Laman

Minggu, 15 Juli 2018

Mahasiswa UNY Menciptakan Alat untuk Meningkatkan Hasil Budidaya Ikan Laut

Tiga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta berhasil membuat Windmill 2 in 1 Sebagai Sumber Energi Listrik dan Meningkatkan Oksigen Terlarut (Dissolved Oxigen) untuk Optimalisasi Hasil Budidaya Ikan Laut Bekualitas. 

Inovasi penelitian yang termasuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) ini,  membantu menyelesaikan permasalahan perternak ikan air laut. Alat yang terinspiraisi dari permasalahan yang ada dalam budidaya ikan air laut, yaitu kurangnya oksigen terlarut dalam kolam ikan sehingga menyebabkan kematian pada ikan.

Agung Fujiyanto (Pendidikan Elektronika, 2016), Ketua Tim PKM-KC ini bersama dua rekannya, yakni Arnum Sari Khoirunnisa (Fisika, 2016), Muhammad Syihab Abdurasyid (Teknik Mesin, 2016), membuat inovasi untuk menyelesaikan permasalahan pada budidaya ikan air laut. Tim PKM-KC ini juga didampingi oleh Ahmad Awaluddin Baiti, M.Pd., Dosen Pendidikan Elektronika, selaku pembimbing.

Keberhasilan inovasi ini kemudian dituangkan dalam proposal PKM 5 Bidang 2018. Disyukuri bahwa proposal Agung dkk, ini berhasil lolos seleksi, sehingga mendapatkan hibah dana penelitian dari Kemenristekdtikti dalam program PKM 5 Bidang tahun 2018.

Dijelaskan oleh Agung, para peternak ikan masih menggunakan kompressor listrik atau diesel untuk menghasilkan oksigen terlarut, hal ini yang mendorong Agung dkk, untuk menciptakan alat yang bisa menghasilkan oksigen terlarut secara efisien.

Dijelaskan Agung, prinsip kerja alat ini dengan dengan memanfaatkan energi angin merubahnya menjadi energi gerak, kemudian energi gerak menghasilkan energi listrik serta udara.

Mekanisme kerja Windmill 2 in 1 dengan memanfaatkan energi angin yang ada diudara, sehingga menggerakan baling-baling yang sudah terhubung dengan poros dan piston untuk menghasilkan udara yang kemudian didistribusikan ke kolam dengan pipa.   

“Pada alat ini terdapat generator yang mengubah energi gerak yang dihasilkan putaran baling-baling yang kemmudian disimpan kedalam aki untuk penampungan sumber listrik” Tambah Syihab, anggota tim yang lain.

Dengan terciptanya alat berupa Smart Kincir ini, Agung dkk, berharap dapat menyelesailkan permasalahan pada peternak ikan dengan lebih menghemat pengeluaran serta pengoptimalan ikan laut berkualitas. Dengan demikian akan memberikan keuntungan lebih untuk para peternak ikan.

(Artikel ini diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dengan ketua Muhammad Syihab Abdurasyid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam