Laman

Jumat, 10 Februari 2023

Menikmati Keramaian Festival Cap Go Meh di Kota Pekalongan

Setelah tiga tahun belakangan Kota Pekalongan tidak mengadakan even apapun karena pandemi, tahun 2023 ini, berbagai even kembali digelar. Salah satunya festival Cap Go Meh yang diadakan 2 minggu  setelah perayaan imlek.

Perayaan ini diadakan di Jalan Belimbing Kota Pekalongan dari tanggal 1-5 Februari 2023 yang dimeriahkan oleh stan-stan UMKM, pertunjukkan barongsai serta mengunang tamu-tamu lintas agama.

Hari itu aku datang berkunjung bersama adikku ke Jalan Belimbing. Nampak suasana begitu meriah dengan dekorasi serba merah khas imlek. Berdiri kokoh sebuah gapura bertuliskan "Festival Imlek Pintu Dalem" menyambut kami dengan begitu gagahnya.
Memasuki gapura, kami akan disuguhkan dengan pemandangan sebuah klenteng bernama Po An Thian. Klenteng tersebut memiliki lampion-lampion yang begitu cantik. Kalau malam, lampion tersebut menjadi spot paling dicari para pengunjung.

Setelah melewati klenteng dan berjalan menyusuri Jalan Belimbing, aku dan adikku akan menemukan stan-stan UMKM yang menjual berbagai macam produk kuliner. Disana juga ada panggung kecil untuk acara perlombaan.

Tanggal 2 Februari 2023, aku berniat jalan-jalan sore sembari membeli beberapa kuliner. Rata-rata produk yang dijual berupa makanan kekinian seperti baby cumi, baby crab, aneka kue, minuman-minuman hingga makanan berat berupa nasi.
Stan yang dipilih adikku untuk dibeli produknya (Dok.Pri)
Berbagai Stan UMKM terlihat berjejer dalam Festival Pintu Dalem Pekalongan
Nah, dari berbagai stan UMKM yang berjejer, adikku ternyata lebih tertarik pada penampang baby crab yang cukup menggoda. Dengan ukuran yang mungil dalam jumlah melimpah, kepiting kecil itu terlihat cukup menggiurkan.

Kalau aku sendiri, aku cukup tertarik dengan stan UMKM yang menjual aneka kue seperti bolen, brownis, donat kentang hingga kue kekinian lainnya. Menurutku, kue yang dijual punya packaging menarik sehingga membuatku jatuh cinta.
Kue bolen yang pada akhirnya aku beli
Berbagai kue yang dijual saat festival Cap Go Meh Kota Pekalongan
Jujur, saat menatap masing-masing kue, aku sempat kebingungan akan membeli yang mana. Sebab, semuanya terasa menarik. Akhirnya, aku meutuskan untuk membeli satu kotak kue bolen seharga Rp 28.000 dengan isi 12 buah.

Sebenarnya dalam rangkaian acara dari tanggal 1-5 ada beragam keramaian seperti pertunjukkan barongsai, lomba menyanyi lagu mandarin, pertemuan tokoh agama dan walikota hingga puncaknya tanggal 4 ada kirab budaya.

Pada acara kirab budaya, aku tidak sempat datang karena ada kegiatan lain. Padahal acaranya sangat meriah. Jika kulihat melalui akun instagram penyelenggara, masyarakat terlihat antusias sehingga sepanjang jalan dipenuhi lautan manusia.
Salah satu keramaian yang terlihat saat kirab budaya 
Aku hanya datang selintas pada malam hari di tanggal 4. Pada saat itu, stan UMKM sudah tidak ada karena hanya sampai tanggal 3. Sebagai gantinya, aku mencoba untuk masuk ke dalam klenteng.
Di dalamnya orang masih sibuk melakukan sembahyang. Namun demikian, penjaga memperbolehkan kami masuk dan mengambil beberapa foto. Beberapa diantaranya gambar tandu yang diarak saat kirab budaya.
Sebelum diarak, tandu tersebut harus melalui prosesi doa-doa terlebih dahulu
Arsitektur dalam klenteng yang artistik dan cantik (Dok.Pri)
Sebenarnya tanggal 5 Februari merupakan puncak kegiatan dimana teman-teman yang merayakan mengadakan syukuran puncak Cap Go Meh. Kemungkinan, itu merupakan acara pungkasan. 
Aku bersama kedua adikku menukmati ramainya festival 
Demikianlah pengalaman menyaksikan kemeriahan festival Cap Go Meh dan beberapa kegiatan yang menaunginya. Semoga, selanjutnya Kota Pekalongan memiliki even lainnya yang juga seru dan ditunggu para wisatawan yang tengah traveling. Salam hangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam