Laman

Rabu, 08 Februari 2017

Ueki dan Nostalgia Masa Lalu

Beberapa waktu yang lalu salah satu mbak kosku diberi oleh temannya 1 kardus komik. Komik yang diberikan bermacam-macam. Ada yang berasal dari Jepang, Indonesia sendiri dan dari Korea Selatan.
Satu hal yang menarik bagi diriku adalah setumpuk komik yang berjudul "The Law Of Ueki" di dasar kardus.

Yap, Ueki adalah tokoh kesukaanku ketika aku masih kelas 2 SMP dulu. Dulu setiap serial anime The Law Of Ueki tayang di televisi, aku tak pernah melewatkan walau hanya sehari. 
The law of Ueki merupakan anime Jepang yang membuatku menghargai sebuah persahabatan. Bahkan keinginanku untuk menolong oranglain itu, terinspirasi dari anime ini.

Kembali ke tumpukkan komik Ueki. Mbak kosku mendapat komik lengkap cerita Ueki. Yaitu seri 1 sampai 16. Senang rasanya aku bisa menemui tokoh itu lagi. Banyak hal yang kudapatkan ketika menonton cerita dalam anime tersebut. Dan sekarang aku bisa membacanya kapan saja karena tersedia dikosan.

Berbicara mengenai komik, dulu aku ingin sekali memiliki serial komik untuk setiap anime Jepang yang aku sukai. Misalnya saja Inuyasha, detektif Conan, Serial The Law of Ueki ini, Naruto dan Doraemon.

Namun karena tak ada tempat dan membutuhkan dana untuk membeli semuanya, akhirnya keinginan itu pun belum bisa tersampaikan. Tak terduga aku bisa membaca komik2 itu di sini.
Sumber : Google
Oh iya, dalam blog kali ini aku ingin menceritakan tentangku dan Ueki. Sebuah keinginanku yang muncul menggebu karena tokoh itu. Ueki. Seorang anak super yang memiliki hati emas. Dia seorang sahabat sejati. 

Seorang anak yang rela mengorbankan hidupnya untuk menolong teman-temannya. Aku suka karakternya. Meskipun dia adalah tokoh yang cukup ceroboh, keras kepala dan cerewet. Namun disisi yang lain dia tokoh yang tak pernah menyerah, rela berkorban dan baik hati.

Membaca kembali komiknya, membuatku kembali pada masa SMP dulu. Dan lagi, aku kembali menerobos waktu untuk kembali bertemu masa lalu. Masa menjadi orang yang tak pernah takut menghadapi apapun.

Ya, aku ingin menghidupkan kembali masa lalu ku itu. Setidaknya melalui aku bercerita disini aku menjadi terkenang mengenai sebuah cerita yang membuatku menjadi hidup dan berwarna.

The Law Of Ueki merupakan komik karya Fukuchi Tsubasa. Dulu aku menonton serial TV nya mulai dari pertengahan. Yahh, waktu itu aku baru mengenal judulnya dan iseng menonton. 

Namun setelah aku memahami setiap alur ceritanya, aku jadi menyukai ceritanya. Adapun tokoh-tokoh utama dalam cerita tersebut yakni Sano, Ueki, Rinko, Tenko, Ai Mori, dan Hideyoshi. Berikut gambar yang sudah disesuaikan dengan urutan nama tokoh.
Sumber : Google
Episodenya berakhir kalau tidak salah pada episode 51. Saat itu pertarungan terakhir antara tim Ueki dengan tokoh antagonis bernama Anon. Anon sendiri baru muncul pada episode-episode hampir terakhir. Dia tokoh yang memiliki karakter buruk karena keinginan untuk balas dendam. Dia adalah tokoh yang diceritakan berasal dari dunia bawah.

Mungkin untuk lebih lanjut, resensi cerita The Law Of Ueki Bisa aku tuliskan pada postingan selanjutnya (gak janji sih). Di postingan ini aku sebenarnya hanya ingin bercerita tentang kesempatanku untuk mengenang kembali cerita Ueki melalui komik.

Di cerita Ueki memang banyak sekali pertarungan dan kekerasan. Bagiku, cerita ini tidak rekomended untuk anak-anak di bawah umur. Jika terpaksa, aku lebih merekomendasikan untuk ditonton bersama orangtua mereka, sehingga tidak terjadi penyimpangan psikologis yang mungkin saja terjadi yang disebabkan oleh pertarungan-pertarungan didalamnya. Tahu kan, anak kecil biasanya suka meniru dan takutku bisa di aplikasikan ke kehidupan nyata. 

Masa ketika aku SMP---Ueki---membuatku semarak dan berwarna. Setiap kali akan tayang, aku selalu stay nomor satu didepan televisi. Hehe, awalnya aku saja yang menyukai Ueki, tapi ternyata adik-adikku ketularan suka anime setelah nonton Ueki. 

Mungkin ini sekilas ceritaku tentang aku dan Ueki. Komik-komik itu benar-benar menyeret pikiranku untuk bernostalgia pada masa lalu. Yeahhh, adakalanya masa lalu ku panggil kembali untuk memberi semangat pada diriku sendiri. 

Yup, secara tak sadar cerita Ueki membuatku terinpirasi pada sebuah pertemanan yang tulus. Aku suka. Dan aku begitu bahagia bisa kembali melayangkan pikiranku pada masa itu. Seolah masuk mesin waktu, dan ini membuatku harus memiliki semangat dan kebahagiaan seperti saat ini. 

Post by : Nurul Mutiara R.A : at kosan Yogyakarta city 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam