Rabu, 18 Mei 2016

Nongkrong kece ala Pecinta Angkringan

Pulang kekotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja

Mendengar lirik lagu di atas membawa pikiran saya pada satu kota di jawa bagian tengah. Yogyakarta. Dalam lagu yang dinyanyikan oleh band Kla Project tersebut bercerita tentang kerinduan kota gudeg dengan berbagai keramaian yang ada. Bagi saya, setiap kali mendengar kata Jogja, selalu terbayang tempat makan bernama "Angkringan" dengan nasi kucing ditata bertumpuk di mejanya.

Angkringan memang bukan tempat makan yang memiliki gaya mewah dan juga bernilai lux. Namun kekhasan suasana dan juga gaya tradisional yang ditandai dengan nyala lampu yang temaram berwarna kuning itu, membuat atmosfer kebersamaan untuk sekedar ngopi ataupun berkumpul bersama teman-teman menjadi berbeda.

Yap, angkringan  tersebar di setiap sudut kota Jogja pada malam hari. Penjual angkringan biasanya ditandai dengan gerobak dorong. Berbagai makanan yang dijual pun bermacam-macam. 

Mulai dari Sego Kucing ( nasi bungkus yang dibungkus kecil-kecil, lauk di dalamnya biasanya teri dengan sambal atau oseng-oseng tempe), sate telur puyuh, sate usus, sate ampela, gorengan, dan berbagai varian minuman.



Kebetulan saya seorang organisator, sering kumpul dan ngobrol bersama teman-teman, entah untuk ngobrol santai atau diskusi seputar organisasi. Saat kumpul-kumpul organisasi kendala yang ada terkadang adalah mencari tempat, kami membutuhkan space yang luas karena banyak sekali orang yang ikut didalamnya.

Pernah terlintas untuk mencoba berkumpul di angkringan. Namun angkringan yang ada tidak cukup menampung 11 sampai 19 orang. Sehingga tidak mungkin kami memilih angkringan sebagai tempat kami bersantai atau membahas hal-hal berbau organisasi. 

Berbicara mengenai angkringan, ada sebuah angkringan di jalan Sukoharjo Rt 02 Rw 08 Sanggrahan, Condong Catur, Yogyakarta yang cukup unik dan tak seperti angkringan kebanyakan. Angkringan Tobat namanya. Angkringan ini buka setiap hari senin sampai dengan hari sabtu dimulai dari pukul 16.00-23.00 wib. 

Jangan datang kesini kalau hari minggu sebab angkringan Tobat juga memiliki waktu libur. Angkringan Tobat tidak seperti angkringan biasanya. Disini tidak ada gerobak dan tempat yang sempit, namun lebih seperti tempat nongkrong khas anak muda dengan kursi-kursi dan meja yang tertata. Walaupun begitu, angkringan Tobat tetap memberikan atmosfer khas angkringan yakni lampu yang berwarna kuning temaram.

Angkringan Tobat mampunyai fasilitas yang tentu disukai kawula muda. Apa itu??
Jeng...jeng...jeng,

Ada wifi, televisi plasma untuk nobar atau sekedar mendengarkan lagu.
Tak hanya itu, makanan yang ditawarkan juga sangat banyak dengan list minuman lebih dari 20 jenis.

Hmmm, gimana?

mau mencoba atmosfer yang berbeda dari angkringan yang ada. Yuh cap cuzzz aja ke Angkringan Tobat yang kece badai dan unik ini. Bisa juga lho follow IG nya di @angkringantobat.
Dijamin gak akan nyesel deh.


Post By : Nurul Mutiara Risqi Amalia (Manajemen 2013 Fakultas Ekonomi UNY)

7 komentar:

  1. tiap mudik ke solo, slalu ga pernah absen mampir di angkringan.. ;).. di jogja juga kalo lg main kesana.. nasi kucing itu walo terlihat simple bgt, tapi kenapa ya rasanya selalu bikin keingetan :D.. apalagi kalo pake lauk aneka satenya yg banyak bgt itu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, angkringan selalu memunculkan suasana yang berbeda. Nasi kucing dengan khas sambal terinya, itu yang selalu sya ingat setiap kali makan di angkringan :)

      Hapus
  2. angkringan tobat lagi ngehitsss ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, saya sebenarnya baru tahu kalau di daerah condong catur ada angkringan kece tersebut,heheh
      datang aja mbak, yang paling asyik tuh saat wifi-an dan full musik,..

      Hapus
  3. Wiiiih angkringan jaman skrg ada wifi nya kayak cafe hahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe kebetulan angkringan yang ini emang beda mb Mila :)

      Hapus
  4. ngga cuma jaman yang makin modern, angkringan juga semakin modern biar makin betah lama-lama di angkringan bintang lima hehee

    BalasHapus

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam