Jumat, 31 Desember 2021

Saatnya Berkarya Produktif tanpa Khawatir Gangguan Mata dengan ASUS OLED

Dokter : “Mbak kerjanya sering depan monitor dan hape ya” 

Aku : “Iya Dok, kok bisa tahu? Saya freelance writer soalnya jadi sering berkutat sama laptop dan ponsel. Kenapa ya Dok?” 

Dokter : “Ini Mbak. Setelah saya periksa, ternyata mata mbak minus 4. Sepertinya aktivitas mbak Nurul juga berpengaruh pada kesehatan mata. Saya kasih vitamin dan surat untuk ke optik ya” 

***

Demikianlah percakapan hari itu di sebuah Rumah Sakit di Kota Pekalongan. Kala itu aku memang memeriksakan mata karena hendak mengikuti tes CPNS. Kebetulan, kacamataku sebelumnya sudah tidak lagi aplikable karena frame rusak dan lensa banyak goresan.

Mulanya aku cuma berkeinginan ganti frame saja di optik. Tak disangka, saat periksa mata, dokter mengatakan hal yang mengejutkan tentang ukuran minusku. 

Jujur, pertama kali beliau bilang bahwa mataku—keduanya—sudah minus 4, aku kaget bukan main. Bagaimana bisa secepat itu? Padahal dua tahun yang lalu mataku masih minus 2. 

Berdasarkan apa yang beliau katakan, kurangnya asupan vitamin A, tingkat stress serta kebiasaanku menatap layar laptop dan ponsel berlama-lama sangat berpengaruh pada menurunnya kesehatan mataku. Dhuarrrr!! Panik gak? Panik Gak? Paniklahhh, masa enggakk! 

Melalui artikel Klikdokter.com terdapat penjelasan bahwa menatap layar laptop terlalu lama bisa mendatangkan efek buruk bagi mata. Lho kenapa? 

Mungkin kamu pernah mendengar istilah blue light atau paparan cahaya biru yang dihasilkan oleh sinar laptop, ponsel, lampu LED dan peralatan elektronik lainnya? Nah, blue light itulah yang bisa merusak mata kita. 

Blue Light merupakan spectrum cahaya yang memiliki panjang gelombang antara 380 sampai 500 mm. Kuatnya sinar ini yang secara terus menerus mengenai retina hingga kornea bisa memunculkan Age Related Makula Degeneration (AMD).

Gangguan mata karena Blue Light (sumber: optiktunggal) 

Senada dengan itu, menurut Puspa, dkk. (2018) dalam Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, sinar biru terdapat pada spektrum yang masih dapat diterima oleh mata, namun bersifat HEV Light atau High-Energy Vision Light dimana mata yang terpapar sinar biru dalam waktu lama akan berdampak pada retina. 

Dengan demikian, apabila mata mengonsumsi blue light secara berlebihan maka risiko yang mungkin saja terjadi adalah, 

Mengalami mata kering 

Mata kering merupakan kondisi dimana kornea dan konjungtiva mengalami kekeringan sehingga menggangu penglihatan. Mata kering bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena intensitas berkedip yang minim. 

Nah, kebiasaan menatap layar laptop membuat mata jarang berkedip sehingga kelembaban pada bola mata berkurang. 

Coba deh kamu amati dirimu ketika bermain ponsel, sering kedip-kedip atau engga nih? Kalau sepengalamanku, aku memang jarang berkedip, apalagi kalau sedang nonton acara yang menarik.  

Mata mudah lelah 

Lelah bukan hanya berbicara tentang anggota gerak seperti tangan, kaki, atau badan. Ternyata mata pun bisa mengalaminya. Yang umum dirasakan, mata lelah ditandai dengan beberapa gejala yakni mata terasa kering atau berair, terasa gatal dan perih, terasa samar saat melihat serta lebih sensitif pada cahaya.  

Berdasarkan P2PTM Kemenkes RI, beberapa penyebab mata lelah bisa karena menyetir kendaraan dengan jarak yang jauh, membaca buku terlalu lama, terpapar cahaya yang terlalu terang, memiliki kelainan refraksi mata, dan menatap layar gadget terlalu lama. 

Tidur terganggu 

Menatap layar laptop dan ponsel terlalu lama bisa menggangu tidur? Betul sekali. Tubuh kita secara natural menghasilkan hormon yang disebut Melatonin pada malam hari. Fungsi dari hormon ini memberikan relaksasi pada otak kita sehingga tubuh mengalami lelah dan mata merasa kantuk. Nah, kinerja hormon Melatonin bisa terhenti ketika ada cahaya yang masuk ke mata. 

Well, pengunaan ponsel atau menatap layar laptop memantulkan cahaya biru ke mata sehingga hormon ini tak bekerja secara maksimal. Tak heran, orang-orang yang bekerja di depan gadget memiliki waktu terjaga lebih lama dibanding mereka yang minim menggunakan gadget.  

Mata minus 

Miopi atau mata minus merupakan kondisi ketika mata tidak bisa melihat obyek yang letaknya jauh sehingga penderitanya akan kesulitan melihat apapun dan perlu alat bantu berupa kaca mata dan lensa kontak. Percaya atau tidak, selain kekurangan nutrisi atau ada faktor genetik, mata minus juga disebabkan kebiasaan menatap layar gadget terlalu lama. 

Nah, dari kelima risiko atau akibat yang aku ulas di atas, aku sudah merasakan sendiri dampaknya. Menatap layar ponsel dan laptop terlalu lama membuat daya penglihatanku berkurang. Yap, minusku bertambah menjadi 4. Gak heran kalau beberapa waktu lalu, aku harus pergi ke optik untuk membeli kacamata baru.

Sebagai seorang freelancer sekaligus konten kreator, menatap layar gadget berlama-lama bukanlah hal yang mengherankan. Bagaimana tidak? Media sosial,  internet, marketplace, hingga blog sudah jadi partner paling menghasilkan dan setia bahkan kesetiaan mereka melebihi pacar (Canda pacar, padahal mah zomlo) wkwkwk. 

Trus aku kudu gimana donk, apakah harus ngurangi kerja di depan layar laptop atau ponsel?  

What? No, no, no! Tentu aku tak bisa menghindari pemakaian gadget yang kupunya. Lha gimana mau menghindar coba, wong pekerjaanku bergantung pada perangkat-perangkat tersebut. Jika berhenti menggunakannya, dijamin, aku gak bakal cuan. Akhirnya, gak ada notifikasi invoice masuk rekening via email deh. Kan syedihhhhh.  

Nah, kalau sudah begini, win win solution musti dicari. Pada satu sisi kita bisa bekerja dengan tenang dan nyaman, pada sisi yang lain kesehatan indera penglihatan menjadi hal yang diutamakan. 

Dan solusi yang bisa kupilih untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan mencari produk laptop dan ponsel yang ramah mata alias memiliki fitur-fitur khusus untuk menghalau paparan blue light, misalnya fitur Eye Care serta gadget berlayar OLED.

Mulanya, aku begitu awam dengan istilah OLED. Namun demikian aku sering mendengarnya ketika ada peluncuran gadget terbaru. Faktanya, penggunaan layar OLED saat ini sudah mulai ngetren dan diaplikasikan ke berbagai produk elektronik seperti smartphone, televisi bahkan laptop. 

Aku rasa, tren ini sangat beriringan dengan kebutuhan dan kenyamanan pengguna. Terutama untuk menghindari risiko terkena gejala Computer Vision Syndrome yang mengganggu produktivitas.

Wokay, mari kembali membahas tentang layar OLED. OLED merupakan kependekan dari Organic Lighter Emitting Diode. Ia merupakan panel yang memiliki kandungan-kandungan organik yang bisa memancarkan cahaya sendiri ketika dialiri listrik.  

Nah, keistimewaannya, layar OLED menghasilkan level warna hitam yang sangat kuat dan pekat sehingga ia tak memerlukan sinar latar yang begitu terang. 

Mungkin kita merasa cukup awam terhadap perbedaan LCD dan OLED. Nah, berikut penjelasannya. 

Latar sinar pada layar LCD cukup signifikan menghasilkan blue light. Dengan demikian, penggantian LCD ke layar OLED pada gadget memungkinkan mata lebih nyaman saat menatap layar gadget sehingga mengurangi risiko terkena Computer Vision Syndrome

Berikut kelebihan dan kekurangan Layar OLED yang berdasarkan beberapa sumber. Buat yang lagi cari gadget, kudu paham ini nih

Kelebihan,  

  1. Warna lebih kaya dan akurat 
  2. Layar OLED mempunyai ukuran yang tipis, fleksibel dan bobot yang cenderung lebih ringan.  
  3. Lebih hemat energi 
  4. Lebih aman untuk kesehatan mata 
  5. Detail warna dan visual mengagumkan 
  6. Tampilannya lebih jernih meski pada tingkat kecerahan yang lebih rendah 

Kekurangan, 

  1. Rentan terhadap air.  
  2. Harga gadget berlayar OLED memiliki harga yang lebih mahal dari gadget berlayar LCD.  
  3. Kualitas layar OLED menurun ketika berada di bawah terik matahari. 

Setiap teknologi akan memiliki kelebihan dan kekurangan, tak terkecuali inovasi Layar OLED. Yap, dan semua itu merupakan bentuk kewajaran. Hanya saja dari kekurangan dan kelebihan yang dipunyai, pengguna bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Terlebih bila dikaitkan dengan kenyamanan dan kesehatan mata.

Kesehatan mata dan kenyamanan pengguna merupakan hal yang sangat diperhitungkan dewasa ini. Tak bisa dipungkiri bahwa era digital telah membawa perubahan besar bagi aktivitas hingga profesi masyarakat.

Bisa kita lihat sekarang ini, profesi seperti youtuber, blogger, gamer, video editor, desainer hingga ilustrator begitu renyah diminati oleh anak-anak muda. Bahkan, beberapa momen lalu ketika presiden menanyai cita-cita kepada seorang bocah, ia bukan lagi menjawab jadi guru atau dokter, tetapi malah “Youtuber”. 

Tak hanya itu saja, jam masyarakat bersama internet pun meningkat seiring dengan digitalisasi di segala sektor.

Berubahnya tren profesi yang dialami anak-anak generasi milenial maupun z sendiri erat kaitannya dengan pola penggunaan internet. Apalagi selama 2 tahun ini dunia dihantam badai pandemi yang membuat aktivitas berada di rumah alias Work From Home.

Perubahan dan kebutuhan inilah yang kemudian diamati oleh ASUS sebagai perusahaan teknologi terkemuka. Demi mendukung aktivitas hingga profesi yang berhubungan dengan internet dan gadget, ASUS kemudian berinovasi pada produk-produk ciptaannya.

Baca Juga : Tunjukkan Passion dan Jiwa Kreatifmu dengan ASUS VivoBook S14 (S433). Dare To be You?  

Salah satunya mengusung produk laptop dengan layar OLED agar bisa memenuhi kebutuhan produktivitas pengguna namun tetap memperhatikan standar kesehatan indera penglihatan. Sampai saat ini beberapa produk laptop ASUS yang telah mengusung layar OLED yakni, 

  • VivoBook Ultra 15 OLED (K513) 
  • VivoBook Ultra 15 OLED (M513) 
  • ZenBook Flip 13 OLED (UX363)  
  • ZenBook Flip S OLED (UX371) 
  • ZenBook 13 OLED (UM325)  
  • ZenBook 13 OLED (UX325) 
  • ZenBook Pro 15 OLED (UX535)  
  • ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) 

Pantaslah bila melalui lagunya, “Bukan Lagu Laptop Biasa” Bang Fiersa Besari mengatakan kalau laptop layar OLED dari ASUS bisa membuat mata berbinar. Soalnya nih, kejernihan visual hingga warna yang dihadirkan mampu membuat pengguna kagum. 

Terciptanya laptop layar OLED dari ASUS menjadi satu gebrakan untuk pengguna yang membutuhkan bukan hanya performa dahsyat tetapi juga tampilan memukau yang membuat mata nyaman dan jatuh cinta. Seperti apakah ia? 

Warna lebih kaya dan akurat 

ASUS OLED mampu memproduksi 100% warna pada color space DCI-P3 atau setara dengan 133% warna pada color space sRGB. Kemampuan  tersebut membuat produk ini mampu memperlihatkan visual yang lebih kaya warna serta memiliki detail terbaik. Well, jadi ilustrasinya seperti gambar dibawah ini,

Teknologi layar ASUS OLED telah dikalibrasi sejak awal sehingga dapat menghasilkan warna yang sangat akurat. ASUS OLED juga memiliki standar kalibrasi warna yang tinggi dan telah mendapatkan sertifikasi Pantone Validated Display.

Tampilan Tetap Jernih Meski Pada Tingkat Kecerahan yang Rendah 

Saat menurunkan tingkat kecerahan, tingkat akurasi warna pada layar sering kali akan menurun. Hal tersebut karena sebagian besar laptop menggunakan 2D color gamut sebagai referensi.  

ASUS OLED menggunakan 3D color gamut sebagai referensi. 3D color gamut menambahkan faktor iluminasi untuk mengukur color volume secara keseluruhan dan ASUS OLED memiliki color volume 60% lebih besar dibandingkan dengan layar laptop pada umumnya.

Berkat color volume yang lebih besar, laptop yang menggunakan ASUS OLED dapat menghadirkan tingkat reproduksi warna yang sangat tinggi pada rentang tingkat kecerahan yang lebih luas.  

Tidak tanggung-tanggung, ASUS OLED bahkan tetap mampu menampilkan warna dengan jelas, kaya, serta akurat pada tingkat kecerahan rendah dimana layar laptop pada umumnya hanya mampu mereproduksi warna sebesar 11%. 

Detail Warna dan Visual Terbaik 

Berbeda dengan layar laptop pada umumnya yang masih menggunakan panel backlight, ASUS OLED terdiri dari jutaan lampu LED berukuran sangat kecil. Setiap LED dapat dimatikan secara sepenuhnya sehingga mampu menghasilkan warna hitam sempurna dan memiliki kontras warna yang sangat tinggi. 

Tidak tanggung-tanggung, ASUS OLED hadir dengan rasio kontras hingga 1.000.000:1 sehingga kita dapat menikmati setiap detail warna dengan sangat jelas.

Visual Lebih Jelas Tanpa Efek Blur 

Menikmati hiburan atau multimedia seperti pada film seringkali menampilkan efek-efek yang mengganggu mata. Untuk mengatasi hal tersebut, ASUS OLED dilengkapi dengan response time yang sangat kencang yaitu hingga 0,2ms atau 50 kali lebih kencang dari layar laptop pada umumnya. 

Lebih aman untuk kesehatan mata 

Paparan radiasi sinar biru pada layar laptop merupakan bisa menimbulkan kerusakan pada mata terutama bila digunakan dalam jangka waktu lama. ASUS OLED memiliki fitur Eye Care yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar hingga 70%.

Fitur Eye Care di ASUS OLED tidak hanya sekadar dapat mengurangi radiasi sinar biru, tetapi juga mempertahankan kualitas reproduksi dan akurasi warnanya. 

Dengan menggeser spektrum biru, ASUS OLED dapat menekan paparan radiasi sinar biru tanpa mengurangi kualitas dan akurasi warnanya. Metode tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÃœV Rheinland.

Bila kita amati pada tiap lini produk yang ASUS hadirkan maka ada banyak pilihan pula yang ditawarkan. Semua itu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pengguna. Well, sebelumnya aku pernah menuliskan bahwa layar OLED bukanlah teknologi yang murah. 

Layar OLED memiliki masa dan ukuran yang lebih ringan daripada LCD. Dengan demikian, sangat logis bila teknologi ini memiliki harga cukup mahal. Meski begitu, ternyata ASUS mampu menghadirkan produk laptop berlayar OLED yang tetap ramah kantong namun memiliki spesifikasi gahar. Ya, itulah dia ASUS VivoBook Ultra 15 K513. 

Nah, dari infografis yang kubuat di atas, kita jadi tahu nih apa saja keunggulan dari ASUS VivoBook Ultra 15 K513.  

Dilengkapi dengan Windows 10 Home 

ASUS VivoBook Ultra 15 K513 telah dilengkapi dengan Windows 10 Home. Sistem operasi terbaru besutan Microsoft tersebut sangat cocok untuk menunjang produktivitas penggunanya. Aplikasi tersebut bisa dipasang dengan mudah melalui Microsoft Store yang telah tersedia di Windows 10 Home.  

Oh iya, yang kudu kamu pahami nih. ASUS VivoBook Ultra 15 K513 juga memiliki fitur bernama Windows Hello, lho! So, dengan adanya fitur ini, pengguna yang sering lupa password bisa dengan mudah membuka laptop berbekal sentuhan jari. Ya, kinerjanya seperti smartphone-smartphone zaman now gitu loh.

Memiliki visual detail dan mengagumkan 

Mengapa visualnya mengagumkan? Seperti yang aku jelaskan sebelumnya, ASUS VivoBook Ultra 15 K513 memiliki ukuran 15,6 Inci sehingga terlihat luas. Selain itu, ia telah mengusung layar OLED sehingga tampilannya terasa tegas dan detail dibanding dengan layar LCD. 

Gratis Office Home & Student 2019 Seumur Hidup 

Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. 

Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan kamu untuk selalu memiliki akses ke fitur yang kamu kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan datamu. 

Bisa diandalkan untuk kerja apapun 

Pandemi telah membuat aktivitas kita dilakukan di dalam rumah. Beberapa tempat kerja dan sekolah bahkan masih menerapkan WFH dan PJJ hingga sekarang. Nah, kalau udah kayak gini, laptop maupun ponsel bakal jadi andalan donk. Gak heran, penting banget punya perangkat seperti ASUS VivoBook Ultra 15 K513. 

ASUS VivoBook Ultra 15 K513 telah dilengkapi dengan teknologi AI Noise Cancelling yang dapat meredam suara bising yang ada di sekitar kita sehingga sesi WFH dan PJJ dapat berjalan lebih baik. So, ketika ada webinar atau pembelajaran via zoom dengan lingkungan kita brisik, gak bakal kedengeran deh.

ASUS VivoBook Ultra 15 K513 juga menggunakan WiFi 6, teknologi WiFi terbaru yang lebih kencang dan stabil. WiFi 6 dilengkapi dengan fitur WiFi Smart Connect, yang memungkinkan sistem untuk memilih koneksi paling kuat. Tapi, tetep! Jangan ambil sinyal Wifi milik tetangga ya. Gak boleh itu!!! 

Lebih Kencang dan Hemat Daya dengan AIPT 

ASUS VivoBook Ultra 15 K513 merupakan salah satu perangkat yang telah dilengkapi dengan ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT). Teknologi tersebut memungkinkan laptop mendapatkan peningkatan performa hingga 40%.

AIPT hadir dengan tiga profil pengaturan di ASUS VivoBook Ultra 15 K513. 

Mode Performance : Memaksimalkan kinerja dan termal untuk beban kerja yang berat  (Ini memungkinkan Anda memainkan game atau menggunakan Premiere Pro dengan lebih lancar)

Mode Balanced : Mengoptimalkan parameter kinerja, termal, dan daya secara cerdas untuk tugas sehari-hari

Mode Whisper : Operasi hemat daya yang sejuk dan senyap  (Untuk mendapatkan masa pakai baterai yang lama sepanjang hari, pilih mode ini)

Untuk mengaktifkannya, kita hanya perlu menekan kombinasi tombol “Fn” dan “F” dan sesuaikan dengan kebutuhan penggunaanmu. 

Dapat di-Upgrade 

Pernah gak sih kalian ngerasa kezel karena memori laptop penuh atau sistem operasi udah jadul? Kalau pernah, toss! Kedua problem tersebut menyebabkan kinerja menjadi lemot dan gak efektif. Hasilnya, kita yang seharusnya bisa mengerjakan job secara cepat malah jadi terlambat. 

Well, salah fitur pada laptop yang paling diminati oleh pengguna di Indonesia adalah ketersediaan opsi upgrade. ASUS VivoBook Ultra 15 K513 hadir dengan beberapa opsi upgrade, salah satunya adalah upgrade kapasitas RAM. 

Adanya upgrade tersebut membuat ASUS VivoBook Ultra 15 K513 tetap bisa digunakan dalam kurun waktu yang lama. Apalagi ia sudah dikonfirmasi akan mendapatkan update sistem operasi Windows 11 tanpa biaya tambahan. Mantap jiwa itu mah! 

Harga Terjangkau 

ASUS VivoBook Ultra 15 K513 merupakan laptop berlayar OLED yang memiliki harga terjangkau untuk saat ini. Laptop ini telah tersedia dan dibanderol harga Rp 8.599.000. 

Bila dilihat di marketplace, laptop layar OLED rata-rata memiliki harga di atas Rp 15.000.000. So, harga tersebut sangat worth it untuk kita yang memiliki budget terbatas tapi ingin laptop berkualitas. 

Ramah dan memanjakan mata 

ASUS VivoBook Ultra 15 (K513) tidak hanya sekadar mampu menampilkan visual dengan kualitas terbaik. Teknologi layar tersebut membuat ia memiliki tingkat radiasi cahaya biru yang jauh lebih kecil dibandingkan layar laptop pada umumnya. 

Spesifikasi Badass/Gahar

ASUS VivoBook Ultra 15 (K513) sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10 nm generasi ketiga.

Emang seperti apa sih spesifikasi mumpuni yang bisa digunakan oleh pengguna sebagai alat produktivitas? Here we go! 

Performa 

Asus VivoBook 15 K513 diperkuat dengan prosesor Intel Core 11th generasi terbaru yang didukung oleh RAM 8 GB (bisa diupgrade hingga 16 GB). Keduanya akan membuat performa kerja menjadi optimal. 

Asus VivoBook 15 K513 punya ruang yang luas untuk menyimpan banyak hal mulai dari foto, video, hingga software-software milik pengguna yakni sebesar 256 GB SSD.  

Layar 

Asus VivoBook 15 K513 memiliki layar seluas 15,6 inci dengan ukuran screen 85 persen ke body laptop. Dengan ukuran layar seluas itu, tentu saja bisa mendukung aktivitas multimedia hingga kerja pengguna. 

Bagi kamu yang suka nonton film beramai-ramai, layar seluas itu sudah cukup memuaskan rasa kebersamaan antara kamu dan keluarga atau sahabat.  

Bobot 

Apakah Asus VivoBook 15 K513 memiliki bobot yang berat? Oh, tenang saja Kawan. Dengan layar seluas itu, bukan berarti ia memiliki bobot yang berat sehingga membuat pinggangmu menjerit. Laptop ini sendiri memiliki berat 1,8 kilogram dengan level ketipisan sebesar 17,9 mm. Beneran, ini cukup ringan untuk dibawa traveling ke Labuan Bajo hehe 

Keyboard 

Asus VivoBook 15 K513 memiliki keyboard backlit alias bisa menyala. Dengan demikian, laptop ini bisa digunakan bahkan dalam keadaan redup sekalipun, misalnya ketika listrik padam. 

Yang unik, di bagian tombol enter, pengguna bisa menemukan warna yang berbeda yakni berwarna kuning. Ini dimaksudkan agar pengguna lebih mudah membedakan tombol enter dengan tombol lainnya. 

Keamanan 

Asus VivoBook 15 K513 dilengkapi dengan fingerprint sensor untuk memudahkan  pengguna tatkala akan membuka laptop. Seperti pada smartphone, fingerprint ini digunakan untuk keamanan pengguna. Letaknya berada di touchpad laptop.

Sudah 4 tahunan aku bekerja sebagai seorang freelancer dan sudah sejak saat itu pula aku berpartner dengan ponsel dan laptopku. Meski begitu, rupanya pekerjaan seperti ini juga berisiko terhadap kesehatan mataku.  

Terbukti minusku bertambah menjadi 4 dan sering merasa pedih saat menatap layar ponsel berlama-lama. Selama ini, untuk mengurangi risiko bertambahnya minus pada mataku, aku berusaha mengonsumsi makanan yang bernutrisi. Tak lupa, memilih gadget yang memiliki fitur Eye Care agar radiasi blue light tak membuat mataku semakin bermasalah.

Bersyukurnya, laptop ASUS yang kupakai sebagai kerja sehari-hari memiliki fitur Splendid sehingga aku bisa memilih penampakan layar yang sesuai dengan kenyamanan mataku. 

Beberapa alasan mengapa aku membutuhkan ASUS OLED sebagai partnerku dalam bekerja yakni selain karena faktor kesehatan mata, aku juga membutuhkan  layar laptop dengan visual yang bagus untuk bekerja, belajar dan mendapatkan hiburan.  

Sejak tahun 2018 aku suka mendesain foto-foto untuk hadiah wisuda teman-temanku. Mulanya aku iseng saja, tapi semakin lama ternyata cukup menghasilkan. 

Beberapa uang hasil desain itu bahkan bisa digunakan untuk jajan dan tambahan biaya kuliahku kala itu. Ini contoh hasil desainku yang bermula dari iseng itu,

Demi menghasilkan desain dan warna yang apik, diperlukan layar laptop yang detail dan tajam. Hal ini supaya antara tampilan di software sama dengan hasil ketika dicetak pada jasa print foto. 

Hadirnya ASUS OLED tentu bisa membantuku produktif sesuai dengan keinginan. Entah itu blogging, desain, hingga edit foto dan video.

Melihat berbagai keunggulan dari ASUS VivoBook Ultra 15 K513 membuatku ngiler untuk memilikinya. Well, gak ada salahnya kan di akhir tahun ini aku menambah list keinginan untuk memiliki laptop berlayar OLED? 

Kesehatan dan kenyamanan merupakan hal yang tak ternilai oleh uang. Mainstreamnya era digital membuat setiap aktivitas sangat berkaitan erat dengan internet, media sosial dan penggunaan gadget. Kenyataan inilah yang kemudian memunculkan risiko Computer Vision Syndrome

Baca juga ASUS TUF A15: Laptop Gaming dalam Balutan AMD Ryzen 4000 Series

Pantas bila Bang Fiersa Besari mengatakan bahwa ASUS OLED itu spesial. Sebab, ia mampu membuat tiap orang jatuh cinta seolah menatap semesta. Gak hanya itu saja, laptop ini juga diciptakan untuk produktivitas lebih performa dan fitur anti Blue Light.

 

Well Gaes, jadi win win solution untuk tetap bisa produktif tanpa khawatir menurunnya kesehatan mata adalah dengan memilih ASUS OLED. Penasaran dengan semua lini produknya? Kamu bisa cek di link Produk OLED dari ASUS

 Referensi : 

  • Web Asus Indonesia 
  • https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/01/daftar-negara-pengguna-smartphone-terbanyak-indonesia-urutan-berapa 
  • https://websindo.com/indonesia-digital-2019-tinjauan-umum/
  • https://www.asus.com/id/Laptops/For-Home/Vivobook/Vivobook-15-OLED-K513-11th-gen-intel/
  • https://optiktunggal.com/news/detail/pakai-kacamata-membuat-minus-bertambah-mitos-atau-fakta
  • https://mediaindonesia.com/humaniora/389057/kemenkominfo-89-penduduk-indonesia-gunakan-smartphone
  • https://gaya.tempo.co/read/614114/80-persen-anak-alami-gangguan-mata-karena-gadget
  • https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/blue-light-has-a-dark-side
  • https://hellosehat.com/pola-tidur/insomnia/hormon-melatonin/
  • https://masdzikry.com/kelebihan-dan-kekurangan-layar-oled/
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633397/efek-menatap-layar-laptop-terlalu-lama-bagi-kesehatan-mata

7 komentar:

  1. Yes, kesehatan mata memang penting dan si Oled ini sangat mendukung kesehatan mata. Semogta kesampaian ya harapannya :)

    BalasHapus
  2. Layar oled ini memang luar biasa visualnya. Sangat cantik tapi tetap lembut di mata. Hp ku sudah pakai. Mungkin selanjutnya laptop jug perlu ganti, ya

    BalasHapus
  3. Wah jangan sampai lupa ya kalau asyik nulis diluar ingat ingat aja ya kaitannya dengan laptop ini. Benar deh kudu dijaga banget yang namanya mata nya karunia Allah yang luar biasa.

    BalasHapus
  4. Dengan menggunakan Asus inspirasi menulis mengalir lancar ya mbak, semangat menulis💪💪

    BalasHapus
  5. Duuh..aku banget nih yg gak bisa lepas dari laptop n HP, jadi minus mata makin tambah..hiks.. Thx ya Nurul, jadi tahu nih ada produk keren satu ini..

    BalasHapus
  6. Seringkali abai yaa...mengenai kesehatan mata, sehingga saat cek ke optik, baru sadar kalau pusing yang selama ini diderita karena minus tambah.
    Huhuu..

    Harus banget memilih laptop yang tetap jaga kesehatan mata saat digunakan untuk bekerja, seperti ASUS VivoBook Ultra 15 K513. Semoga tetap produktif dan kesehatan terjaga.

    BalasHapus
  7. Iya yaaa beda warnanya Ama lcd jomplang bangettttt. Jauuuh lah lebih bagus yg OLED ini.

    Aku suka Ama features2 nya. Kebetulan memang mau cari laptop buat dipake anak2 sekolah. Jadi dengan semua features dan keunggulan Asus ini, apalagi bikin mata ga rusak, cocok sih buat anakku :).

    Lagunya fiersa enak juga, liriknya gampang, melodinya nempel banget abis dengerin sekali 😄

    BalasHapus

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam