ini kurang dijelaskan mendetail. Tiba-tiba aja ada kejadian ini dan itu tanpa dijelaskan dulu sebenarnya siapa si Artemis ini dan karakter yang kapten seperti apakah dia. Kan kalau di Resident Evil, jelas banget tuh si Alice ini badas banget jadi cewek.

Baca jugaReview Film On-Drakon : Film Romantis Rusia yang Bikin Ketagihan Nonton

Kalau di film Monster Hunter memang sama badass. Tapi karakternya belum terlalu kuat. Mungkin karena ada tokoh lain, si Hunter sehingga pembagian kebadassannya harus berimbang dengan karakter Hunter pengguna panah.

Hunter yang melesatkan anak panah untuk melawan monster
(Sumber gambar : Mashable India)

Menurutku, peran si Hunter juga cukup baik dalam film ini yang mengesankan sosok cerdik serta cekatan. Dia juga merepresentasikan sosok polos yang tak bisa berkomunikasi melalui akting lihainya. Satu hal yang menggangu, gigi putih bersih Hunter saat tersenyum, mengesankan ia bukan berasal dari negeri antah berantah yang kesehariannya melawan monster.

Ya kali, di tempat yang isinya padang pasir. gak ada air untuk mandi, tiap hari harus bermandi keringat karena tantangan melawan monster tapi giginya masih putih berish aja, ngalahin aku malahan hahaha. Kira-kira pakai pasta gigi apa ya? Ehhhhh, udah-udah. malah kemana-mana bahasnya.

Harapanku, Monster Hunter akan memiliki sekuel yang lebih seru dan menjelaskan secara mendetail mengenai tiap tokoh, asal muasal negeri monster dan lain sebagainya. Ya, paling enggak supaya gak gantung gitu lho.

Aku yakin sih, bakal ada sekuel yang menjelaskan segalanya. Apalagi dibagian akhir, diperlihatkan sosok misterius bertopeng. Siapakah dia? Entahlah. Yang pasti ada sesuatu dengan negeri monster tersebut sehingga memiliki portal itu bisa membuka dan menutup. 

Well, demikianlah review singkat film Monster Hunter. Setelah ini, mari siapkan Pop Corn dan Kopi hangat untuk menontonnya. Jangan lupa kasih komen yak kalau udah nonton. Salam hangat dari Naramutiara.com

20 komentar:

  1. aku bukan orang yg denen nonton, kebalikan dg adiku..hehe.. Nsh review ini bisa kuteruskan ke dia pasti hepi secara selain diyannontin diapun hobby ngegame.. Thx Nurul

    BalasHapus
  2. Action-fantasy buat vina berat sih filmnya. Kadang suka ngga konek gitu. Tapi keren nih reviewan Mbanya ��

    BalasHapus
  3. Aku seneng banget ama film action. Apalagi yang adaptasi dr game/bahkan novel. Kdg aku ga baca novel atau gamenya, biar tahu keseluruhan filmnya. Tapi siapa sih yg ga tahu Resident Evil. Itu game legendaris banget sblm ML dan PUBG menyerang. Ntar coba nonton ah. Kayaknya seru tuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bang, bedanya kalau RE di PC atau PS kalau ML dan PUBG banyak dimainkan di ponsel :D

      Hapus
  4. Makasih mba Mut, rekomen banget nih filmnya buat ditonton, aku juga selama dirumah jadi hobi banget nonton film bareng keluarga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak Indri, buat seru-seruan aja kalau pas boring wkwkwk

      Hapus
  5. Wah ada ya film dari game.. Biasanya emang dari novel ya.. Sepertinya keren nih filmnya..kebayang special effectnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak sebenarnya kak, kaya game Silent Hill juga ada filemnya,
      Cuma genrenya horor :D

      Hapus
  6. Belom nonton yang ini, kayanya kemaren masuk ke watch list sih. Kebetulan aku juga suka genre film2 seperti ini, besok nonton ah.

    BalasHapus
  7. Film fantasy pasti membawa penonton ke kengerian demi kengerian.
    Ini yang dicari sih yaa...keseruan dan pacu adrenalin. Efek CGI monsternya bagus gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau bagi aku pribadi gak ngeri sih Kak, cuma ya emang memacu adrenalin melalui cara yang berbeda :D

      Hapus
  8. Membantu banget ada review kayak gini, kadang ada juga film yang membosankan, udah nonton dari awal ternyata ga seru. Setelah baca ini, jadi penasaran pengen nonton.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba aja mbak. menurutku pribadi, membosankannya film ini sih enggak, cuma memamg perlu eksplore lbh dalam lagi karakter dan lokasinya :D

      Hapus
  9. Wah makasih ulasannya Mba, jadi tau info film terbaru nih, kayaknya bisa ditonton bareng keluarga yaa, udah lama ga nonton tema2 kayak gitu... Cuss cari filmnya

    BalasHapus
  10. Dulu maen gamenya di psp.. kayaknya filmnya bakal keren nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, di PSP ada ya. Aku gak pernah main PSP soalnya, cuma main PS 2 sama lappy. Baru tahu hehehe

      Hapus

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam