Laman

Selasa, 10 November 2020

Review Resident Evil 5 : Salah Satu Game Horor Petualangan Terfavorit

Sumber gambar : capcom

Bagi pecinta film Resident Evil yang dimainkan oleh Milla Jovovich, pasti pernah mendengar kalau serial ini juga hadir dalam bentuk game? Yap, lebih tepatnya game konsol dan PC/laptop. Dulu, aku mengenal RE---biasa aku singkat---melalui film, eh ternyata ada versi lainnya yang gak kalah seru.

Meski demikian, Resident Evil versi game pemainnya bukanlah "Alice" atau Milla yang kita kenal di film. Tetapi tokoh buatan dalam bentuk animasi. Aku yakin, pecinta RE pasti tahu siapa aja tokoh-tokoh legend dalam game besutan Capcom Jepang ini.

Ada Leon S Kennedy, Chris Redfild, Jill Valentine, Ada Wong, Rebeca Chambers, Clair Redfild, Albert Wesker, dan masih banyak lagi. Nah, kali ini aku akan mengulas game Resident Evil 5 yang pernah kumainkan. Sebenarnya aku sudah pernah memainkan RE 4, 5 dan 6 tapi dalam artikel ini, yang bakal aku ulas ya cuma RE 5.

***

Cerita dimulai dengan gambaran para tentara yang tengah menyergap suatu tempat. Pada scene yang lain, terlihat seorang bertopeng tengah memberikan sesuatu kepada seorang llaki-laki. Tak berapa lama orang itu meronta dan berubah menjadi sebentuk monster. Kemudian, scene pun ditutup dan beralih lagi.

Terlihat, Chris tengah mengendarai mobilnya yang berjalan di gurun Afrika. Yes, lokasi RE 5 ada di Afrika. Disana, Chris menemui seorang tentara perempuan yang akan menjadi partner dalam penyelidikannya, Sheva Alomar.

Sheva merupakan tentara perempuan terlatih dan ia terpilih untuk menemani Chris bertugas selama di Afrika. Well, jadi ceritanya si Chris ini tengah menyelidiki kasus terjadinya pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Umbrella Corporation (perusahaan penghasil virus zombie). Sama seperti dalam film, Umbrella ini merupakan perusahaan yang berbahaya.

Logo perusahaan Umbrella yang menebarkan virus berbahaya
(Sumber gambar : GameXRan)

Ditengarai, perusahaan tersebut membuat semacam penelitian terlarang di Afrika. Berbekal pengalaman sebagai survivor di seri RE sebelumnya, Chris dipercaya oleh BSAA (Bioterrorism Security Assessment Alliance) untuk menyelidi dugaan yang beredar. Dan yak, petualangan Chris serta Sheva dimulai setelah mereka memasuki gerbang.

Pada start game, kita akan diperlihatkan pemandangan sebuah pasar yang penuh dengan hiruk pikuk. Anehnya, orang-orang disana terkesan tidak ramah dan melihat ke arah Chris dan Sheva dengan tatapan mata mengancam.

Nah, pada scene ini, kita akan dbuat bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, soalnya setelah Chris melangkah beberapa meter, tiba-tiba semua orang yang ada di pasar tadi menghilang. Yang tertinggal hanya suara yang berasal dari radio dengan berapi-api layaknya sebuah orasi.

Lanjut, Chris dan Sheva kemudian diarahkan untuk bertemu dengan pedagang senjata bernama Richard, dan mereka pun diberi masing-masing perlengkapan seperti pistol dan baju anti peluru. Oh iya, bagi kamu yang bermain new game, jangan harap senjata kamu udah manjur, senjatamu masih level bawah yang nantinya harus di upgrade ketika mengumpulkan uang.

Sepanjang perjalanan di game, Chris dan Sheva akan bertemu dengan zombie-zombie yang siap menyerang. Jika pada Resident Evil 4 para zombie itu disebut sebagai Ganados, di Resident Evil 5 disebut sebagai Majini. Nantinya, para Majini setiap lokasi akan berbeda-beda baik bentuk maupun kemampuannya.

Sumber gambar : Youtube

Dari semua lokasi yang dijelajahi oleh Chris dan Sheva, aku paling suka dengan lokasi dimana para majini merupakan suku-suku pedalaman. Disana banyak sekali treasure maupun hal-hal etnik yang bisa kita ketahui mengenai Afrika. Kekentalan horor bisa kita rasakan dari lagu dan suasananya. Yang bikin betah, grafis yang ditawarkan melalui pemandangan rumah-rumah ala suku pedalaman mampu memanjakan matamu.

Pada alur cerita Resident Evil 5, Chris dan Sheva dikirim untuk menemukan kebenaran mengenai pengoperasian kembali perusahaan Umbrella. By the way nih, keduanya juga akan bertemu dengan tokoh lain RE yang sebelumnya pernah kita mainkan. Kenal Albert Wesker dan Jill Valentine bukan? Masalahnya, di game ini, Jill mendapat peran antagonis. Ia bakal melawan Chris dan Sheva. Hah, Kok bisa?

Jadi ceritanya tuh di bagian DLC Resident Evil 5 ini ada permainan tambahan berjudul "Lost in nightmare". Pada DLC inilah Jill Valentine bakal berpartner dengan Chris Redfild. Meski demikian, pada bagian akhir, demi melindungi Chris dari serangan Wesker yang mematikan, si Jill menjatuhkan diri bersama Wesker. Imbasnya, ia dinyatakan meninggal meski mayatnya tak pernah ditemukan.

Boss di RE 5 yang cukup bikin bergidik (Sumber : Youtube)

Balik lagi ke cerita utama, dalam perjalanan menyelidi kemungkinan Perusahaan Umbrella terkait dengan aksi terorisme kimia di Afrika, Chris menemukan fakta-fakta yang mencengangkan. Melalui chip yang diberikan oleh Josh, rekan Sheva, Chris menemukan bahwa Jill masih hidup dan ia menjadi bagian penelitian dari Umbrella. Tak hanya itu saja, salah satu perusahaan vaksin bernama Tricell ternyata terkait dengan Umbrella.

Padahal yang namanya perusahaan vaksin kan harusnya menjadi tempat menemukan obat bagi orang-orang yang terkena virus atau parasit, yang tentusaja tak boleh kongkalikong dengan Umbrella. Eh tapi mereka malah kerjasama. Yang kerjasama bahkan salah satu petingginya bernama Excella Gionne. Kan itu namanya gak bener.

Awalnya, Chris berkeinginan menyeleseikan misi sesuai perintah, tetapi karena tahu Jill  Valentine ada kemungkinan masih hidup, ia kemudian bermaksud mencari rekannya tersebut bagaimana pun caranya. Kalau tak lihat-lihat sepanjang cerita, aslinya Chris dan Sheva ini udah ogah-ogahan melanjutkan misi.

Lha bagaimana gak ogah-ogahan coba, kawan-kawan tentara dengan jumlah yang banyak saja bisa mati semua. Misalnya seperti Delta Team, Alpha Team bahkan Tim yang dinaungi oleh Josh harus gugur semua. Apalagi mereka berdua. Kemungkinan mereka bakal kalah jumlah begitu besar.

Meski begitu, melalui berbagai pertimbangan dan situasi yang cukup dilematis, akhirnya Chris dan Sheva setuju melanjutkan perjalanan. Tentunya, bukan sebuah perjalanan yang mulus tanpa gelombang. Sepanjang permainan, musuh-musuh yang harus dihadapi mereka berdua semakin sulit untuk dilawan hanya dengan handgun atau shortgun biasa saja. Butuh upgrade senjata lebih dan lebih.

Nah, kalau teman-teman bingung upgrade senjatanya nanti bagaimana. Well, kalau setiap permainan menemukan perhiasan, entah itu emas, berlian atau sesuatu yang berharga, jangan dibiarkan teronggok ya. Bila itu dijual, maka uang hasil jualan perhiasan itu bisa digunakan untuk upgrade senjata. You know, bagian mengambil perhiasan sepanjang perjalanan merupakan hal yang menyenangkan bagiku.

Ya gimana ya, setiap treasure atau perhiasan yang ditemukan bentuknya macam-macam dengan warna yang begitu menggiurkan. Ini jadi semacam penarik perhatian yang membuatku senang mengumpulkannya satu persatu.

Albert Wesker dalam Resident Evil 5 (Sumber gambar : Wallpaper Cave)

Memasuki bagian akhir chapter, semua mulai terkuak. Mulai dari dalang terorisme, tujuan mereka membuat kekacauan hingga tujuan Tricell dan Neo Umbrella bekerjasama. Tiap tokoh akhirnya bertemu satu sama lain termasuk Jill, Excella dan Wesker. Mereka nantinya akan bertarung dan Chris maupun Sheva bakal berusaha menyadarkan kembali Jill yang ternyata masih sedikit memiliki ingatan tentang Chris.

Pertarungan epic antara Wesker dan Kedua lakon pun tak terelakkan. Albert Wesker yang termasuk pernah menjadi tokoh di game Resident Evil sebelumnya harus mati pada seri ke 5, setelah masuk ke lahar Gunung Api yang panas. Tentunya, itu melalui pertarungan sengit. Dulu pertama kali main aku pernah mati sebanyak 15 kali wkwkwk.

For all, bagiku Resident Evil 5 termasuk game horor petualangan favorit yang pernah kumainkan di laptop. Mungkin bagi teman-teman yang sudah katam sepertiku sudah tahu jalan ceritanya dan gak bakal semenarik ketika awal memainkannya. Its okay, di tulisan ini aku hanya ingin bercerita bahkan aku pernah memainkan game dengan lakon Chris Redfild dan Sheva Allomar.

Oh iya, bicara mengenai game buatan Capcom ini, menurutku pribadi memang belum bisa menggantikan cerita dari RE 4 yang dilakoni oleh Leon S Kennedy dan Ada Wong dalam misi menyelamatkan Ashley si anak presiden. Tapi gapapa, grafisnya udah lebih bagus dengan berbagai pernak-pernik ala Afrika  yang mampu memberi pengalaman visual epik.

Demikianlah review singkat permainan Resident Evil 5 yang pernah aku mainkan via laptop. Meski saat ini jarang bermain lagi, tapi sesekali aku membukanya untuk bernistalgia. Well, yang aku denger nih, Capcom telah menggarap game Resident Evil VII berjudul Village.

Aihhh, jadi penasaran banget karena tokohnya juga Chris dan Ethan (lakon di RE 7). Seperti apa ya ceritanya, kits tunggu aja deh tahun 2021 nanti. Semoga ceritanya lebih greget, lebih serem dan lebih lama durasinya :)

2 komentar:

  1. Aku maen game ini pertama kali agak serem banget ey, soalnya ketemu sama monster-monster yang serem bnget. Tpai lama kelamaan jadi seru dan pengen maen terus sampe tamat.. Sampe ada filmnya jugaaa ih keren

    BalasHapus
  2. Pernah main dulu waktu kecil rasa horonya kerasa banget kalau main sendiri tapi keren si buat adrenalin

    BalasHapus

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam