tag:blogger.com,1999:blog-55446487929036870262024-03-19T13:19:06.538+07:00Nurul Mutiara R ANurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.comBlogger361125tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-37169393490799955452024-03-06T13:21:00.010+07:002024-03-10T23:42:51.085+07:00Review Drama Korea Captivating The King : Ketika Jo Jung Suk Berperan Menjadi Raja<p style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;"></span></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhONcE5O7MoCY_h_WsVmloq_M4yXgDLsgcxsETlS67r0XrNUe-Fn-i_xrxUcJhuXzzAqs4OPBTJRZVTBKtzVQFafYdJ85HepoQ4oOU0fvA3nz1-4umIb0vN0XPz4MIP_qJhe_VxoTchEZCeEDXbvF5pDCJayzJrZ-xNqYtNu47OTjdMAeofmjuQQbyalHM/s16000/Captivating%20the%20king.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Captivating the king</span></i></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="text-align: left;"><i><span style="font-family: times;"></span></i></span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span><b><span style="font-family: helvetica;">Review Drama Korea Captivating The King</span></b><span style="font-family: georgia;"> - </span></span></span><span style="font-family: georgia;">Siapa di sini yang suka drama sageuk atau drama yang berlatar history? Kalau suka, cung! berarti kita sama nih. Bagiku, drama sageuk selalu punya sisi menarik.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Drama berlatar sageuk penuh dengan intrik dan konflik, terutama jika temanya perebutan kekuasaan. Kayaknya drama sageuk yang aku sukai dan tonton pertama kali itu Jewel in The Palace.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kemudian, aku mulai mencari satu persatu. Termasuk drama The Great Queen Seondeok dengan jumlah episode cukup banyak yakni 62, kalau gak salah. Tapi kalau drama sageuk sekarang dibuat lebih pendek.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Wokay, back to pembahasan utama. Kali ini aku mau review drama sageuk berjumlah 16 episode berjudul <b>Captivating The King</b>. Minggu lalu, drama ini resmi kelar dengan ending yang cukup manis.</span></p><h3 style="text-align: center;"><span style="font-family: Mulish;"><b style="background-color: #ead1dc;">Sekilas tentang Drama Captivating The King</b></span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Captivating the King merupakan serial televisi besutan tvN dari Korea Selatan yang dibintangi oleh beberapa aktor kawakan Korea Selatan,</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: georgia;">Jo Jung-suk (Lee In)</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Shin Se-kyung (Kang Hee-soo/Kang Mong Woo)</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Lee Shin-young (Kim Myung-ha)</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Park Ye Young (Court Lady Dong)</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Jo Sung-ha (Kim Jong-bae)</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Son Hyun-joo (Kang Hang-soon)</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Seri televisi ini rilis pertama kali di tvN pada Januari 2024 dan berakhir pada Minggu, 3 Maret 2024 lalu. Jumlah episodenya 16 dengan durasi tiap episodenya sekitar 1 jam.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">*** </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Cerita dimulai ketika Pangeran Lee In (Jo Jung Suk) harus menghadapi kenyataan bahwa ia bakal dijadikan tawanan oleh Dinanti Qing selama beberapa tahun.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sebelum berangkat, Raja Joseon menitahkan pada Pangeran Lee in agar kembali hidup-hidup tanpa kekurangan apapun. Kedua kakak beradik (tak kandung) itu terlihat saling menyayangi dan memeluk. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Beberapa tahun kemudian, Pangeran Lee in kembali ke Joseon dalam keadaan sehat. Namun, ia malah dibenci oleh Sang Raja tanpa sebuah alasan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: helvetica;">Baca juga</span></b><span style="font-family: georgia;"> : </span><a href="https://www.naramutiara.com/2023/12/review-drama-korea-selatan-death-game.html" style="background-color: #fff2cc; font-family: georgia;" target="_blank">Review Drama Korea Selatan Death's Game</a></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ternyata, ada isu yang mengatakan bahwa Pangeran Lee in menjadi mata-mata Pangeran Rui dari Dinasti Qing dan berkeinginan kembali ke Joseon untuk menjadi raja. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Gosip itu pun menyebar begitu cepat hingga ke rakyat. Sekembalinya Pangeran Lee in ke istana, ia justru harus menghadapi konflik dari banyak pihak. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kesal dan lelah, ia pun berjalan-jalan bersama pengawal setianya. Ia kemudian bertemu dengan Kang Hee-soon (Shin Se Kyung) yang tengah bermain baduk dan menyamar sebagai laki-laki. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kang Hee Sun merupakan pemain baduk profesional. Belum ada yang bisa mengalahkan dia satu kali pun, kecuali Pangeran Lee in. Kang Hee Soon juga merupakan satu dari sekian banyak orang yang percaya bahwa Pangeran Lee in bukanlah kata-kata, melainkan orang Joseon yang setia. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mengetahui itu, Pangeran Lee in menjadi tertarik pada Kang Hee Soon. Dari sanalah pertemuan demi pertemuan untuk bermain baduk terjadi. Dan melalui permainan baduk itulah, kisah asmara antara keduanya tercipta. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Namun, konflik terjadi antara Kang Hee Soon dan Pangeran Lee in sejak raja meninggal. Pangeran Lee in tiba-tiba naik menjadi raja dan sifat dalam dirinya mulai berubah. Kang Hee Soon melihat itu dan hampir mati karena sang Raja. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sejak perubahan sifat raja Lee in dan kematian sahabatnya bernama Hongjang, ketika proses pelarian, Kang Hee Son berniat balas dendam kepada Raja Lee In. </span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="338" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMtnU31vkc_4HU5OCz1JF0mT-vwm2BHEPVMVtWwgrE6Dfltu_yWYEowx-6OtWlWYra9_jwigvcav5SfAU4w3uOx6S5BOrDZNv16s0H3KTehIbmS6aGiMuCKS7j-N7qyTO4kk0QUAs5_kVMDkfwT5QzrQUNn7eOgQSps8jORawyxLqB3tYihKt-4wocrVs/s16000/CTK.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Shin se kyung dan Jo Jung Suk dalam Captivating the King</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kang Hee-Soon kembali ke kerajaan setelah 3 tahun menghilang dan menggunakan nama Kang Mong-woo untuk membalas neraka yang pernah ia terima.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bagaimana nasib Sang Raja dan Kang Hee Soon selanjutnya dan apa yang sebenarnya mengubah sang raja hingga ia menjadi bengis dan mudah marah? Kalian bisa tonton lanjutannya sendiri biar asyik. Aku gak bakal spoiler terlalu banyak.</span></p><h3 style="text-align: center;"><b><span style="background-color: #ead1dc; font-family: Mulish;">Kesan-kesan menonton Captivating The King</span></b></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pertama kali menonton drama ini, aku tertarik dengan Jo Jung Suk sebagai pemain utama pria. Bagiku, dia punya akting yang profesional dan keren. Bisa jadi kalem, bisa terlihat sangat bengis. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sebelumnya aku lihat akting dia di My Anoyying Brother, bermain dengan Do Kyungso (EXO) sebagai kakak yang menjengkelkan. Keren banget aktingnya sampai aku gemes pengen jitak hahaha</span></p><p style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: helvetica;">Baca juga</span></b><span style="font-family: georgia;"> : <a href="https://www.naramutiara.com/2023/10/review-drama-korea-moving.html" style="background-color: #fff2cc;" target="_blank">Review Drama Moving : Pahlawan Super Versi Korea Selatan</a></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Akting Shin Se Kyung di drama ini lumayan bagus lah. Meski gak jempolan. Shin Se kyung di beberapa perannya sering dikritik karena punya ekspresi datar meski dalam kondisi senang, sedih atau takut. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pada drama Captivating the King ini memang gak terlalu datar-datar bangetlah. Tapi ia terlalu cantik untuk menyamar menjadi laki-laki. Yakali Raja Lee in gak tahu kalau dia cewek? </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Akting pemeran lainnya, over all, bagus kok. Aku juga suka sama Lee Shin Young (Kim Myung ha), cowok yang suka Kang Hee Soon dan tahu identitasnya sebagai perempuan. Ya iyalah, ceritanya si Myung ha ini memang pengen menikahi Hee Soon. Tapi ditolak mulu. </span></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;">Alur cerita</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Alur cerita dari drama ini bagiku cukup pas, gak terlalu lambat juga gak terlalu cepat. Masing-masing tokoh tas-tes melakoni peran hingga sampai pada penyelesaian konflik-konflik yang ada. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Romantisme antara antara Raja Lee In dan Kang Mong Woo juga cukup manis. Aku cuma ngerasa gak sreg aja karena dia disukai raja dalam kondisi jadi cowok. </span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidCLKBBXQFK_NiGTGlZgQ_eztS4zLzfNPY554vTwbhc9StEdUFoDIc63UZbRKBfr8jei5ngNB6px6H2OT6DgzE41dAlwOGFR6SJggFw_r7I8yst1RF1z7EGR2F2eh84XU_Wivmu7A7MgMVU4iDY9QUeHXxFRuiOCjhbJw3IaUQjJ_n0j2s0c9K7_S_LLM/s16000/captivating%20the%20king%20m.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Pangeran Lee in bersama Kang Mong Woo di Captivating the King</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Yakali raja Lee in seorang gay. Tapi kalau diperhatikan, raja sebenarnya normal kok, buktinya, dia gak suka pengawal atau siapapun yang cowok tuh selain si Mong-Woo. Sampai terkuak identitas Mong-Woo sebagai perempuan. </span></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;">Ide cerita</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ide cerita sebenarnya umum. Aku sudah sering menonton drama dengan ide balas dendam. Tapi memasukkan permainan baduk sebenarnya cukup menarik. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dari drama ini, setidaknya aku jadi searching mengenai permainan baduk walau cuma seuprit. Semacam catur gitulah. Btw, apakah raja Lee in sebenarnya memang bengis? Yup memang, tapi.... (Kamu tonton sendiri aja). </span></p><h3 style="text-align: center;"><span style="font-family: Mulish;"><b style="background-color: #ead1dc;">Bagaimana dengan ending menurut Naramutiara?</b></span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku termasuk orang yang mengikuti drama ini secara on going, padahal biasanya lebih suka kalau udah selesai semua episode. Ya gimana ya, aku ngerasa penasaran aja karena tiap episode pasti konfliknya ada aja.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Untuk endingnya, menurutku pribadi cukup memuaskan walau terasa ada yang kurang. Kurang ngelihat berdua menikah aja hahah. Meski demikian, aku suka. Soalnya Raja Lee in juga akhirnya ngomong "<i>Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu</i>"</span></p><p style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: helvetica;">Baca juga</span></b><span style="font-family: georgia;"> : <a href="https://www.naramutiara.com/2023/08/review-drakor-mask-girl-2023.html" style="background-color: #fff2cc;" target="_blank">Review Drakor Mask Girl : Ketika Hukum Tabur Tuai Berlaku</a></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Itu artinya mereka berdua bakal bersatu, meski gak diperlihatkan juga, apakah Kang Hee Soon jadi ratu atau jadi selir. Tapi melihat karakarter Raja Lee In yang berani mengambil keputusan seperti pikirannya, ya Hee Soon alias Mong Woo bakal jadi ratu sih.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Di luar pemeran utama, aku suka sama akting pengasuh Kang Hee Soon dan pengawal pribadi raja. Menurutku, mereka punya kualitas ber-ekspresi yang bagus. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Lihat aja pas Hee Soon merasa sedih, pengasuh Hee Soon bisa mengubah ekspresi di wajahnya jadi sedih juga. Air matanya langsung terlihat. Keren banget. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pun dengan si pengawal raja. Meski aktingnya tak terlalu banyak bicara, tapi dia bisa berbicara lewat tatapan mata maupun perubahan ekspresi saat menemui situasi tertentu. Misal, saat raja dalam bahaya atau khawatir pada keselamatan raja. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Gimana kalau menurut kalian wahai penonton Captivating the King? Btw, untuk drakor ini aku kasih rate 8,7/10 ya. </span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-74761068546537267982024-03-02T07:59:00.007+07:002024-03-05T17:14:52.026+07:00Selain Makanan, Kucing Juga Butuh Sterilisasi<p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuLE8-QXduP8nzCm3A9yZEikyDMUR6SHOjfRwJ4M-7bxJ4BNexkbiZuWaRpMLWncZJRKJA38UAGfhwm_34TPq9hd6_2C1xMbsUAmTOSQCN43OkY1WorJ_nBqLNyLfzDJoivppNztAg1QNqlDfG9qgr17MN0oEl0gfhVu9IA2k7SCfPjvtdxltDpa54AgI/s650/1709320524791-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuLE8-QXduP8nzCm3A9yZEikyDMUR6SHOjfRwJ4M-7bxJ4BNexkbiZuWaRpMLWncZJRKJA38UAGfhwm_34TPq9hd6_2C1xMbsUAmTOSQCN43OkY1WorJ_nBqLNyLfzDJoivppNztAg1QNqlDfG9qgr17MN0oEl0gfhVu9IA2k7SCfPjvtdxltDpa54AgI/s16000/1709320524791-01.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Kucing milik naramutiara bernama Malvin</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kucing merupakan salah satu hewan yang bisa jadi sahabat manusia. Terkadang, saking cintanya kita pada kucing, di rumah ada lebih dari dua ekor yang dipelihara dan dijadikan teman untuk menghibur diri.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bisa kucing kampung, kucing ras atau campuran keduanya. Btw, di rumah Nara mutiara juga ada lho kucing. Kami memelihara lebih dari dua. Kebetulan ibuku memang suka kucing, jadi dia suka ngambil aja gitu kalau ketemu kucing yang disukai. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sampai hari ini, ada sekitar 5 kucing di rumah. Setelah memiliki banyak kucing, aku jadi terlintas untuk melakukan steril pada mereka suatu hari nanti. Yup, tujuannya supaya jumlah kucing tak terlalu banyak dan mereka juga sehat karena mendapat makanan yang cukup. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><b style="font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Mulish;">Baca juga</span></b><span style="font-family: georgia;"> : </span><span style="background-color: #fff2cc; font-family: "Times New Roman"; text-align: left;"><span style="font-family: georgia;"><a href="https://www.naramutiara.com/2023/10/ternyata-kucing-juga-bisa-cemburu.html" target="_blank">Ternyata Kucing Juga Bisa Cemburu</a></span></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kalau ngomongin steril, kalian tipikal pro steril atau enggak guys terhadap anabuls? Kalau aku termasuk pro. Awalnya aku memang kasihan kalau harus melakukan steril kucing, tapi lama-lama, aku sadar kalau itu demi kebaikan mereka. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">By the way, Sterilisasi merupakan prosedur bedah untuk mengangkat organ reproduksi pada hewan, yakni testis pada hewan jantan dan ovarium maupun rahim pada hewan betina.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Untuk melakukan proses sterilisasi pada anabul, dalam hal ini adalah kucing, biasanya memiliki harga yang berbeda-beda. Kisaran Rp 400.000-Rp 900.000 bergantung lokasi dan jenis kelamin kucing.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Biasanya, biaya steril yang mahal untuk kucing betina karena harus dibedah dan diambil bagian rahimnya. Sedangkan kucing jantan, tak serumit mengambil rahim milik kucing betina sehingga berbiaya lebih murah.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Saat ini, aku sedang menabung agar bisa memberi vaksin serta melakukan steril terhadap beberapa kucingku. Ya, semoga saja uang yang ada bisa terkumpul secara cepat ya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Beberapa kali aku lihat postingan di instagram mengenai program steril gratis. Keren sih kalau di tiap daerah diadakan. Tujuannya, mengurangi populasi kucing jalanan biar gak terlalu over. </span></p><h3 style="text-align: justify;"><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Manfaat Steril bagi Kucing</span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Berdasarkan info yang aku dapat dari Halosehat.com, steril pada anabul memiliki manfaat yang beragam, </span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: georgia;">Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Mengendalikan populasi kucing</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Menurunkan risiko penyakit tertentu</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Mengurangi keinginan untuk berkeliaran</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Mencegah stres akibat musim kawin</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, sudah tahu kan manfaat besar melakukan sterilisasi pada kucing, terutama untuk kucing liar di lingkungan yang sudah mulai <i>over</i> populasi. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku hanya berharap kalau Dinas terkait di tiap kota bisa bekerjasama untuk melakukan steril pada kucing-kucing liar di tiap kota. Ini program bagus yang harus digiatkan menurutku pribadi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: georgia;">So, kita gak hanya terpaku untuk menolong kucing melalui pemberian makan atau tempat tinggal. Kita juga membantu mengurangi risiko kucing terluka karena gelut, kekurangan pangan karena bersaing hingga penyakit yang dibawa oleh kucing melalui program </span><span style="font-family: helvetica;"><b>sterilisasi kucing</b>.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: Mulish;">Baca juga :</span></b><span style="font-family: georgia;"> <a href="https://www.naramutiara.com/2023/01/sepenggal-cerita-tentang-para-kucing.html" style="background-color: #fff2cc;" target="_blank">Sepenggal Cerita Tentang Kucing-kucing</a></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><i>Thats it</i>! itu dia opiniku mengenai steril kucing, baik rumahan maupun liar. Kalau menurut kalian pribadi, setuju gak sih dengan program sterilisasi kucing di tiap kota untuk mencegah jumlah kucing liar yang berlebihan? Share di komen ya!</span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-62033533772603755042024-02-27T15:13:00.006+07:002024-03-05T00:05:02.449+07:00Jalan-jalan Tipis Kota Pekalongan sambil Menonton Lampion Cap Go Meh 2024<p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXPLgIwJ934K-iAHEP0o2mj9mq8eKkajJ8-erjW_rwbHlrHov9W8eC3WkqN_2qJZp1Ze12pyGtZsSE9kd1l-fXkn11eE-s4aVpogrxr2UbyLx1vZxdTQEUZl77gNsB3m8WThXnZghaj9Zb_Ny0pFYB96iwcsPQm2nsJx35ctimrzLgG3f8lBaxhyphenhyphenLwG7Q/s650/1708738732897-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="455" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXPLgIwJ934K-iAHEP0o2mj9mq8eKkajJ8-erjW_rwbHlrHov9W8eC3WkqN_2qJZp1Ze12pyGtZsSE9kd1l-fXkn11eE-s4aVpogrxr2UbyLx1vZxdTQEUZl77gNsB3m8WThXnZghaj9Zb_Ny0pFYB96iwcsPQm2nsJx35ctimrzLgG3f8lBaxhyphenhyphenLwG7Q/s16000/1708738732897-01.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Lampion perayaan Cap Go Meh 2024 Kota Pekalongan</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;">Setiap dua minggu, atau 15 hari perayaan Imlek berdasarkan penanggalan tionghoa, biasanya akan ada perayaan besar-besaran bernama Cap Go Meh di beberapa kota. Di Pekalongan pun juga ada.<span><a name='more'></a></span></div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Acaranya berupa Kirab Ritual dan Budaya Imlek 2024 yang bakal dilakukan dengan mengarak tandu para dewa </span><span style="font-family: georgia;">akan dimeriahkan oleh Perkumpulan Liong Samsie Dharma Asih Semarang, Pastiga Pekalongan, Marching Band SUPM Nusantara Batang, Sanggar Kudo Bekso Utomo 1970, Rampak Putra Pandawa, SSTD Mekar Teratai Semarang, dan Toa Kok Tui Po An Thian Pekalongan.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr7AQ_neuyMK4HUF0MHXx3TJgJ6mIaKT9UMZNoUliFbZFWeN9Akw0g0X47G6r42LSNaM4CG-GXEBNYdRdXQjjIGmVuilESYvESEmg6EOYbG5lyw-S28C-flqn-JJ5Uz0X7kkUbd-AGqv7066LcvxawcsFoyUNWmYoWC2-A9_JUpTC11Qg2nlo8vnLulEc/s16000/Kirab%20budaya%20tionghoa.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Poster acara perayaan Cap Go Meh 2024 di Kota Pekalongan </span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">By the way guys, </span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">Kirab Ritual & Budaya Imlek 2024 dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Februari 2024, pada pukul 13.30 WIB lalu. </span></span><span style="font-family: georgia;">Start dan Finish </span><span style="font-family: georgia;">Kirab Ritual dan Budaya bakal dilakukan </span><span style="font-family: georgia;">di Klenteng Po An Thian Pekalongan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pada perayaan Cap Go Meh 2024, aku dan adikku tak absen untuk menyaksikannya. Bagi kami, acara semacam itu bisa sejenak me-refreshing otak dari kepenatan duniawi hehe, soalnya banyak jajan dan tentu saja keramaian. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jujur, kali ini kami tak menonton kirabnya karena acara sudah dimulai sekitar pukul 13.30 sedangkan aku dan adikku datang ke area pukul 14.30, jelas kirab sudah dimulai duluan dan mereka mengitari area yang dipersiapkan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Well, karena kirab udah jalan, akhirnya kami hanya melihat dan berfoto dibawah lampion-lampion cantik yang dipasang di sepanjang Jalan Belimbing, dekat Klenteng Po An Thian. Keramaian kala itu juga sangat menghibur.</span></p><p style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: Mulish;">Baca juga :</span></b><span style="font-family: georgia;"> <a href="https://www.naramutiara.com/2021/04/dari-sudut-po-an-thian-semburat-kisah-toleransi-hidup-dan-mekar.html" style="background-color: #fff2cc;" target="_blank">Dari Sudut Po An Thian, Semburat Kisah Toleransi Hidup dan Mekar </a></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Btw guys, di Kota Pekalongan, setiap tahunnya selalu mengadakan acara-acara menarik yang berhubungan dengan wisata. Misalnya Festival Batik tiap Hari Batik, Kirab menjelang Isra Miraj, Syawalan (10 hari setelah Lebaran) dan Kirab Budaya Cap Go Meh.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">So, bagi kamu yang berkeinginan untuk jalan-jalan ke Pekalongan, bisa loh dilakukan pada hari-hari besar tertentu. Siapa tahu bisa beruntung merasakan keseruan menonton kirab atau festival apapun.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, tak berlama-lama lagi aku akan sharing nih beberapa foto ketika aku ke Jalan Belimbing untuk melihat lampion Cap Go Meh 2024.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGdNxbnLjodcKb6FORP_bD34CHnQVlaolKW204SOFArih1mHfwuySfny9W7PPeofTw5fYzoQjqcjMbwrPWRCVoO63mTIinmzIM1vDddwwnUAbGMW4d_UHYQQFzFZX8Mfa1-qztiWCTuWYuYjnJ0l61A-k676BddTAle0o1vFKSSCwYpI9bH9ETWc_ifHw/s640/Cap%20Go%20Meh%201.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="428" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGdNxbnLjodcKb6FORP_bD34CHnQVlaolKW204SOFArih1mHfwuySfny9W7PPeofTw5fYzoQjqcjMbwrPWRCVoO63mTIinmzIM1vDddwwnUAbGMW4d_UHYQQFzFZX8Mfa1-qztiWCTuWYuYjnJ0l61A-k676BddTAle0o1vFKSSCwYpI9bH9ETWc_ifHw/s16000/Cap%20Go%20Meh%201.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Lampion-lampion di sepanjang Jalan Belimbing (Saat siang hari)</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwiJIAwHQ2EQXlIVNgpO8Re7yvUFeGcNJI1TVMJAfu3ACqX4tCr2CEoSGyxuFK-N8tpjdw6H26OecaLHZROnNZKUTGLh_eh1sAjLOS5eZeA9uGF1Y8irhYUVcExnunmt4PTq-2wxDlUmdFl2nECST7i3njTKe0RBdL6rAGe4eEvfeUFNqMvxr7I6ojQU8/s640/cap%20gome%203.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwiJIAwHQ2EQXlIVNgpO8Re7yvUFeGcNJI1TVMJAfu3ACqX4tCr2CEoSGyxuFK-N8tpjdw6H26OecaLHZROnNZKUTGLh_eh1sAjLOS5eZeA9uGF1Y8irhYUVcExnunmt4PTq-2wxDlUmdFl2nECST7i3njTKe0RBdL6rAGe4eEvfeUFNqMvxr7I6ojQU8/s16000/cap%20gome%203.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Lampion-lampion di Jalan Belimbing ketika malam hari </span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZqdcy4JqbVHjnWq_D3erysknrKJnjRxjGVWYezGlxLRoCfirLQ31t0NcWcfh2Y5EwTM7KkBwNHrcDDXCfwLhrWR1qyCxqrQuoo5wLwkvCjRcz9Xzq7Xbbs1PL3hhO1pJ59gTRFEGFOU8PnSF-4PUi_Agb3iIKc7xrDm1EumgkF1ne3OUhYcB6xhMLA-8/s640/Cap%20Gomeh.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="385" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZqdcy4JqbVHjnWq_D3erysknrKJnjRxjGVWYezGlxLRoCfirLQ31t0NcWcfh2Y5EwTM7KkBwNHrcDDXCfwLhrWR1qyCxqrQuoo5wLwkvCjRcz9Xzq7Xbbs1PL3hhO1pJ59gTRFEGFOU8PnSF-4PUi_Agb3iIKc7xrDm1EumgkF1ne3OUhYcB6xhMLA-8/s16000/Cap%20Gomeh.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Lampion di sepanjang Jalan Belimbing, Kota Pekalongan</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeLN25Ysaye2xnb9CllhgIwVdJN-VJeFjAFly8cdfoqZTkFQQvfXD3exIumWQyIs8WOw0QdZlpVq8n6QQPY81BuJ8bJS49I3G6z-0zgswkc0OU_N9hafbkZIrWpHiNasFiH2hZQG6DYm0QReL1tJPKeb7ufi_w1e_-vBFArD6BhG0YGm5Gcien17Jgwjk/s640/cap.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="392" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeLN25Ysaye2xnb9CllhgIwVdJN-VJeFjAFly8cdfoqZTkFQQvfXD3exIumWQyIs8WOw0QdZlpVq8n6QQPY81BuJ8bJS49I3G6z-0zgswkc0OU_N9hafbkZIrWpHiNasFiH2hZQG6DYm0QReL1tJPKeb7ufi_w1e_-vBFArD6BhG0YGm5Gcien17Jgwjk/s16000/cap.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Keramaian depan Klenteng Po An Thian, Kota Pekalongan</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Keren kan lampion-lampion yang terpasang? Sayangnya, aku melihat banyak sekali sampah pasca acara. Tak ada tempat sampah di sepanjang lokasi. Kalau pun ada, kesadaran masyarakat menyoal buang sampah masih sangat minim. So sad, sebenarnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: Mulish;">Baca juga </span></b><span style="font-family: georgia;">: <a href="https://www.naramutiara.com/2023/06/keramaian-kirab-akbar-43-klenteng-di-kota-pekalongan.html" style="background-color: #fff2cc;" target="_blank">Keramaian Kirab Akbar Budaya di Kota Pekalongan tiap 5 Tahun Sekali</a></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Wokay, itu dia tulisan singkat mengenai jalan-jalan tipis bersama adik menonton lampion Cap Go Meh 2024. Next, tanggal 1-3 Maret 2024 ada acara Festival Pintu Dalem, yang di dalamnya terdapat berbagai tenan UMKM. Tertarik untuk datang?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jika kamu tertarik, kamu bisa jalan-jalan tipis ke Jalan Belimbing Kota Pekalongan. Menurut pamflet, acara dimulai sekitar pukul 17.00-22.00 wib. Selama itu, akan disuguhkan barongsai dan tontonan lain di depan Po An Thian. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">So, jangan sampai terlewatkan. Aku sendiri, nantinya bakal ke Festival Pintu Dalem 2024 untuk membeli Gohyong bersama adikku. Udah lama pengen Gohyong dan ternyata di poster ada loh yang jual haha</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pokoknya, aku bakal capcus lah besok tanggal 1-3 Maret 2024. Lets Go bergabung! </span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com28tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-17234742751252633222024-02-21T23:15:00.006+07:002024-02-22T01:04:47.575+07:00Bagaimana Jika Sekeluarga Beda Pilihan Politik? <p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyW33dr6cqX4spXk9W9W3FDziWeTQqbyXwO4lecNfba-tQCHj3wUmIIDuA6__1_afB1wDxN6UnRCPqdoP4pC76qi5K0QrmF8PgVbtKn_xV3REXk5InxABX_Fa_i3_SFNK8-XH_at5kGcS2bDE0BzeYdW0Yv3IlHXXOuXyqUrI87QOETRDw-21aN2QVAjw/s650/bEDA%20PILIHAN%20POLITIK.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyW33dr6cqX4spXk9W9W3FDziWeTQqbyXwO4lecNfba-tQCHj3wUmIIDuA6__1_afB1wDxN6UnRCPqdoP4pC76qi5K0QrmF8PgVbtKn_xV3REXk5InxABX_Fa_i3_SFNK8-XH_at5kGcS2bDE0BzeYdW0Yv3IlHXXOuXyqUrI87QOETRDw-21aN2QVAjw/s16000/bEDA%20PILIHAN%20POLITIK.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Beda pilihan politik dalam keluarga </span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bagaimana bila sekeluarga beda pilihan politik? Sekilas mungkin jawabnya gampang, ya gapapa, masa gak boleh beda. Namun bagaimana bila kamu berada di keluarga tipikal <i>saklek</i> ngefans sama tokoh tertentu. Agak sulit, Guys!<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Perbedaan pilihan politik sebenarnya hal wajar. Terlebih, setiap orang menerima informasi berbeda-beda mengenai tokoh politik. Idealnya, bagi sebuah keluarga, asas 'rahasia dan bebas' tetap harus ditegakkan untuk menghindari konflik.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jujur, aku mengalami itu dalam keluargaku. Bukan, bukan. Lebih tepatnya adikku yang mengalami itu. Sebab, adikku masih usia SMA, dia belum bisa memilih sesuai keinginannya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sebenarnya bukan karena gak tahu mau milih siapa. Namun, orang tuaku menghendaki adikku memilih paslon tertentu. Sebenarnya, bisa aja dia milih si Y tapi bilang ke ortu milih Z. Namun, ia tak boleh berbohong. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">*** </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pada tanggal 14 Februari 2024 merupakan Pemilu Presiden dan legislatif. Ada 3 pasangan calon presiden yang punya kelebihan dan kekurangannya. Setiap paslon akan terbuka mengenai program melalui beberapa debat capres yang diadakan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dengan demikian, setiap orang bisa punya pandangan mengenai masing-masing pasangan calon. Meski demikian, perbedaan pandangan dan pilihan itu ternyata masih bisa jadi perdebatan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Entah itu di media sosial bahkan pada anggota keluarga sendiri. Aku sendiri masih mengusung asas pemilu yang rahasia dan bebas sehingga keluargaku pun tak kuberi tahu pilihanku.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Lha gimana ya? Aku cuma gak mau ribut urusan beda pilihan doank. Hari gini, ngapain sih ribut masalah politik, apalagi di dalam keluarga. Malu rasanya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tapi ternyata gak segampang itu Ferguso! Namanya orang tua kali ya, jadi punya ego agar selalu ditaati, bahkan untuk urusan di luar fungsi. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku sendiri tak terlalu saklek pada figur tertentu selama pemilu. Mau nomor berapa pun, asal dia punya kapasitas dan program yang baik untuk Indonesia, aku sih oke-oke aja milih. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Makanya, aku jarang banget posting yang berbau politik, terlebih jika itu menyangkut pilihan calon presiden atau wakil presiden. Untuk apa gitu, membuat konflik dengan orang lain. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Soalnya, mau gak mau, ketika kita posting di medsos soal figur politik tertentu, bisa jadi menimbulkan keributan batin. Malas berdebat aja. Biasanya oke-oke aja di medsos, gegara beda pilihan akhirnya jadi gak saling kontak. Ada? Ada donk! </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Di dalam keluarga juga begitu. Ibuku bertanya tentang pilihan politik ke anak-anaknya yang nyoblos. Eh pas tahu adikku beda pilihan dengannya, ribut minta ampun. Tapi, sebrisik-brisiknya ibuku, dia gak nanya ke aku. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Soalnya aku lebih galak kalau diajak ribut wkwkw. Well, dengan kondisi itulah, aku maupun yang lain biasanya memilih diam. Gak perlu lah dikoar-koarkan. Biarkan asas pemilu Luber dan Jurdil bekerja. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, kalau kalian sendiri gimana? Apakah perlu rahasia juga soal pilihan presiden ke keluarga atau orang terdekat. Kalau pun gak rahasia, its okay sih, asal gak bikin konflik yang mencederai persatuan.</span></p><h3 style="text-align: justify;"><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Pergi Mencoblos pada Pemilu 2024</span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pesta demokrasi telah usai ketika aku menulis tulisan ini. Tapi masih ingat momen ketika aku menaiki motor bersama adikku diantara gerimis menuju ke TPS. Hari itu mendung. Desiran angin yang menerpa cukup dingin.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mulanya, aku malas untuk bangun dan bergegas menuju TPS, tapi aku ingat bahwa memilih pemimpin dalam pemilu 2024 ini adalah panggilan hati.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5ZCO-VKvRr24zsBEZ9chGbEKwqU3Zp-lEAm5hK5PWl3fzvU-0cMUtlNaOci2trF-2eaHSwBwm7pwslJrpr0gGsQqwGwY0p8bWAaLUPO_o_gXmKdPIOlQacuJkywwtCxop5QdLb3lJYmQbmaXn7TN8HVOMzl-YloA5EDMQtUjW0RMYMMGd9eQTxMh4M5I/s650/IMG_20240221_225616.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="419" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5ZCO-VKvRr24zsBEZ9chGbEKwqU3Zp-lEAm5hK5PWl3fzvU-0cMUtlNaOci2trF-2eaHSwBwm7pwslJrpr0gGsQqwGwY0p8bWAaLUPO_o_gXmKdPIOlQacuJkywwtCxop5QdLb3lJYmQbmaXn7TN8HVOMzl-YloA5EDMQtUjW0RMYMMGd9eQTxMh4M5I/s16000/IMG_20240221_225616.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Aku dan adik menuju TPS di Kabupaten</span></i> </td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Yah, biarpun nantinya figur yang kupilih tak jadi presiden atau anggota legislatif. Itu bukan masalah, yang penting sudah ikhtiyar. Btw, aku menunggu dipanggil untuk memilih cukup lama juga. </span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mungkin karena yang dipilih bukan hanya pasangan calon presiden dan wakil presiden saja, tetapi juga ada anggota DPD dan DPRD yang jumlahnya bejibun. </span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1FP_Zmf86bmdFSvJojTeMiEEGl5DzNkAiKKDHiZFaKukCqKk8ds6lMAqNN1Yl9a_TStgs4qioNKFv7PMbbmSSocc3CfbBK5nQtWui_KXk2o0Mu-sbBNJ6du-RRQYpL1u65MIXUj-GsWNLmGuJN_TGhAkjYk-b6mNLFX7HGRLG3zLauWEmGh5brOq5Ii4/s650/IMG_20240221_230112.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="416" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1FP_Zmf86bmdFSvJojTeMiEEGl5DzNkAiKKDHiZFaKukCqKk8ds6lMAqNN1Yl9a_TStgs4qioNKFv7PMbbmSSocc3CfbBK5nQtWui_KXk2o0Mu-sbBNJ6du-RRQYpL1u65MIXUj-GsWNLmGuJN_TGhAkjYk-b6mNLFX7HGRLG3zLauWEmGh5brOq5Ii4/s16000/IMG_20240221_230112.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Menunggu dipanggil di TPS (dok.pri) </span></i></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;">S<span style="font-family: georgia;">ebelumnya, ketika berada di kursi untuk menunggu dipanggil, aku melihat ada salah satu pemilih yang kesulitan melipat surat suara. Aku yakin karena besar ukuran surat suaranya.</span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku dan adikku selesai memilih sekitar pukul 11 siang. Syukurlah karena hujan sudah reda. Setelah selesai memilih, aku sempatkan untuk membeli es cendol favorit, yang aku sukai sejak SD. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Well, itu dia cerita aku memilih dalam Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu. Inti dalam tulisan ini adalah siapapun yang menjadi figur favorit, kita harus memilihnya dengan niat dan doa-doa terbaik.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7KXlMMukcVS8shARchYckQEC7MU9Rnb3gJO6YF0aNgVbpQbRZDbNvIGJFKNbqb8Avh0NIMFPaX08IVG3VtXCjslXiAh0CzyTKcqMGgZPiYyBVv8iq7PNppl-LbBVfiZGsNfWsaan1NCrhSWfyxBL5hMI94-RME7H9lH4ooPzoqZRs7ylbtKgNxkjNKcQ/s650/IMG_20240221_230904.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="406" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7KXlMMukcVS8shARchYckQEC7MU9Rnb3gJO6YF0aNgVbpQbRZDbNvIGJFKNbqb8Avh0NIMFPaX08IVG3VtXCjslXiAh0CzyTKcqMGgZPiYyBVv8iq7PNppl-LbBVfiZGsNfWsaan1NCrhSWfyxBL5hMI94-RME7H9lH4ooPzoqZRs7ylbtKgNxkjNKcQ/s16000/IMG_20240221_230904.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Aku sudah memilih di Pemilu 2024</span></i></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Usahakan tidak perlu mengumbar pilihan bahkan pada orang terdekat (keluarga, kerabat, teman atau tetangga). Ditakutkan itu bakal memicu konflik yang gak diharapkan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Emang ada yang ribut gegara pemilu? Ada. Aku bahkan sering menemukan itu lewat beranda media sosial. Orang bisa saling benci hanya karena beda pilihan capres. Malesin banget gak sih? </span></div><p></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-66010576942665539312024-01-25T15:51:00.017+07:002024-01-29T18:52:41.242+07:00Pentingnya Waspada terhadap Orang Asing saat Solo Traveling<p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7pv-OTsPAb9-uQfIYyBIruc36cL5k1hBtnFWqEKTFp7Pl0_aRbLtFLRMyIMpgc8xdVbn-ISxm6gQstxR2-W3svc6Ej4GLxUDqDkS76Phcj8i7bo5Xza6kgR7OCbf5jrAnPIalU_-K62WlUVRSIxRfcOgbg7ckMNoM228Z0O4Qb2kRMl5BhIP31ptJl_g/s16000/Traveling%20solo.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Waspada pada stranger saat traveling itu perlu</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kegiatan traveling memang bisa jadi pengalaman menyenangkan bagi tiap orang. Apalagi bila traveling ke lokasi yang jauh dari rumah. Tentu dibutuhkan keberanian bila melakukannya secara sendirian.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Traveling sendiri atau solo traveling memang bukan hal yang mudah jika baru pertama kali. Terlebih ketika kamu tak pernah ke luar kota, provinsi atau bahkan negara. Lalu, apa saja sih tips untuk traveler yang melakukan perjalanan sendiri? </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Saya pernah membaca sefruit tips dari seorang traveler kawakan bahwa ketika melakukan solo traveling, ada baiknya tak mudah percaya dan akrab dengan orang asing (stranger). Takutnya orang tersebut justru membawa dampak buruk, terutama jika kamu seorang perempuan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sebuah pengalaman buruk ketika bicara dengan orang asing pernah saya baca di platform Quora. Sebut saja pencerita bernama Mayang. Ceritanya, Mayang hendak melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="background-color: #fff2cc; font-family: Mulish;"><b>Baca juga</b> : <a href="https://www.naramutiara.com/2023/12/ebs-day-out-2023-hari-kedua-menanam-mangrove.html" target="_blank">Traveling ke Taman Mangrove PIK, Jakarta</a> </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Waktu itu ia hendak berkunjung ke salah satu saudaranya menggunakan moda transportasi kereta api. Mayang melakukan perjalanan di malam hari. Di kursi kereta, Mayang bertemu dengan seorang bapak-bapak berusia 45 tahunan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bapak tersebut terlihat ramah dan banyak bercerita. Tak enak jika abai, tiap kali si bapak itu bertanya, Mayang selalu menjawab dengan ramah. Sayang, keramahan itu ternyata membawa hal yang kurang enak. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dari awalnya bertanya hal-hal sepele hingga akhirnya bertanya hal yang mengandung privasi seperti pernikahan, pacar, tempat tinggal dan tempat bekerja. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mulai agak risih, Mayang memutuskan memakai earphone untuk menghindari komunikasi dengan si bapak. Sekilas, dari pantulan kaca jendela, Mayang melihat si bapak menatap badannya lekat-lekat, terutama bagian dada. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bahkan, tangan si bapak sudah berani memegang kaki Mayang. Sontak, Mayang kaget setengah menjerit. Ia berkata bahwa ingin rasanya menangis tapi tak bisa. Hanya membisu di kursi kereta.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Takut jika berlanjut ke arah yang tidak-tidak, Mayang memutuskan menuju ke depan toilet. Ia hendak menenangkan diri. Sesampainya di stasiun Jogja, Mayang kembali menuju kursi. Si bapak masih ada di sana dan berkata, </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><i>"Mbak, di Jogja ada temennya gak? Kalau gak ada, nginep di tempat saya juga boleh"</i> Sambil tertawa menggoda. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Saking jengkelnya pada si bapak, Mayang langsung berucap keras, </span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="font-family: georgia;">"Bapak itu punya istri dan anak gak sih, kalau punya, kemana memang? Genit amat jadi orang"</span></i></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Muka bapak tersebut langsung merah menahan malu, ia langsung bergegas pergi. Sepertinya si bapak tak menduga kalau Mayang bakal berani melawan dan memarahinya. Setelah itu, Mayang menelpon saudaranya dan minta dijemput. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mayang sempat menengok ke segala arah. Takut si bapak masih mengikuti dari belakang. Beberapa menit kemudian, saudaranya datang dan Mayang pun bergegas pergi. Di akhir cerita, Mayang menegaskan jika bertemu <i>stranger</i>, ada baiknya jangan terlalu ramah. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Perlu adanya <i>border</i> terhadap orang asing sehingga kita tidak terlihat mudah terkena tipu daya atau polos. Bahaya beneran. Takutnya kalau berujung pada pelecehan atau tindakan kriminal lainnya. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">*** </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dari cerita Mayang, aku jadi terpikir untuk tak mudah ramah pada siapapun yang tidak kukenal. Terlebih, ketika melakukan solo traveling. Meski di zaman ini sudah banyak CCTV dan orang yang dimintai tolong, tapi yang namanya apes tidak ada yang tahu kan? </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jika bertemu <i>stranger</i>, ya bicara seperlunya saja. Tak usah sampai <i>over sharing</i> mulai dari status pernikahan hingga alamat tempat tinggal. Bahaya! </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jika ditanya kepo sama <i>stranger</i>, jawab sekenanya, atau dengan haha hihi. Kita tak pernah tahu latar belakang orang, terlebih belum dikenal. Pasang muka judes kalau gak suka dengan percakapan antara kamu dan orang asing itu. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kalau pengalamanku pribadi, aku pernah bertemu dengan bapak-bapak di kereta. Berusia sekitar 40-50 tahun. Awalnya si bapak ngobrol biasa, tapi lama-lama bertanya yang---menurutku privasi---seperti soal pernikahan, pacar, suka orang yang kayak apa dan sebagainya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ya kali, udah tua kok tanyanya begitu. Kalau basa-basi soal pekerjaan atau asal kota sih gak masalah. Tapi kalau udah soal percintaan, menurutku bukan urusan dia.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="background-color: #fff2cc; font-family: Mulish;"><b>Baca juga</b> : <a href="https://www.naramutiara.com/2023/07/pengalaman-ke-bali-via-bandara-adi.html" target="_blank">Traveling ke Bali melalui Bandara Adi Sumarmo, Solo</a></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Well, karena aku paling gak nyaman ditanya semacam itu. Aku hanya menjawab singkat-singkat saja. Berkaca dari banyak pengalaman orang bahwa orang asing belum tentu baik, aku hanya berinteraksi seperlunya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dibilang galak, bodo amat sih. Pada dasarnya, orang yang terlihat ramah dan polos, mudah diperdaya oleh orang yang berniat jahat. Makanya aku gak mau itu terjadi padaku. Tapi, bukan berarti semua <i>stranger</i> itu buruk kok.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pernah ketemu stranger, ibu-ibu yang melakukan perjalanan dari Semarang ke Kalimantan. Nah, aku naik pesawat yang sama nih ke Jakarta. Karena aku baru naik pesawat, si ibu itu yang bantu aku ngarah-ngarahin pas transit. Terbantu banget. </span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiijrm0zkRQ5JLwb5gupZ6nqpWQsQXczRZXZfSdGEeHaaI1YrD_bcFwF9DkXD4ynng1SMaTP-3Mv1uYIYKWM9UAPxT9YbMFo-0c-CAI3tjkQ-WD0MFfjLeGP3jdLOoBdgCuVs_HlYv6ZFfvCkTI3TArmJ3DJExL3ol9BYa2Ce2c-JM38MTdN2bR_bI3tsI/s650/traveling.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiijrm0zkRQ5JLwb5gupZ6nqpWQsQXczRZXZfSdGEeHaaI1YrD_bcFwF9DkXD4ynng1SMaTP-3Mv1uYIYKWM9UAPxT9YbMFo-0c-CAI3tjkQ-WD0MFfjLeGP3jdLOoBdgCuVs_HlYv6ZFfvCkTI3TArmJ3DJExL3ol9BYa2Ce2c-JM38MTdN2bR_bI3tsI/s16000/traveling.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">edit by canva</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">BTW, biasanya, kamu bakal tahu kok kalau omongan <i>stranger</i> itu masih relevan atau udah mengganggu privasimu. Kalau dinilai udah mengganggu kamu, cobalah untuk stop berinteraksi. Bila perlu, keluarkan muka judes biar gak ditanya macem-macem lagi. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><b>Another story, </b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku juga pernah nih denger percakapan penumpang di kereta. Waktu itu aku melakukan perjalanan dari Jakarta ke Pekalongan sekitar pukul 10 malam. Nah, depanku ada mbak-mbak gitu yang duduk sebelahan sama laki-laki sekitar umur 35-45 tahunan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mbak itu awalnya ditanya ke Pekalongan dalam rangka apa. Lalu si Mbak menjawab kalau ia kuliah di salah satu kampus swasta di Pekalongan. Tanpa tedeng aling-aling, laki-laki di sebelahnya bilang </span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="font-family: georgia;">"Kenapa kok milih kuliah di swasta, gak negeri aja. Padahal kalau negeri nanti blablabla. Prospek kerja blabla" </span></i></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Si mbaknya masih menjawab santai. lalu, si laki-laki ini tanya lagi menyoal pacar, orang tua dan hal-hal yang menurutku (sebagai pendengar) gak perlu. Dia nerocos mulu, dan si mbaknya cuma haha hihi menjawab seperlunya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mungkin karena udah males, si mbaknya ngambil earphone dan bilang sama laki-laki di sebelahnya kalau mau ndengerin lagu, baru laki-laki itu pun diam. Suasana kala itu sepi. Orang-orang pada tidur. Makanya ketika orang di depanku ngomong, bakal kedengeran jelas. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="background-color: #fff2cc; font-family: Mulish;"><b>Baca juga</b> : <a href="https://www.naramutiara.com/2023/08/secuil-cerita-tentang-bali-dan-kenangannya.html" target="_blank">Travelingku ke Pulau Bali</a></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sejak saat itu, aku jadi mikir juga bahwa terlalu ramah ke orang lain itu jangan dibiasakan. memang, tak semua orang itu jahat atau mengganggu. Tapi, untuk menghindari segala kemungkinan, waspada terhadap orang asing juga penting bukan?</span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-42256632541448953932024-01-21T02:29:00.006+07:002024-01-25T15:57:47.485+07:00Seandainya Sinetron Indonesia Dikemas seperti Drama Korea Selatan<p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOd2YsGhkuHKDHw2HG7SrKNql0cOpVaJVzE-286rtgXRHfTSXGmes7AY5naUp2OMg0p-yrUyRM-b80GU0uVO2VXw31optiMz_JVUhSsQYlFqWAvumQUKuA723fYm9uj2SNozu5bJ9LCFObfnt5H_X_5V6RzB-C1ZqEodu_LfSuwEXhg7FSrQszCP8jUlM/s650/sinetron%20Indonesia.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOd2YsGhkuHKDHw2HG7SrKNql0cOpVaJVzE-286rtgXRHfTSXGmes7AY5naUp2OMg0p-yrUyRM-b80GU0uVO2VXw31optiMz_JVUhSsQYlFqWAvumQUKuA723fYm9uj2SNozu5bJ9LCFObfnt5H_X_5V6RzB-C1ZqEodu_LfSuwEXhg7FSrQszCP8jUlM/s16000/sinetron%20Indonesia.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Jika sinetron Indonesia seperti drama Korea Selatan. Mungkinkah? (Edit by Canva)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><i>"Seandainya sinetron Indonesia sebagus sinetron Korea Selatan (drakor), mungkin saya adalah orang pertama yang bakal nyaman nonton depan TV untuk mengikuti judul baru yang tiap stasiun TV keluarkan"<span></span></i></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sebenarnya apa yang saya ulas ini sangat bergantung pada perspektif masing-masing orang. Yup, ini hanya opini saya perihal sinetron Indonesia. Serial di layar kaca yang bagi saya tak berselera untuk menontonnya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bahkan, meskipun saya tak menonton TV sejak kelas 3 SMA hingga saat ini, tak ada perasaan menyesal sama sekali. Saya lebih memilih instal dan bayar premium aplikasi untuk menonton drakor ketimbang menyisihkan uang untuk membeli TV. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Alasannya? Acara-acara TV berikut sinetronnya kurang menarik bagi saya. Saya bahkan sudah tak mengenal artis-artis baru era kiwari. Jangankan nama, menonton mereka akting saja tak pernah. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tentu, itu bakal berbeda bila perkembangan sinetron Indonesia berubah. Saat ini sinetron Indonesia lebih banyak yang kejar tayang ketimbang sinetron yang sudah diatur jumlah episodenya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Selama angka rating naik, maka sinetron akan diperpanjang dengan cerita yang 'Ah sudahlah'. Inti dan tujuan cerita tak jelas. Kadang, ide cerita sinetron bisa berubah di pertengahan sehingga mengubah jalan cerita. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Coba cek sinetron dengan jumlah episode yang bejibun itu. Apakah memiliki premis yang jelas? Belum tentu. Ketika ide cerita yang ditawarkan tak dikonsep secara matang dan hanya berkaca pada bisnis semata, maka akan mengurangi kualitas ceritanya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Imbasnya, Orang-orang semacam saya ini jadi malas untuk menonton. Akhirnya, tak memiliki TV pun tak masalah.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><i>"Tapi yang suka sinetron Indonesia banyak Ra, kalau lu gak termasuk ya skip aja sih!"</i></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ya memang. Saya menyadari itu. Buktinya, ketika satu judul sinetron sedang hipe di televisi dan banyak adegan berkonflik di dalamnya, semakin diburu oleh penikmatnya, terutama para ibu rumah tangga. </span></p><h3 style="text-align: center;"><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Jika Sinetron Indonesia seperti Drama Korea</span></b></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Salah satu hal unik yang saya temukan ketika menonton drama Korea adalah setiap judul memiliki jumlah episode yang terkontrol dengan ide cerita menarik. Misal, mengenai kriminal. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Drama Korea dengan genre tersebut akan menampilkan akting yang memukau dengan taburan adrenalin yang menghujam jantung. Alur cerita juga jelas dan tertata.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="298" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2_Dx-ltc8bSdekhJ2RffMNpYQQInOdYe-0pAw62VdzVd2pSnjKv4hpjnTMV51g1yd3ZaAJ-B37FW8XJhfBS75e_i-8fkkpxjceZO2P-Q_Y4gax8IXTE7SAGm6ksTKUlJJo-1N_2luwzBy6kbIs2pOF3QQDDtCXvJ8mKB_K_uzlsSmhDzyWK8AAUBhqTM/s16000/Drama%20Korea.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Beberapa drama Korea teratas yang tengah disukai penonton</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Salah satu drakor yang saya rasa pantas untuk diacuni jempol adalah Death's Game. Jumlah episodenya hanya 8, namun ceritanya terasa padat dan membuat penasaran. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aktor-aktor yang memainkan juga gak kaleng-kaleng. Sudah melalui tahap filter yang ketat. Ide cerita Death's Game juga fresh yang berkisah pada seorang pelaku bunuh diri yang tengah dihukum oleh dewa kematian. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Si pelaku bunuh diri harus melalui serangkaian hidup dan mati agar ia tak masuk ke neraka. Awalnya saya pikir jumlah episode sebanyak 8 bakal terasa kurang, namun pada kenyataannya tidak sama sekali. Pas dan berakhir memuaskan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Seandainya sinetron Indonesia bisa memiliki jalan cerita dan jumlah episode yang berukuran layaknya drama Korea. Saya yakin, masyarakat yang semula benci sinetron (seperti saya) akan mulai menyukai. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Itu artinya, sinetron Indonesia sudah mulai naik level. Well, jika drama Korea terlalu tinggi, paling tidak bisa mencontoh negara Thailand yang juga mampu menciptakan series maupun film dengan ide cerita menarik. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><b>Baca juga </b>: <a href="https://www.naramutiara.com/2023/12/review-drama-korea-selatan-death-game.html" target="_blank">Review Drama Korea Death's Game</a></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Di era kiwari, series ataupun film yang Thailand buat juga semakin ke depan. Salah satunya film dengan genre horor. Beneran, saya pernah menonton satu kali dan itu membuat saya tak bisa tidur dengan nyenyak. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Back to sinetron Indonesia. Saya berharap, kedepannya, pengembangan sinetron bisa didasarkan pada webtoon atau novel. Dengan demikian, para penulis dan kreator webtoon juga semakin bersemangat menghasilkan karya yang luar biasa.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="401" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpHQbQ9BjsITO3p2izV5YiTc4dT9ILR-ba2zbLoNJ1v6RINIvqPcT4hYsyfc1F9NqeHhI3NNY1PL7F6FzS3FwX27eZ3RwRFhXuHniRX4lwbCoPgMFrM34785m2z3fEqiUScEdKhXX9hKof7eMXk1jlIuyvwLLDb30A1F_79-XLuSGT4V0v6gllCtajum0/s16000/Drama%20Korea%201.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Lebih suka nonton yang mana?</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pada pembuatan Drama Korea, biasanya didasarkan pada penulis cerita, novel atau webtoon sehingga jalan cerita sudah bisa dilihat. Selain itu, industri penulis cerita, novel dan webtoon di sana jadi berkembang. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tiap kreator jadi berkompetisi untuk menciptakan karya agar bisa dilirik sutradara dan dijadikan sebentuk drama atau film. Keren banget kan?</span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-48016536674092344662024-01-20T10:00:00.001+07:002024-01-21T02:40:13.370+07:00Apakah Menulis di Blog harus Panjang dan Lebar? <p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFVHPRBloBYfsm3ik30IUUSNwRfiViIDEd9lfwsW-wPPOpXlxKSPlcjybJ7hItxzihoQe53xH2C37hdMPnMDnrnQ4jAwqCdiFgcM5PNfYravTEcOItql7vuRqYFI8FD3tEPWHJy1lT00EVFpHswh5DlmD2umyEjlndxcFLjW6tkAX7SUl0WdhRDE37tac/s16000/Menulis%20di%20blog.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Menulis tulisan di blog tak perlu panjang</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Menulis di Blog apakah harus panjang kali lebar? Ah enggak juga. Blog merupakan platform yang bisa memberimu ruang ekspresi. Ketika kamu memiliki ide yang harus dikeluarkan, blog bisa jadi pilihan tepat.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Meski demikian, seiring waktu, ketika blog dimanfaatkan untuk mencari cuan dengan mengikuti kompetisi menulis, menulis di blog secara singkat menjadi hal yang aneh, terutama untukku. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku mulai aktif menulis blog sekitar tahun 2016, awalnya karena ingin menumpahkan setiap aktivitas selama mengikuti organisasi di kampus. Biasanya, aku menulis 300-500 kata saja karena memang murni postingan organik. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Suatu hari, aku mengenal satu lomba menulis di blog. Awalnya memang iseng menulis dengan jumlah kata lebih banyak yakni 500-700 kata. Eh, pernah menang donk, dan itu lomba diadakan oleh kampus. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sejak saat itu, ketika menulis, aku selalu menyertakan banyak hal hingga maksimal. Kini, aku terbiasa menulis sekitar 1500-2000 kata. Wow, banget kak. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, salah satu hal yang membuatku sedih, karena terbiasa menulis sebanyak itu kata-katanya, aku jadi malas jika harus menulis sedikit. </span><span style="font-family: georgia;">Terasa kurang saja. Gara-gara itu, kadang aku malah tidak menulis sama sekali. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Beberapa waktu lalu, aku sempat membaca salah satu tulisan seorang kompasianer. Intinya, ia menyampaikan bahwa ketika kamu memiliki ide di otak ya tulis saja. Gak perlu ragu. Tulisanmu pasti akan menemukan jodohnya sendiri. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ada banyak orang yang berhenti menulis karena merasa tak cukup ide atau hanya mengejar kompetisi sehingga blog yang ia miliki tak punya ciri khas emosi dari pemiliknya. Memang, itu bukan hal yang salah. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Hanya saja kembali ke tujuan awal memiliki blog itu sendiri. Akan kau gunakan sebagai apa tulisan-tulisan yang kamu miliki kelak? Kalau kamu berniat mencari cuan saja, gak masalah jika blog mulai berisi informasi umum. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tapi jika kamu ingin blogmu disukai karena nyawa yang dimiliki, maka perbanyaklah tulisan organik yang menginspirasi banyak orang. Dengan demikian, orang yang membaca blogmu tak sabar menunggu tulisanmu berikutnya, meski sependek apapun itu.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Akhir kata, teruslah menulis. Jika kamu bisa menulis panjang ya monggo, tapi jika kamu bisa menulis pendek ya itu bukan masalah. Satu hal, kobarkan semangat dalam meningkatkan skill dan kebiasaan menulis. Salam manis dari Naramutiara. </span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-56212459569198212662024-01-08T11:29:00.011+07:002024-03-06T22:43:05.291+07:00Review Drakor Death's Game : Perjalanan Hidup Mati Seorang Pelaku Bunuh Diri<p style="text-align: justify;"><b></b></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5TulC4J0FNJ1XlCBGjoqAZZufkFI175FQzmZNAJMEUerc4mvbmqvR3i7UkCDtUkS4vnsfA5K8fhc1MPiu5b8MjPsWE3ojz7TCn75M0819dPDcRrJiqG1Yk949ogkqQGa10eSbRG5GRjVi4Dk20y89K_A6bHVlPK3vNrngcNb7yc03C5p7Yu7vXuIF-qg/s650/MERINDUKAN%20MAKANAN%20ZAMAN%20KECIL%20(1).png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5TulC4J0FNJ1XlCBGjoqAZZufkFI175FQzmZNAJMEUerc4mvbmqvR3i7UkCDtUkS4vnsfA5K8fhc1MPiu5b8MjPsWE3ojz7TCn75M0819dPDcRrJiqG1Yk949ogkqQGa10eSbRG5GRjVi4Dk20y89K_A6bHVlPK3vNrngcNb7yc03C5p7Yu7vXuIF-qg/s16000/MERINDUKAN%20MAKANAN%20ZAMAN%20KECIL%20(1).png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Review Death Game Drama Korea 2023</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: Mulish;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><b><span style="background-color: #fff2cc;">Review drama Korea Selatan Death Game</span></b>.</span><span style="font-family: georgia;"> Mulanya ketika pertama kali mendegar judul drakor tersebut, aku bertanya-tanya, ini ceritanya bakalan kayak Squid Game kah?</span></div></span><span style="font-family: georgia;"><span><a name='more'></a></span></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ternyata, aku salah besar gaes! Death game bukanlah drama yang berisi permainan bertahan hidup. Tapi bercerita tentang perjalanan seorang manusia bernama Choi Ye Jae yang melakukan bunuh diri dan harus dihukum karenanya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Well, sebelum sedikit membahas mengenainya. Aku informasikan terlebih dulu pemain-pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan drama keren ini. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">Sutradara : </span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">Ha Byung Hoon</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">Berasal dari webtoon </span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">berjudul “I'll Die Soon”</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">Jumlah episode : 8</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">Para pemain : </span></p><p style="text-align: justify;"></p><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Seo In Guk sebagai Choi Yi Jae </div></span><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Park So Dam sebagai Death </div></span><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Go Yoon Jung sebagai Lee Ji Soo</div></span><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Lee Do Hyun sebagai Jang Geun Woo </div></span><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Sung Hoon sebagai Song Jae Seob </div></span><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Choi Si-Won sebagai Adik Park Tae Woo </div><div style="text-align: center;">Kim Ji Hoon sebagai Park Tae Woo </div></span><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Jang Seung Jo sebagai Lee Ju Hun </div></span><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Lee Jae Wook sebagai Jo Tae Sang </div></span><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Kim Jae Wook sebagai Jung Gyu Cheol</div></span><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Kim Kang Hoon sebagai Kwon Hyuk Soo </div></span><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: center;">Oh Jung Se sebagai Ahn Ji Hyeong</div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Mulish;">Alur Cerita Death Game</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Cerita dimulai dari seorang tokoh bernama Choi Yi Jae (Seo In Guk) yang akan melakukan wawancara kerja.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCcAUbS2B_c0WHn9mQeXvIA8TqDWNkluy24HcN8cBDzM0oDpbpHJ-31-mxN2Eo8KFvCNvkzuYGaRDWREiul3wNN25ze43azhGsC0roQQsKqqf7YjqHWQJfEW12-Ndrhv-LB4EO8_6c21dBzKQMoDQ2_KpUSIvBlkUCzMUCzXyGk2AezAUcF5TnrQWul4A/s16000/Choi%20Yi%20Jae.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Choi Yi Jae sebagai karakter utama Death's Game</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Namun di tengah jalan, ada sebuah kecelakaan yang membuatnya shock sehingga ia gagal dalam wawancara tersebut. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Demi memenuhi kehidupannya, ia bersusah payah kerja serabutan. Terlebih, Yi Jae juga punya hutang kuliah yang harus dilunasi. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Diceritakan, ia juga punya kekasih bernama Jung Ji Soo (Go Youn Jung) yang bekerja sebagai penulis novel dan memiliki paras cantik. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Suatu hari, Yi Jae melakukan wawancara kerja kembali di perusahaan yang sama. Ia merasa yakin dengan hasil wawancara. </span><span style="font-family: georgia;">Yi Jae pun pulang dengan mulut tersenyum. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Di tengah perjalanan, Yi Jae ditelpon salah satu temannya bahwa ia menjadi salah satu korban investasi bodong. Otomatis, uang yang ia investasikan---yang mana itu tabungan dia---raib.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><b>Baca juga :</b> <a href="https://www.naramutiara.com/2024/01/seandainya-sinetron-indonesia-seperti-drama-korea-selatan.html" target="_blank">Seandainya Sinetron Indonesia Dikemas seperti Drama Korea Selatan</a></span><span style="font-family: georgia;"><a href="https://www.naramutiara.com/2024/01/seandainya-sinetron-indonesia-seperti-drama-korea-selatan.html" target="_blank"> </a></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Keapesan berlanjut. Yi Jae diusir dari kontrakannya karena menunggak biaya sewa. Barang-barangnya terlihat basah terkena hujan di halaman kamarnya. Ia juga putus dari Ji Soo karena mandapati kekasih yang dicintainya itu diantarkan lelaki lain. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Puncaknya, Yi Jae diberi tahu bahwa ia gagal dalam wawancara kerja di perusahaan bernama Taekang. Dengan langkah gontai, ia pun berjalan menuju atap gedung. Yi Jae hendak melakukan mengakhiri hidup.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="452" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiupMKNaEiVmOhJ4MLIIV_hWIfpCITYg-W2Yb9jE_ZtDrIxbUUzbwO91vkkV6Ci06J1MqaBL48fZL0xoDGEoJC_7PQy9GSc9SkaYzgnxEPxP31f6oDrbL3yeZmWv3IBOgTsIDH8gwE-Rcr38ML73nNmov6wseBUMuyjd9CzhEOYCJyKJ_OawxJZqDsE1QE/s16000/Poster%20Death%20Game.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Poster Death's Game Drama Korea</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Setelah adegan bunuh diri itulah Yi Jae bertemu dengan si Death (Park So Dam). Dosa besar yang ia lakukan harus ia pertanggung jawabkan dalam bentuk kehidupan dan kematian berulang sebanyak 12 kali. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Yup, nantinya, Yi Jae akan masuk ke badan 12 orang, dimana sebagian besar memiliki keterkaitan satu sama lain. Jika Yi Jae berhasil bertahan hidup sesuai aturan yang diberikan si Death, maka ia tak akan masuk neraka. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Seperti apa lanjutan ceritanya? Kalian nonton sendiri di aplikasi, sebab aku gak mau spoiler terlalu banyak. Beneran, kalau kamu nonton sendiri ceritanya, bakalan seru dan merasuk ke jiwa karena relate banget dengan kehidupan. </span></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Mulish;">Kesan-kesan selama menonton Death Game</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bagiku drakor Death's Game ini punya cerita yang menarik. Membahas mengenai tema bunuh diri yang bisa mengancam siapa saja. Tahu kan bahwa bunuh diri memang kerap terjadi akhir-akhir ini, termasuk di Korea Selatan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mengutip informasi yang disajikan oleh BBC. com, bunuh diri merupakan penyebab kematian terbesar warga negara Korea Selatan berusia 10 sampai 39 tahun. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ada lebih dari dua per lima kematian remaja (43,5%) disebabkan oleh bunuh diri. Alasannya bermacam-macam. Bisa masalah finansial, asmara, menderita penyakit fisik atau mental, pembulian dan lain sebagainya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Seperti kasus salah satu aktor Korea Selatan beberapa waktu ini. Sebagai salah satu penikmat film dan drama dari dia, aku cukup sedih dengan kasus skandal yang membuatnya harus meninggal karena bunuh diri.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kasus bunuh diri memang bisa terjadi di mana saja dan pada siapa saja. Dan melalui drama ini, seolah penulis ingin memberi amanat bahwa bunuh diri merupakan tindakan berdosa besar. Bunuh diri bukanlah pilihan tepat ketika seorang manusia dilanda masalah. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bukan hanya masalah larangan bunuh diri saja yang di-up, ketika menonton Death's Game, air mata beberapa kali menetes. Drama ini juga menceritakan orang terdekat yang merasa kehilangan akibat bunuh diri. </span></p><p style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: helvetica;">Baca juga </span></b><span style="font-family: georgia;">: <a href="https://www.naramutiara.com/2024/03/review-drama-korea-captivating-the-king.html" style="background-color: #fff2cc;" target="_blank">Review Drama Korea Captivating The King : Ketika Jo Jung Suk Berperan Menjadi Raja</a></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Adegan demi adegan yang disuguhkan sangat relate dengan kehidupan sehari-hari manusia. Penuh tantangan dan problematika.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dengan demikian, manusia perlu memiliki penguatan dalam diri agar bisa melalui tantangan-tantangan yang muncul. Terkadang, tantangan atau cobaan itu muncul secara berentetan sehingga perlu memiliki sikap sabar dan tawakal. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Soal alur cerita, lebih banyak menggunakan alur maju, walau beberapa kali adegan masa lalu yang menceritakan percintaan antara Yi jae dan kekasihnya. Diantara semua scene berganti tokoh, aku suka ketika Yi Jae masuk ke tubuh </span><span style="font-family: georgia; text-align: center;">Jang Geun Woo (Lee Do Hyun).</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; text-align: center;">Sumpah, di drakor </span><span style="font-family: georgia;">Death's Game ini, Lee Do Hyun ganteng parah wkwk. Apalagi pas ketemu Go Youn Jung. Kemistri keduanya kerasa banget. Pengen deh ada film yang pemerannya mereka berdua hehe</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Suka dengan beberapa drama Lee Dong Hyun seperti 18 Again, The Glory, Sweet home dan lain sebagainya. Kalau soal adegan menangis, dia </span><span style="font-family: georgia;">juaranya. Pokoknya, alasan aku nonton Death's Game juga awalnya karena dia main hehe. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Musik-musik yang mengiringi drama ini juga keren-keren baik BGM maupun original sountracknya (OST). Bahkan, salah satu ostnya dinyanyikan sendiri oleh Seo In Guk, sebagai pemain utama. Judulnya Event If There is No Miracle. Dengerin aja di youtube, bagus. Aku suka. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Well, meski ceritanya keren dan patut diacungi jempol, namun ada scene yang menurutku terlalu over power, yakni ketika Yi Jae merasuki tubuh seorang polisi bernama Ahn Ji Hyeong (Oh Jung Se).</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pada adegan pesawat yang dinaiki </span><span style="font-family: georgia; text-align: center;">Park Tae Woo (Kim Ji Hoon). Awalnya kukira hanya mimpi karena adegannya penuh dengan aksi dan menantang. Ya gimana ya, bisa-bisanya polisi bisa masuk ke pesawat yang sedang terbang.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; text-align: center;">Misalpun dibajak, gak mudah lho membajak pesawat seorang </span><span style="font-family: georgia; text-align: center;">Park Tae Woo, yang merupakan orang kaya dan pastinya dijaga ketat oleh body guard. Memang, di drama dijelaskan kalau Yi Jae memanfaatkan skill-skill orang yang pernah dirasukinya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish; text-align: center;"><b>Baca juga</b> : <a href="https://www.naramutiara.com/2023/10/review-drama-korea-moving.html" target="_blank">Review Drama Korea Moving</a></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; text-align: center;">Hanya saja, tetap terasa janggal bagiku karena itu terlalu berisiko. Pada adegan Ahn Ji Hyong memasuki rumah seorang psikopat bernama </span><span style="font-family: georgia; text-align: center;">Jung Gyu Cheol (Kim Jae Wook) juga terasa ganjil karena setahuku perlu melalui surat dan sebagainya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; text-align: center;">Ya, walaupun Ahn Ji Hyeong tahu bahwa rumah itu sudag tak berpenghuni karena </span><span style="font-family: georgia; text-align: center;">Jung Gyu Cheol telah mati. Tapi tetap saja, pihak kepolisian pasti akan menanyakan ini dan itu berkaitan dengan informasi bahwa itu rumah milik seorang pembunuh berantai yang telah dicari selama bertahun-tahun.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; text-align: center;">Nah, paling itu aja sih yang menurutku terasa kurang. </span><span style="font-family: georgia; text-align: center;">For all, aku mengakui bahwa 8 episode dari </span><span style="font-family: georgia;">Death's Game sangat bisa memuaskan para penonton. Banyak yang memberi ulasan positif terkait drama ini. Aku pribadi memberi rating 9/10 untuk </span><span style="font-family: georgia;">Death's Game.</span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-62629781964114225422024-01-03T13:29:00.000+07:002024-01-03T13:29:27.826+07:00Selamat Datang Tahun Baru 2024<div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWS48cJVC5Js7EjCeTj_xSF_kx41EZN2YPSSMTOw7ATXqH5rijcm6vK9MQ_b9lv9ruRHoQN0GcU-q3Djgy-UnbjceBYvcuXYBK_e3P3_64rnbiOIyoogPt5Ityt1w0gOHJxfpwfLkB81QHO3jJB4xISI7_Qmx29S-9WrZUAk9QqucFaQyotT8t012OSFE/s650/MERINDUKAN%20MAKANAN%20ZAMAN%20KECIL%20(2)%20(1).png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWS48cJVC5Js7EjCeTj_xSF_kx41EZN2YPSSMTOw7ATXqH5rijcm6vK9MQ_b9lv9ruRHoQN0GcU-q3Djgy-UnbjceBYvcuXYBK_e3P3_64rnbiOIyoogPt5Ityt1w0gOHJxfpwfLkB81QHO3jJB4xISI7_Qmx29S-9WrZUAk9QqucFaQyotT8t012OSFE/s16000/MERINDUKAN%20MAKANAN%20ZAMAN%20KECIL%20(2)%20(1).png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: times;"><i>Selamat tahun baru 2024</i></span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Selamat datang tahun 2024 dan selamat tinggal tahun 2023 yang penuh dengan memori nano-nano.<span><a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tak terasa </span><span style="font-family: georgia;">setelah setahun belakangan mengurai berbagai memori perjalanan tahun 2023, malam tadi, semua orang merayakan hadirnya tahun baru yakni tahun 2024.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bagaimana tahun 2023 ku? Gimana ya, rasanya nano-nano aja. Gak terlalu baik tapi gak terlalu buruk. Aku hanya merasa kurang beruntung soal keuangan karena banyak sekali pengeluaran. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Gak kerasa ya, Tiba-tiba udah tanggal 1 Januari 2024 alias udah tahun baru. Pertama, aku berharap di tahun ini dan seterusnya, aku bisa mendapatkan keberuntungan, bisa jadi PNS, rezeki banyak, job nulis banyak, kesehatan baik, kebahagiaan banyak, bisa traveling, cuan banyak dan sebagainya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Perjalanan setahun kedepan memang bakal diwarnai dengan manis pahit hidup. Tentu, aku tahu karena hidup pasti demikian. Well, melalui postingan ini, aku cuma ingin membuka tahun dengan semangat menulis. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Utamanya, menulis tulisan pendek ini sebagai welcome post. Guys, mari rayakan tahun 2024 dan seterusnya ini dengan banyak berdoa dan bersemangat dalam menjalani proses hidup. Semangat untuk kita semua. Bismillah</span></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-67204816856525609412023-12-21T00:27:00.004+07:002023-12-21T12:32:54.481+07:00EBS Day Out 2023 : Yuk Menanam Mangrove Bersama di Taman Mangrove PIK (Part 2) <div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMHolaqOOOQLcghSvBgl3H1Krk6LSpcOP1_uD301VmJ2JhkCqNTOTlAt_-rIpRJ8BtLZwyvvuOsjggkKv5nw90tX77O-Sb2TOJoZk1XmZuNBwvWT1l_P2Y49x8NYd5nF2zNnHUcm2swqR7fGuQnQpsHxUdU23PUzn5noZg3yWU8c6Z8rA-glcFfiuP1E4/s650/1701701228898-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMHolaqOOOQLcghSvBgl3H1Krk6LSpcOP1_uD301VmJ2JhkCqNTOTlAt_-rIpRJ8BtLZwyvvuOsjggkKv5nw90tX77O-Sb2TOJoZk1XmZuNBwvWT1l_P2Y49x8NYd5nF2zNnHUcm2swqR7fGuQnQpsHxUdU23PUzn5noZg3yWU8c6Z8rA-glcFfiuP1E4/s16000/1701701228898-01.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Keseruan teman-teman EBS menanam Mangrove</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">EBS Day Out emang se-menyenangkan itu. Yup, setelah sebelumnya aku dan teman-teman yang lain mengikuti acara indoor di Almond Zucchini. Pada ulasan kali ini, aku ingin mengupas keseruan hari ke-dua EBS Day Out.<span><a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pukul 7.00 pagi, kami sarapan di Pop Hotel Kemang. Disediakan menu Nasi Goreng, plus ayam dan risoles. Tersedia juga buah jeruk dan kopi. Kami diharuskan check out pukul 8 sehingga setelah sarapan, aku segera menyerahkan kunci ke resepsionis. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sekitar pukul setengah 9, kami mulai diarahkan panitia untuk naik ke bus dan bergerak menuju Taman Mangrove PIK. Ternyata, jarak antara penginapan ke Taman Mangrove PIK cukup jauh, sekitar 1,5 jam lebih.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku menahan kantuk yang amat sangat. Mungkin efek tidur yang belum maksimal. Ditambah, perjalanan bus cukup lambat karena macet, menambah keinginan untuk terlelap. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: Mulish;">Baca juga</span></b><span style="font-family: georgia;"> : </span><a href="https://www.naramutiara.com/2023/12/ebs-day-out-2023-serunya-bertemu.html?m=0" style="background-color: #fff2cc; font-family: georgia;" target="_blank">EBS Day Out Hari Pertama</a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Yup, jujur saja selama perjalanan ke PIK, aku tak mengambil foto terlalu banyak akibat terlelap di bus. Bangun-bangun, panitia sudah meminta kami semua untuk turun dari bus. Oh iya, sebelum itu sebenarnya ada pengalaman bus kami tak bisa masuk PIK. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ternyata, sopir kami salah jalan. Jalan yang kami lewati tak boleh untuk kendaraan besar. Ada tiang pembatas. Mau tak mau, kami harus putar balik dan lewat jalan besar. Tentu saja, itu membuat waktu perjalanan menjadi semakin panjang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kami tiba di gerbang Taman Mangrove PIK sekitar pukul 9.37 wib. Semua orang yang semula menikmati tidurnya kembali harus terjaga karena akan ada acara seru yang menunggu. Pukul 9.50, kami pun mulai keluar dari bus untuk mengambil gambar.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6M0kU1tqQWoYjRjBh5_XjmUzuOA9qju9WPdM3TV0wdPrsQaPzUHQ16bq-PlIjeUsGTYom7-O4T-JaxWG2a7uaKbyd-L0AmIdQn6ps2uVFWZHOnyU-7wv3-eYJU5MXkxB17bWySbo5ll7u8kfR6qQTrES67LAXfIcLOhbu7ZeK2z0Qu923svSKH4sXVnM/s650/DSCF4466.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6M0kU1tqQWoYjRjBh5_XjmUzuOA9qju9WPdM3TV0wdPrsQaPzUHQ16bq-PlIjeUsGTYom7-O4T-JaxWG2a7uaKbyd-L0AmIdQn6ps2uVFWZHOnyU-7wv3-eYJU5MXkxB17bWySbo5ll7u8kfR6qQTrES67LAXfIcLOhbu7ZeK2z0Qu923svSKH4sXVnM/s16000/DSCF4466.JPG" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Menambil gambar itu wajib </span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdeKKK-yevFOQhjQXfEoArOR00xI77P8pTPPEY7BVfaZ_tcQa4xeQD05Uj4LCNNRgeRjXN1G4TYkZpIKERUg7qhurSk0jDPvhlknAd8sDcLGMKFBc2lNTF9fB_3CB39jWhY2cbNzGzKcygQy2EVM0Z7HR4741h0XIGJxRKYTvZsk6d51hsS-ITy8td4Xw/s650/DSCF4469.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdeKKK-yevFOQhjQXfEoArOR00xI77P8pTPPEY7BVfaZ_tcQa4xeQD05Uj4LCNNRgeRjXN1G4TYkZpIKERUg7qhurSk0jDPvhlknAd8sDcLGMKFBc2lNTF9fB_3CB39jWhY2cbNzGzKcygQy2EVM0Z7HR4741h0XIGJxRKYTvZsk6d51hsS-ITy8td4Xw/s16000/DSCF4469.JPG" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Aku dan beberapa teman EBS turun dari Bus</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Kerennya, disana kami sudah ditunggu oleh para duta mangrove yang akan menjelaskan mengenai tempat dan manfaat mangrove bagi kehidupan. Aku juga ketemu dengan Kak Yani, salah satu senior di DDA. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sekitar pukul 10.00 kami diarahkan untuk duduk di sebuah terpal. Telah menunggu, para duta mangrove, panitia EBS, Teman-teman DDA dan perwakilan dari Mangrove Jakarta bernama Kak Bayu. Selama kurang lebih 1 jam, kami diberi pengetahuan mengenai manfaat mangrove bagi lingkungan dan sebagai makanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Berikut ini merupakan kuliner-kuliner unik yang terbuat dari bahan dasar dari tanaman Mangrove berupa sirup, manisan dan keripik. Bagi kamu yang penasaran kayak apa rasa sirup mangrove, rasanya itu asem-asem manis gitu. Seger kalau diminum saat panas.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsNt6d-S6h1ASWzFc62O7cR207JPCNmFhCP3cBSk6DWNKPOJ04IuCHOaUuIoVdSzdwiCZ2E6DmA9n0_hEiDKAE3PAbDK4EpH-QqpIrsxK4utKuDz3WCppKxy99fF05jJ1ree2tcjORR1BH-C1e0W1geyvnrhTOz_PykCIkCh_YqmHOb13IBJcfVEDs_VQ/s650/IMG_20231215_161136.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="464" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsNt6d-S6h1ASWzFc62O7cR207JPCNmFhCP3cBSk6DWNKPOJ04IuCHOaUuIoVdSzdwiCZ2E6DmA9n0_hEiDKAE3PAbDK4EpH-QqpIrsxK4utKuDz3WCppKxy99fF05jJ1ree2tcjORR1BH-C1e0W1geyvnrhTOz_PykCIkCh_YqmHOb13IBJcfVEDs_VQ/s16000/IMG_20231215_161136.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Dodol dari Mangrove, Siapa yang suka dengan dodol?</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMCMW2XTxbBJckCYm3LuRUALjwroYjif79hdCurjKtwS-RGhaP630Rnissf4Fmz7xYyBHFjOze9nSz_FZHsH0ogJvcCCEZgSKhMrFXVdKB4cSM3g3j9HSlvDG8bkj1j2KMXMB5GMxUGhLbxS-uEt7tkxaDSFzU04NNmy8ScMBFS3SJFXqpdbY1TVIQhfk/s650/IMG_20231215_161157.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="436" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMCMW2XTxbBJckCYm3LuRUALjwroYjif79hdCurjKtwS-RGhaP630Rnissf4Fmz7xYyBHFjOze9nSz_FZHsH0ogJvcCCEZgSKhMrFXVdKB4cSM3g3j9HSlvDG8bkj1j2KMXMB5GMxUGhLbxS-uEt7tkxaDSFzU04NNmy8ScMBFS3SJFXqpdbY1TVIQhfk/s16000/IMG_20231215_161157.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Sirup dari Mangrove yang seger banget</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Well, well, setelah mencoba beragam jenis kuliner dari Mangrove dan mendengar penjelasan dari temen-temen perwakilan Mangrove Jakarta, kami akahirnya memutuskan untuk menanam mangrove. nantinya, akan ada dua kelompok.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku memutuskan untuk ikut menanam mangrove yang letaknya cukup jauh dari titik kedatangan. kami harus berjalan kaki menuju ke lokasi. Waktu itu hujan deras lagi, sehingga kami menggunakan mantel plastik yang sudah disiapkan panitia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tahu gak, pas foto kami memakai jas hujan plastik itu aku posting di story IG. Salah satu mutual mengatakan kalau kami seperti kurcaci. Hmmm, benarkah demikian? </span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigE-0yzkZpom5YVkz453QhuSlkNSNnWtgBRZcXGtcZtug1I8cJq9yZ2fgLSAMkiL11sbHHto4VWKS9ZHsx-8fG95sHtbAHBimGljJIVxuRm0mtNxR7B0yUPlkCOhillL10zmxC2dEkmK2v8y7O-b9yk8Nt2pFT_NF7JgHJ5odUvkCoLSH4VJ0LONPtALQ/s650/IMG_20231221_001205.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigE-0yzkZpom5YVkz453QhuSlkNSNnWtgBRZcXGtcZtug1I8cJq9yZ2fgLSAMkiL11sbHHto4VWKS9ZHsx-8fG95sHtbAHBimGljJIVxuRm0mtNxR7B0yUPlkCOhillL10zmxC2dEkmK2v8y7O-b9yk8Nt2pFT_NF7JgHJ5odUvkCoLSH4VJ0LONPtALQ/s16000/IMG_20231221_001205.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Aku dan teman-teman EBS menuju lokasi menanam mangrove</span></i></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sekitar 10 menit berjalan, akhirnya saya dan rekan-rekan EBS sampai di lokasi penanaman mangrove. Kak Bayu menjelaskan step-step yang harus kami lakukan ketika akan menanam. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dimulai dari mengambil bibit, melepaskan plastik pembungkus akar, meletakkan bibit di bambu yang sudah disediakan, lalu ikat bibit mangrove tersebut setengah kencang. Ini dilakukan agar tali tak merusak bibitnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dengan semangat membara, aku dan lainnya mulai menanam bibit mangrove yang disediakan sampai aku tak merasa bahwa aku membawa tas yang pada akhirnya tercebur ke air. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Gawatnya, di dalam tas tersebut ada 3 ponsel. Dua ponsel milikku dan 1 ponsel milik temanku. You know guys, gegara keteledoran itu, satu ponselku mati. Sedih banget rasanya. Aku jadi gak fokus kala itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Selesai menanam mangrove, aku bahkan masih shock karena ponselku mati dan belum bisa nyala. Padahal, aku berkomunikasi dengan semua orang melalui ponsel tersebut. Bersyukurnya, aku membawa dua ponsel.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0SFpKnPsXmdFBWSEsGKoTWi0C7J7WE0h660xGb5zUkF1BEw1GSwNrB1XCBZ9goNF2YpBJdOq5OgYW3yXQuMS2h8Ah6xGXRoOhxGSv5rFCir7PMHXuS1qn8WDQvPxsTZehnIwALfhNdI0qFyoxZechDSU2KGKiKNJRN8Tdt48SmTf5oReoNWB_Ui0ndMY/s650/IMG_20231221_122135%20(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0SFpKnPsXmdFBWSEsGKoTWi0C7J7WE0h660xGb5zUkF1BEw1GSwNrB1XCBZ9goNF2YpBJdOq5OgYW3yXQuMS2h8Ah6xGXRoOhxGSv5rFCir7PMHXuS1qn8WDQvPxsTZehnIwALfhNdI0qFyoxZechDSU2KGKiKNJRN8Tdt48SmTf5oReoNWB_Ui0ndMY/s16000/IMG_20231221_122135%20(1).jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Aku yang ikut berfoto meski hati sakit karena hape mati hehe</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Menjelang pukul 1 siang aku dan lainnya sudah diminta panitia untuk berkumpul dan menuju ke hotel. Kami akan bersiap untuk pulang. Tentu saja, sebelum masuk ke bis, kami berfoto bersama sebagai kenangan. </span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwOzPCWxff7U_I1Y3a8KBkgBqVPDDRCLEamwindi8w76bfXAFXcbULO1fL1hZrIJLAD3tbAbha3eKsqxyGrvMwZEMi19kylEp8TQXr60TUbKinEejsM5HlDn1Gj9qXJeJ7jKuAZKNEEedOi6QaCY5RO9oi6xguH43I8GCS1DuuT4DWuSDzL4aZ3hke4vE/s650/IMG_20231221_002024%20(1).jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="407" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwOzPCWxff7U_I1Y3a8KBkgBqVPDDRCLEamwindi8w76bfXAFXcbULO1fL1hZrIJLAD3tbAbha3eKsqxyGrvMwZEMi19kylEp8TQXr60TUbKinEejsM5HlDn1Gj9qXJeJ7jKuAZKNEEedOi6QaCY5RO9oi6xguH43I8GCS1DuuT4DWuSDzL4aZ3hke4vE/s16000/IMG_20231221_002024%20(1).jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Berfoto bersama adalah kewajiban</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Yup, itulah dia kebersamaan kami di Taman Mangrove Jakarta, 25 November 2023 lalu. Beneran, bagi aku pribadi. Gathering offline ini tak terlupakan. Aku jadi bisa bertatap muka secara langsung dengan teman-teman blogger pecinta lingkungan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Setelah puas berfoto, kami pun diantar ke hotel yang kemudian menuju rumah masing-masing. Sekitar pukul 15.00, aku dan Mbak Arinta diantar ke Stasiun Pasar Senen untuk pulang Ke Pekalongan. </span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn_tbW7UoY2U1GuMFwzAy4hf3sxaChg4VJh09CfrYWlYTwDRCdpO5mr3VC2HTl32C_18AjhsQCO1ypLQiRqg2vxUeCDsAFAcR1EsxB2l__5Ugnb6yfIQut7K7eqOjCynvpNGTfCh21qbWshwnK7NOrBIunxAs4SsuRX6PKfdhh0FuhzXSHPc9JV0CkcOE/s650/IMG_20231221_002920.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="442" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn_tbW7UoY2U1GuMFwzAy4hf3sxaChg4VJh09CfrYWlYTwDRCdpO5mr3VC2HTl32C_18AjhsQCO1ypLQiRqg2vxUeCDsAFAcR1EsxB2l__5Ugnb6yfIQut7K7eqOjCynvpNGTfCh21qbWshwnK7NOrBIunxAs4SsuRX6PKfdhh0FuhzXSHPc9JV0CkcOE/s16000/IMG_20231221_002920.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Menunggu kereta menuju ke rumah di Pasar Senen</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">lhamdulillah. Pukul 1 malam, kami pun sampai di Kota Pekalongan. Well, sekian cerita kedua dari gathering offline EBS bertajuk EBS Day Out. Semoga tahun depan aku punya kesempatan yang sama untuk pergi ke Jakarta lagi. See you in 2024.</span></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-72520810275991265402023-12-17T16:55:00.357+07:002023-12-28T02:16:08.039+07:00Mewujudkan Udara Bersih di Kota-Kota Besar melalui Sinergitas Sektor Transportasi dan Energi. Mungkinkah?<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVguPm88TVbnCWVD3Y_XtvnQatIsiQbXMPGOLx9dSNUcV-whdX_Kj4nEvXRTPiCk6LSZRbp93EfT_UboToSUATZOd3iuoS6ZPJIwTBhlPqAllRhzS2BiHp2liF0-OIAKNF4ZOE0rjDSKYBeCVXpapXM4GjXZ3OLkMN3LQQUJDkpnit7nQXnYoSg42N5OI/s16000/Thumbnail%20KBR.jpg" /></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Beberapa bulan belakangan, Jakarta mendapat sorotan tajam lantaran langitnya yang berwarna abu pekat dan membuat orang-orang mengalami sesak.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Berdasarkan kementerian KLHK, faktor alami dan non alami menjadi penyebab polusi udara meningkat. Faktor alami berupa musim kemarau, arah dan kecepatan angin serta landskap kota.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Adapun faktor non alami bisa berasal dari aktivitas manusia pada sektor transportasi, industri, kegiatan rumah tangga dan pembuangan sampah. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Berbagai pihak pun mulai mencari asal muasal polusi udara yang diduga berasal dari sektor transportasi dan energi. Ya, keduanya punya andil dominan melepaskan emisi gas rumah kaca ke udara. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jika tak ada langkah lanjutan, maka kota-kota besar seperti Semarang, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Makassar, Bali dan kota lainnya pun rentan memiliki polusi yang sama seperti Jakarta. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Lantas, solusi seperti apakah yang bisa diambil untuk mencegah polusi udara semakin parah? </span></p><div style="text-align: center;">*** </div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: georgia;">Sekitar sebulan yang lalu, saya mengantarkan adik melakukan tes CPNS di Kota Semarang, tepatnya di sekitar bandara baru. Kota Semarang begitu panas dan pengap hari itu. Sesak rasanya tiap kali berada di jalanan karena kami berdua naik ojol motor.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Ketika tes selesai dan beristirahat di sebuah minimarket, saya mengusap wajah menggunakan kapas ber-micelar water, saya cukup terkejut karena kapas yang saya pakai menghitam. Wajah saya benar-benar kotor hingga saya memutuskan mencuci wajah kemudian.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Debu-debu sepanjang perjalanan yang menempel di wajah betul-betul pekat. Rasanya tak nyaman. Semuanya berasal dari polusi yang disebabkan oleh asap kendaraan sepanjang perjalanan menuju lokasi ditambah keringat karena hawa yang panas.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Dari pengalaman tersebut, saya jadi berpikir bahwa transportasi memang memiliki andil dalam menyebabkan polusi udara. Gas buang yang keluar dari knalpot, terutama kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus terlihat hitam dan memenuhi jalanan.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Pantas saja bila dalam Diskusi Publik dengan tema "</span><b><span style="font-family: Josefin Sans;">Sinergitas Sektor Transportasi dan Sektor Energi untuk Mewujudkan Kualitas Udara Bersih di Kota Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Medan, dan Makassar</span></b><span style="font-family: georgia;">" pada 23 November 2023 lalu.</span></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="368" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVUP9umZqZWP7zZwApYi_zQeiXqz008Gj5_90yrpls9nklcTFgqCemVHTssAJ2XrlaLS79X5DN865bvEUWJEm24DFaIzPPIPpVfCtFQ-o2b9XD2QElCqkrh1CRuyxtPZDKz1Xsxkw4tyT7pcPIlyvikbkOGsckSHXRzyvf7H3dILZIJ-tvG36rM8flG-k/s16000/KBR%201.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Diskusi Publik KBR bersama banyak narasumber </span></i></td></tr></tbody></table></div><div><span style="font-family: georgia;">Dikatakan bahwa sektor transportasi dan energi menjadi penyebab dominan polusi udara. Hal itu berkaitan dengan tingginya angka transportasi pribadi yang menggunakan bahan bakar fosil tidak ramah lingkungan serta masih tingginya penggunaan PLTU sebagai pemasok energi listrik bagi masyarakat dan industri.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><div style="font-family: georgia;">Dalam diskusi, dihadirkan beberapa narasumber yang memiliki kompetensi dengan tema. Para narasumber terdiri dari perwakilan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), Kementerian KLHK, Komite Penghapusan Bahan Bakar Bertimbal (KPBB), perwakilan PLN, perwakilan dari Organda, Dinas Perhubungan, Penyedia jasa transportasi dan influencer.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Tulus Abadi selalu ketua YLKI mengungkapkan bahwa saat ini semua negara sedang mengurangi tingkat keparahan perubahan iklim melalui Net Zero Emission, termasuk Indonesia. Berbagai kegiatan pengurangan emisi mulai dibahas dan diusahakan.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="358" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSOw18gqaGU7vfonzL1W70g3NM1hjQhJ9gCU2xnckAaCrIUh6W6miBkpgGZhjRUJTOL-4ZKgDPMQIJk2A5SfgqFap_Dq4kDF2xUBO7zuANZ2uT4IY6bOlb4sr_FZ01IpHJNwPeDlcCKoI0Z0ur9tCiqSgmmlgE3JxD7SJS8WvtUrWYpc11fQSUVJQ4dP4/s16000/Tulus%20Abadi%20650.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Bapak Tulus Abadi ketua dari YLKI (Sumber : SS Youtube KBR)</span></i></td></tr></tbody></table><div><div><span style="font-family: georgia;">Secara nyata, Tulus mengungkapkan bahwa sektor transportasi menyumbang polusi yang cukup besar karena maraknya penggunaan kendaraan pribadi dan belum optimalnya penggunaan transportasi massal.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"> </span></div><div style="font-family: georgia;">Masalahnya, kendaraan-kendaraan pribadi tersebut belum menggunakan BBM berkualitas tinggi sehingga mengeluarkan gas buang yang kotor.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memilih BBM berkualitas dengan nilai oktan tinggi menjadi salah satu kendala dalam menghasilkan udara bersih di kota-kota besar. Memang, harga yang tinggi menjadi alasan utama masyarakat lebih memilih menggunakan BBM berktan rendah seperti pertalite.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Melihat alasan itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terus mendorong pemerintah dan pertamina untuk menciptakan BBM bersih tapi punya harga rasional. Itu artinya harga yang diberikan bisa dijangkau masyarakat tetapi juga tak merugikan negara.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Pada sisi yang lain, Ahmad Safrudin selaku <span style="background-color: #f9cb9c;">Ketua Komite Penghapusan Bahan Bakar Bertimbal (KPBB)</span> menyatakan bahwa tantangan saat ini adalah mengurangi penggunaan BBM dengan kadar belerang, benzen, aromatik dan Olefin yang masih tinggi.</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="362" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1opsuvB9MoR9MIuHPQpyBhLgCfy9ocJTs2fNWdSnS0leIWxRHXUpvqS4ITmGFeGvjbb-CN5PIJpucBZrmSPsaC6DhVv9H6aHbNq15_Gen6yLL05gupaZPW92rWlDxbozq4yqYpT6eY4yn7vZcUUqzAxtFiIzHzAN0fWn5cA6ltERC3u0GkX3Sgp3JlQM/s16000/650%20Safrudin.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Salah satu narasumber pada Diskusi publik KBR (Sumber : SS Youtube KBR)</span></i></td></tr></tbody></table></div><div style="font-family: georgia;">Ia menambahkan, kadar benzen maksimum harusnya 1 persen tapi kadar BBM kita masih 5 persen. Kadar belerang seharusnya (50 ppm) tapi Pertamina dan produsen lainnya menghasilkan (lebih dari 1800 ppm).</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Jadi, meski kendaraan yang dimiliki masyarakat sudah baik pun, tapi jika masih menggunakan BBM dengan kadar benzena dan belerang tinggi maka tak akan lolos uji emisi alias berpotensi menghasilkan polusi udara. Di Indonesia, bahan bakar yang memiliki kualitas tinggi adalah Pertamina turbo (bensin) dan Pertadex High Quality (Solar).</div><div style="font-family: georgia;"> </div><div style="font-family: georgia;">Pada 8 Oktober 2018, pemerintah mulai menerapkan Euro 4 sebagai standar emisi gas buang bagi kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Harapannya, emisi gas buang dari kendaraan bisa lebih bersih. Pun dengan sektor energi harus sealur dengan upaya tersebut.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div><h3 style="text-align: center;"><b><span style="background-color: #fce5cd; font-family: Mulish;">Mengapa Sektor transportasi dan energi menjadi dalang dibalik polusi?</span></b></h3><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div><span style="font-family: georgia;">Bila mengacu pada kasus polusi di DKI Jakarta, riset dari Vital Strategies dan Institut Teknologi Bandung menyatakan bahwa kendaraan bermotor menjadi penyebab utama polusi, sedangkan sektor industri menjadi penyumbang kedua setelah transportasi.</span></div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Bayangkan saja, Korlantas Polri mencatat jumlah populasi kendaraan bermotor di Indonesia yang aktif sampai periode 9 Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit. </div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Angka tersebut mencakup 147.153.603 unit kendaraan pribadi yaitu <b>127.976.339 unit sepeda motor</b> (87 persen) dan <b>19.177.264 mobil pribadi. </b>Sisanya merupakan angkutan barang dan orang, yaitu 5,7 juta unit mobil besar, <b>213.788 unit bus</b>, dan 85.113 unit kendaraan khusus.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="446" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOy5V65MM1YHB0deM_ak-lxjuZZvHvAUJzbuvRbaTKI9ox7AmY2TlwTQ2joXH0bEKiI70KpWPORKiXxAaew9oSGfZ1tf9MrUKkS_OPlXG7v3tKMy51SiSwvYbhMBsyL8lqnuSNOyLc6_sYUzYplaiFp08nHKpu0ZFLyUxHl44v3S2Tq-3vnTn_4f9H-Gg/s16000/transportasi%20di%20Jakarta.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Gambaran proporsi kendaraan di Jakarta yang <br />lebih banyak motor dibanding transportasi umum (Dok.Pri)</span></i></td></tr></tbody></table><div><div><span style="font-family: georgia;">Besarnya jumlah kendaraan pribadi dibanding kendaraan umum menjadi masalah utama tingginya angka emisi yang diakibatkan oleh gas buang kendaraan, terlebih masyarakat masih memilih pertalite sebagai bahan bakar utama kendaraan mereka. Padahal, pertalite merupakan BBM yang tidak ramah lingkungan.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Di Indonesia, masing-masing bahan bakar minyak memiliki nilai oktan atau RON tersendiri. Semakin tinggi nilai oktan semakin bersih pula gas buang yang dihasilkan. Pertamax Turbo memiliki RON 98, Pertamax memiliki RON 92, dan Pertalite memiliki RON 90.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Harga Partamax hingga Pertamax Turbo saat ini berada di kisaran Rp 14.000-15.300 per liternya. Melalui harga tersebut, jelas lebih banyak orang memilih menggunakan pertalite dengan harga lebih murah yakni Rp 10.000. Bahkan, kendaraan mewah pun terlihat mengantri BBM ini.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Tingginya penggunaan pertalite sebagai bahan bakar kendaraan, sangat berpengaruh terhadap emisi GRK yang dihasilkan. Akibatnya, kota-kota yang memiliki kendaraan pribadi yang banyak cenderung memiliki angka polusi. Tentu, ini kabar buruk bagi lingkungan maupun kesehatan.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Di sektor energi, negara masih mengandalkan PLTU sebagai penyedia energi listrik yang proper. Semua tahu bahwa PLTU memanfaatkan pembakaran batu bara sehingga mengeluarkan emisi sangat besar. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Tak heran bila sektor transportasi dan energi yang berasal dari PLTU bara dianggap sebagai dalang pada kenaikan polusi di Jakarta termasuk di kota-kota besar lainnya. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Meski begitu, menurut Tulus Abadi, pada dasarnya pemerintah belum bisa secara instan menyuntik mati PLTU. Seperti apapun, belum ada penyedia energi listrik yang bisa sebanding termasuk EBT. Seandainya, PLTU dimatikan, maka pemasok energi listrik ke industri maupun masyarakat akan hilang.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Jelas, itu berimbas pada terhentinya aktivitas. Padahal, rata-rata kegiatan rumah tangga maupun industri membutuhkan energi listrik untuk produktif. Oleh karena itu, menyuntik mati PLTU dalam waktu dekat bukanlah pilihan bijak.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><i style="background-color: #fff2cc;">"Untuk menuju Net Zero Emission, tidak bisa tiba-tiba dimatikan semuanya. BBM dilarang, PLTU disuntik mati semuanya. Kalau ada penggantinya yang proper tidak apa-apa, tapi kalau belum ada maka tak mungkin. </i></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><i><br /></i></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><span style="background-color: #fff2cc;"><i>Dengan demikian ada masa transisi. BBM yang berkualitas baik merupakan bentuk transisi energi yang bisa kita gunakan. Demikian juga dengan PLTU, dengan emisi dan standar yang diterapkan bisa jadi bentuk transisi. Sebab, </i><i>sebuah energi memiliki</i></span><i><span style="background-color: #fff2cc;"> 3 syarat yakni ketersediaan, keterjangkauan dari segi harga serta keandalan"</span> <b>Jelas Tulus Abadi Ketua YLKI</b></i></span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Agar berimbang, diskusi publik KBR hari itu juga menghadirkan narasumber dari PLN yakni Irwan Edi Syaputra Lubis. Pak Irwan akan menjelaskan tentang langkah-langkah PLN dalam mengurangi emisi dari sektor energi.</span></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihEUB9dBVk37XLgBduCeBFO6gXdK_pTkuuG-bBrnHGsnMxTZj3m0dTP6JICpwyhatnEC2bJVgcTcdzRtK_2XbHWPEJp8Djov247fsaV6VSjUQ8928Z7D8CvqkECMYptJqH67wcX1InuFaWcFh6lHPWR6iMxlb588-J-22JeH-aRzFUgYFdQtaYUNRvGHQ/s16000/Cuplikan%20layar%202023-12-17%20191201.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">(Sumber : SS youtube Ruang Publik KBR)</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Pak Irwan mengungkapkan bahwa di kota-kota besar seperti Semarang, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Medan, dan Makassar ada 17 pembangkit termal dan berbahan bakar gas yang berdekatan dalam radius 100 km. Sebelas diantaranya adalah PLTU. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Kita tahu bahwa PLTU merupakan pembangkit listrik yang menggunakan batu bara sebagai sumber energi. Pembakaran hasil batu bara diketahui menghasilkan zat-zat beracun seperti </span><span style="font-family: georgia;">gas belerang dioksidan (SO2) dan Karbon Dioksida yang berbahaya bagi pernafasan.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><i><br /></i></span></div><div><span style="font-family: georgia;"><div>Mencegah dampak buruk, PLN menyatakan bertanggungjawab dalam memelihara lingkungan dengan menerapkan teknologi PSP untuk menangkap partikulat, knox barner untuk mengendalikan emisi gas buang dan untuk pemantauan lingkungan menggunakan teknologi champs yang terhubung langsung dengan KLHK. </div><div><br /></div><div>Dengan demikian, KLHK bisa secara langsung melakukan pengawasan. Saat ini, menurut Pak Irwan, dari 11 PLTU ada 6 unit yang sudah proper terhadap pengendalian emisi. PLN memberi terobosan dengan menggunakan Plt surya untuk pemakaian listrik di gedung-gedung sebesar 1254 KWP.</div><div><br /></div><div>Melalui diskusi publik, tak bisa dimungkiri bahwa sektor transportasi dan energi memang menjadi dalang dibalik naiknya polusi di kota-kota besar di Indonesia. Meski begitu, keduanya bisa ditekan melalui program-program yang benar. </div><div><br /></div><div>Di sektor energi, penetapan standar proper untuk emisi gas buang PLTU, shifting EBT dan penggunaan teknologi kelistrikan yang proper perlu diperkuat. Kemudian, untuk sektor transportasi penggunaan BBM Ramah Lingkungan, shifting ke kendaraan listrik, manajemen transportasi umum, hingga pengetatan standar emisi paling tidak 5 tahun sekali bisa jadi jawaban.</div><div><br /></div></span></div><div><h3 style="text-align: center;"><b><span style="background-color: #fff2cc; font-family: Mulish;">Bagaimana Kondisi Udara di Beberapa Kota Besar di Indonesia? </span></b></h3><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Di Indonesia, ada banyak sekali kota-kota besar yang menjadi tujuan masyarakat merantau untuk tinggal dan bekerja seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Medan, dan Makassar.</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="506" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim00xk7upiH5Yhwhyd7xTf8Q5aAhZZgeTwraLs70M0_0JVCrs5WG8ikXWzSqlXwsNBVI-DjaVF3ehhyxzdSifsvq7Qax_p-h8apGMqGFzsLg07U1SKHQgqlKKflIYl9rExnjE3gjcr6ilTjTjw_b78Q5Sb0juDEGaS9BikTpIiSUmCsmOOpgaSbnbFAM8/s16000/Cuplikan%20layar%202023-12-17%20133920.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Sumber data : Katadata</span></i></td></tr></tbody></table><div><div><span style="font-family: georgia;">Logikanya, semakin besar jumlah manusia yang menghuni sebuah kota, semakin tinggi pula aktivitas yang rentan menghasilkan emisi, entah karena bertambahnya jumlah kendaraan pribadi, aktivitas rumah tangga hingga terbangunnya kawasan industri.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Tak heran, dalam diskusi publik KBR pada 23 November 2023 lalu, dihadirkan beberapa narasumber terkait, yang mewakili 6 kota besar di Indonesia. </span><span style="font-family: georgia;">Harapannya, masyarakat luas jadi paham perkembangan polusi udara di tiap kota sehingga bisa ikut serta mengurai solusi untuk mencegah polusi kian parah.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Bu Luckmi Purwandari dari KLHH (dit PPU) menyatakan bahwa saat ini beberapa kota besar seperti </span><span style="font-family: georgia;">Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Medan, Makassar dan lainnya masih dalam kategori baik dan sedang. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Untuk menghindari polusi yang meninggi, </span><span style="font-family: georgia;">Bu Luckmi menyatakan bahwa ada standar proper tertentu yang harus dilengkapi oleh sektor transportasi dan energi sehingga emisi yang dikeluarkan tak melebihi standar yang dibuat.</span></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPvQYh1tG__TCZLE39vkfE8JRaiscsSu4v95YZGIWf_hwf0U4A8eEh-dJjk9YSJrHQSR6UnMbL8XiDzPmwhieI-QpBoxz1z3689oVHol7OiN-wOuoJbMXCf8dX9Is08jyaIWz52065yuRGBzyLcEBPJ3iPNXf99z4dnC7WS4ra05bN3-CDATgvFH2W3MU/s650/peta%20polusi.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="283" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPvQYh1tG__TCZLE39vkfE8JRaiscsSu4v95YZGIWf_hwf0U4A8eEh-dJjk9YSJrHQSR6UnMbL8XiDzPmwhieI-QpBoxz1z3689oVHol7OiN-wOuoJbMXCf8dX9Is08jyaIWz52065yuRGBzyLcEBPJ3iPNXf99z4dnC7WS4ra05bN3-CDATgvFH2W3MU/s16000/peta%20polusi.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Peta kualitas udara di Indonesia pada tanggal 17 Desember 2023 (Sumber : iqair.com)</span></i></td></tr></tbody></table></div><div><span style="font-family: georgia;">Bila dilihat pada peta kulitas udara di atas, rata-rata berada di warna hijau hingga kuning, artinya, paparan polusi masih pada level baik atau sedang.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div><div style="font-family: georgia;">Meski demikian, kita tak pernah tahu di masa mendatang. Bertambahnya aktivitas manusia, riskan menaikkan jumlah emisi yang bermuara pada perubahan iklim. Perlu dipahami pula bahwa dampak polusi tidak sepele. Itu bukan hanya buruk bagi lingkungan tetapi juga kesehatan.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebutkan bahwa ISPA dan penyakit kronis lainnya rentan mengancam masyarakat yang menghirup udara kotor setiap harinya. Sebab, dalam udara kotor itu terdapat zat-zat partikulat berbahaya.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div><div style="font-family: georgia;">Meski demikian, kita tak pernah tahu di masa mendatang. Bertambahnya aktivitas manusia, riskan menaikkan jumlah emisi yang bermuara pada polusi, padahal dampak dari polusi tak main-main, bukan hanya buruk bagi lingkungan tetapi juga kesehatan.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebutkan bahwa ISPA dan penyakit kronis lainnya rentan mengancam masyarakat yang menghirup udara kotor setiap harinya. Sebab, dalam udara kotor itu terdapat zat-zat partikulat berbahaya.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div><div><span style="font-family: georgia;">Menurut Ibu Zulha dari Dinkes Makassar, jumlah penderita ISPA pada tahun 2022 mengalami kenaikan. Di tahun 2021, usia di atas 5 tahun berjumlah 36.000, sedangkan tahun 2022 jadi 66.000. Lalu, untuk anak di bawah 5 tahun meningkat dari 15.000 menjadi 31.000 di tahun 2022. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Memang, ISPA bukan hanya disebabkan oleh polusi tapi juga berhubungan dengan keluarga, makanan, status imunisasi dan perilaku hidup bersih di masyarakat. Meski demikian, tak dimungkiri bahwa polusi juga berperan dalam menyebabkan ISPA karena kandungan zat yang berbahaya.</span></div></div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: georgia; margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="363" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTUKbninoyR-ssbTV1BrkAuXtcuYIPleKDgyAhRogGqIYUTAfV6_u1XEqDowJ4JjywJKLmhjt6FlUMtFyzVWbmZwU_nmRtMacwZvMFG7jECzZMC0PVm_RbANgk-PX1yl5dMxsRc7LtYM0Yu9N-8gkuftSOMfZhokbSfAJlNv5ofViJqzoBMwGyVF3JfbM/s16000/dinkes%20semarang.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Narasumber dari Dinas Kesehatan Semarang (Sumber : SS Youtube KBR)</span></i></td></tr></tbody></table><div style="font-family: georgia;">Beberapa kandungan zat berbahaya yang berada dalam asap kendaraan bermotor seperti Ozon, PM 2,5, PM 10, Sulfur dioksida, Karbon monoksida dan Nitrogen Dioksisa ternyata bisa memiliki dampak yang buruk bila memapar tubuh.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Upaya pencegahan yang bisa dilakukan,</div><div style="font-family: georgia;"><ol><li>Menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah</li><li>Mengurangi penggunaan emisi</li><li>Penggunaan kendaraan ramah lingkungan</li><li>Menerapkan urban farming dan Taman Terbuka Hijau</li><li>Tidak melakukan pembakaran sampah</li><li>Menerapkan 3R (Reduse, Reuse dan Recycle)</li></ol></div></div><div><h3 style="text-align: center;"><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Bagaimana kualitas udara di Wilayah Semarang?</span></b></h3><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Saya memang bukan warga Semarang. Tapi seringkali saya berada di kota tersebut untuk bersilaturahmi ke kerabat maupun memiliki acara khusus. Beberapa kali itu pula, saya merasakan sendiri bagaimana polusi di kota Semarang berpengaruh terhadap tubuh.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, udara di Kota Semarang memang tak sepolusi Jakarta. Hanya saja, suhu panas ditambah banyaknya gas buang yang berasal dari kendaraan bermotor menyebabkan hasil olesan kapas di muka saya yang menjadi hitam.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Kawan, melalui peta kualitas udara dibawah ini bisa dilihat bahwa Semarang memiliki warna kuning dan orange yang artinya memiliki polusi sedang serta tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jika melihat saat ini, mungkin masih standar dan tak membahayakan bagi pernafasan.</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYV-ywFpTjVeyim0uhDxXTc4EZwiBsrEim2OUCKgWjORmOFU9xjT43rJMai9RdVz0iNrOCVCYjTk1un_q8sw9gj49wp0Afh38IpxJdl4EI34jTN6yZ-iukULw8E5f1vpT1zPbGFTjkQtui355NGUbpkgVKPNvxa6cX07VgS10_x-pOtZVJjhHYxqczH1k/s650/Cuplikan%20layar%202023-12-17%20183454.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="417" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYV-ywFpTjVeyim0uhDxXTc4EZwiBsrEim2OUCKgWjORmOFU9xjT43rJMai9RdVz0iNrOCVCYjTk1un_q8sw9gj49wp0Afh38IpxJdl4EI34jTN6yZ-iukULw8E5f1vpT1zPbGFTjkQtui355NGUbpkgVKPNvxa6cX07VgS10_x-pOtZVJjhHYxqczH1k/s16000/Cuplikan%20layar%202023-12-17%20183454.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Peta kondisi udara di wilayah Semarang dan sekitarnya (Sumber : Iqair)</span></i></td></tr></tbody></table><div style="font-family: georgia;">Tapi bagaimana dengan 10 atau 15 tahun mendatang? Seperti apapun, Kota Semarang juga memiliki kawasan industri seperti Guna Mekar Indonesia, Candi, Bukit Semarang Baru, dan Terboyo yang suatu hari bisa berkembang pesat. Tentunya, perkembangan industri di sebuah kota akan menarik lebih banyak transportasi dan energi listrik.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Wajar ketika saya mengusap wajah setelah seharian berkelana di jalanan Semarang, kapas yang saya gunakan menjadi hitam pekat. Debu-debu dan emisi dari gas buang kendaraan ikut menempel di kulit. </div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Nah, untuk gejala-gejala sakit akibat polusi, selama saya berada di Semarang, saya tak mengalaminya. Cuma cuaca panas saja yang mengganggu kepala sehingga pusing melanda. Demi melihat bagaimana transportasi punya andil polusi di Semarang, berikut ini merupakan data kepemilikan kendaraan dari Polda Jawa Tengah.</div></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="258" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOwY2x_lSBkxzeNfsOlPAM_DLlpB7mUvNdpal6SGRkJWnD1vAC0pQf7WFom6Iy3YxAdcONM1aGZx7NAKYtrKSlw51EP8aMXjTC9KKiRKsT76wcmMpVrn3prURp9ttGZqEbdcZzLJiiy5Or6XJ0BazIUiKsmJlhe2OeyoiGh58hhtJQuFic_XUof4TYLgc/s16000/Data%20polda.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Data berasal dari website Polda Jateng</span></i></td></tr></tbody></table><div><div style="font-family: georgia;">Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa penggunaan mobil pribadi dan sepeda motor masih mendominasi jumlah kendaraan di jalanan, baik di Kota Semarang maupun Kabupaten Semarang.</div><div style="font-family: georgia;"> </div><div style="font-family: georgia;">Bayangkan saja jika total kendaraan pribadi tersebut yakni 431.112 unit belum lolos uji emisi dan masih menggunakan BBM kualitas rendah, potensi emisi yang dihasilkan akan sangat tinggi bukan? </div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Melihat kenyataan ini, maka berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, penyedia transportasi dan penyedia layanan energi perlu harus menguatkan sinergi untuk menekan laju emisi agar tiap kota besar bisa memiliki udara yang lebih bersih.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div><h3 style="text-align: center;"><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Upaya apakah yang sudah diusahakan oleh Pemerintah Daerah?</span></b></h3><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Demi mewujudkan kota yang bersih dan memiliki angka polusi yang kecil, sinergitas berbagai pihak sangat penting dikuatkan, terutama pemerintah daerah yang memiliki wewenang dalam mengambil keputusan untuk wilayahnya, dalam hal ini kota.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"> </span></div><div><span style="font-family: georgia;">Dalam dialog publik KBR, pihak Dinas Perhubungan di beberapa kota besar di Indonesia telah membuat beberapa program untuk menekan angka polusi di wilayah mereka, berikut ini merupakan informasinya,</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><b><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Mulish;">Kota Semarang (Melalui Dinas Perhubungan Semarang)</span></b></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: georgia;">Demi mengendalikan polusi di Semarang, ada beberapa kegiatan penyelenggraan angkutan masal berbasis BRT, ada 12 koridor kendaraan ada 271 yang disubsidi oleh pemerintah.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Pemerintah kota juga mulai menggunakan mobil listrik. Sudah ada dua mobil dinas berbasis listrik dan beberapa bus listrik. </span><span style="font-family: georgia;">Hal ini berkaitan dengan </span><span style="font-family: georgia;">Peraturan Walikota yang mengharuskan setiap penyedia jasa transportasi, harus punya kendaraan listrik minimal 2 unit.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Salah satu siasat dishub untuk mencegah polusi adalah dengan melarang kendaraan-kendaraan besar masuk ke beberapa wilayah Semarang ketika jam padat sehingga tidak mencemari kota, terutama di kawasan industri.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Atas usahanya, Kota Semarang bahlkan mendapatkan penghargaan dari Kementerian sebagai salah satu Kota yang menyelenggarakan transportasi massal terbaik. Semoga ini bisa terus berlanjut sehingga Kota Lumpia ini bisa menekan laju emisi sehingga tingkat polusi tak parah.</span></div></div><div><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></div><div><b><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Mulish;">Kota Surabaya</span></b></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: georgia;">Uji emisi di Kota Surabaya hampir sama seperti di Jakarta. Pengujian dilakukan untuk tiap kendaraan bermotor secara acak. Hal ini dilakukan untuk melihat kendaraan yang sudah sesuai dengan standar Euro yang ditetapkan pemerintah.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"> </span></div><div><span style="font-family: georgia;">Surabaya memiliki trasnportasi massal yakni Surabaya bus dan angkot wara-wiri. Kedepannya, tinggal meningkatkan pelaksanaan program penyediaan kendaraan listrik bagi masyarakat.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Penggunaan BBM ramah lingkungan juga tengah diupayakan oleh dishub Surabaya mengikuti aturan pemerintah pusat. Saat ini, Surabaya Bus sudah menggunakan BBM dengan kualitas lebih baik. </span></div></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><b><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Mulish;">Dinas Perhubungan Bali</span></b></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: georgia;">Di Bali, kontribusi sektor energi dan transportasi sangat mempengaruhi kenaikan emisi di Bali. </span><span style="font-family: georgia;">Tahun 2022, jumlah kendaraan pribadi 4,7 juta dengan jumlah kendaraan aktif sekitar 3,2 juta. (Aktif disini berarti selama 5 tahun masih aktif pajaknya). </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Pergub 48 tahun 2019 tentang penggunaan kendaraan motor berbasis baterai agar lebih ramah lingkungan.</span></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="362" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwQG1YvO994LmxK1dWh4X9-ux5QJ7Cs9sF1vwLHjWKY-8APS28GJYT6BW9X2olPETCjQhg3dXRwQXJrNDwGg5ZZB4Uy0Ryx9WsEy-nVkZPXUk6OjL31Lpc4KPgQAx0CUESguKuZyp8ZFmfWJYCSlkemskv06PODKTqZ3AUxUnGKmRyocQfnc_7OGE_GRQ/s16000/Cuplikan%20layar%202023-12-17%20215354.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Bapak Mudarta selaku Dinas Perhubungan Bali (Sumber : Youtube KBR)</span></i></td></tr></tbody></table></div><div><span style="font-family: georgia;">Saat ini, Bali belum bisa mengoptimalkan publik transportasi karena dukungan dan dana untuk publik transportasi belum terlalu besar. Selain itu, infrastruktur penunjang maupun rute yang belum banyak membuat pengadaan transportasi masal menjadi terhambat. Jumlah bus saat ini hanya 10 unit.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Meski begitu, kedepannya, dinas Perhubungan Bali akan mengusahakan pengadaan transportasi massal, terlebih Bali berpotensi didatangi wisatawan baik domestik dan internasional tiap waktunya, sehingga mereka bisa memanfaatkan transportasi massal untuk mobilitas.</span></div></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><b><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Mulish;">Kota Jogja</span></b></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Demi mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan, Dinas Perhubungan Yogyakarta juga telah mengoptimalkan penggunaan transportasi umum seperti trans Jogja bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Harapannya, akan lebih banyak masyarakat Jogja menggunakan kendaraan umum.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Antisipasi untuk mencegah tingginya angka polusi harus melalui sinergitas berbagai OPD dan sektor terkait. Saat ini, DLH selaku pelaksana sedang mengupayakan RTHP (Ruang Terbuka Hijau Publik) sehingga lahan-lahan yang masih kosong dibuat taman dan ditanami pepohonan untuk menyaring udara kotor.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><h3 style="text-align: center;"><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Mewujudkan Udara Bersih di Kota Besar. Mungkinkah?</span></b></h3><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Mewujudkan udara bersih di kota-kota besar, mungkinkah? Tentu saja mungkin jika sinergitas tiap pihak dikuatkan, terutama pemerintah pusat dan daerah, penyedia sektor transportasi, sektor energi, influencer dan masyarakat sebagai konsumen.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Mulish;"><b>Sektor transportasi (Blue Bird dan Damri)</b></span></div><div><span style="font-family: Mulish;"><b><br /></b></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Blue Bird</span><ol><li><span style="font-family: georgia;">Blue Bird berkomitmen melakukan uji emisi setiap 6 bulan sekali sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Ada program maintenance untuk uji kelayakan kendaraan termasuk self uji emisi. </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Target 6000 unit untuk pemakaian CNG sehingga mampu menurunkan emisi gas buang.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Implementasi kendaraan listrik meski belum secara keseluruhan dilakukan namun di Jakarta dan Surabaya sudah dilakukan.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Blue Bird juga bekerjasama dengan berbagai pihak melakukan penanaman 5000 bibit mangrove guna mendukung penghijauan dan penurunan emisi melalui pepohonan. </span></li></ol><div><span style="font-family: georgia;">Damri</span></div><ol><li><span style="font-family: georgia;">Damri bukan hanya mengoperasikan bus tetapi juga truk. Ada sekitar 3000 bus yang sudah dioperasikan dari Aceh sampai Merauke. </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Mulai tahun 2021-2022 Damri sudah mulai shifting kendaraan ber-BBM fosil ke listrik. </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Dari tahun 2021 sudah ada 1 unit Damri berbasis listrik di Bandara Soekarno-Hatta. Di bandara Juanda ada 6 unitunit bus listrik yg sudah dioperasikan.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Tahun 2022 mengoperasikan bus di Denpasar sebesar 27 saat G20, sudah beroperasi Bandung 7 dan Surabaya 17 di awal Desember. </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Target 27 Desember 2023 akan mengoperasikan bus besar di rute busway sebanyak 26 unit sehingga total bus Damri ada 53 unit. </span></li></ol><ol></ol><ol></ol><ol></ol><ol></ol><div><span style="font-family: Mulish;"><b>Peran Sektor Energi</b></span></div></div></div><div><ol><li><span style="font-family: georgia;">Menerapkan standar proper yang sesuai dengan ketentuan KLHK</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Mulai mencari sumber energi lain selain batu bara untuk menciptakan energi listrik sehingga penggunaan PLTU batu bara bisa ditekan</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Menggunakan teknologi yang sesuai agar emisi GRK yang dibuang bisa terkendali.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Mencari solusi EBT untuk menghasilkan energi yang bersih</span></li></ol><div><span style="font-family: Mulish;"><b>Peran pemerintah pusat dan daerah</b></span></div><div><ol><li><span style="font-family: georgia;">Mulai shifting kendaraan listrik dan memperbanyak jumlah unitnya di berbagai kota.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Menghapus subsidi BBM berkualitas rendah sehingga masyarakat beralih ke BBM berkualitas tinggi.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Menyediakan harga BBM berkualitas yang sesuai dengan level pendapatan</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Menerapkan aturan agar siswa yang tak memiliki SIM diharuskan naik angkutan umum sehingga menakan jumlah kendaraan pribadi (Pemerintah Daerah)</span></li></ol></div><div><b><span style="font-family: Mulish;">Peran influencer</span></b></div></div></div></div></div></div></div></div></div><div><ol><li><span style="font-family: georgia;">Menerapkan kegiatan ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Mulai menggunakan BBM ramah lingkungan</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Mengajak masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum melalui media sosial yang dimiliki.</span></li></ol><div><b><span style="font-family: Mulish;">Peran masyarakat biasa</span></b></div></div><div><ol><li><span style="font-family: georgia;">Mulai menggunakan BBM ramah lingkungan.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Menggunakan energi listrik dan gas secukupnya.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Tidak membakar sampah yang membuat polusi udara</span></li></ol><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">***</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Demikianlah beberapa masalah serta analisa solusi yang perlu diperhatikan agar terwujud udara bersih di kota-kota besar di Indonesia seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Medan, Makassar dan lainnya. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Harapannya, Net Zero Emission bisa dicapai di tahun 2060 sehingga dunia mampu menekan laju perubahan iklim yang kian parah. Saya yakin, melalui sinergitas berbagai sektor termasuk transportasi dan energi, mewujudkan udara bersih di kota-kota besar bukan hal yang mustahil.</span></div></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><b><span style="font-family: Mulish;">Referensi : </span></b></div><div><ul><li><span style="font-family: courier;"><i>Diskusi Publik KBR bersama YLKI di https://www.youtube.com/watch?v=PnrG6fcRENo&t=1956s</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/25/polusi-udara-jakarta-daftar-pltu-yang-bersemayam-dan-penghentian-operasional-perusahaan</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://izin.semarangkota.go.id/kawasan</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://www.iqair.com/id/air-quality-map/indonesia/jakarta</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://indonesiabaik.id/infografis/indonesia-menuju-euro-4</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://money.kompas.com/read/2022/09/05/173000426/mengenal-apa-itu-ron-angka-pada-bahan-bakar-minyak</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://peraturan.bpk.go.id/Details/262504/permen-lhk-no-8-tahun-2023</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/11/daftar-10-kota-dengan-polusi-udara-terburuk-sepanjang-agustus-2023-tangsel-juaranya</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://www.gaikindo.or.id/jumlah-kendaraan-di-indonesia-147-juta-unit-60-persen-di-pulau-jawa/</i></span></li></ul></div></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com31tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-70964385632294085942023-12-11T15:40:00.005+07:002023-12-14T02:20:44.561+07:00Review Jujur Pemakaian Viva Glowing White Serum selama Seminggu<p style="text-align: justify;"><b></b></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtl5DkbT7cNEqGbVa-Xgyg9ILvfmeEbPa3xq9BzaWAU20XM4foMwrrhsIUJxkHwvst9hOzVoVrB-UsG97GgjlZ2EKKrjOIsuI8v_zEVP_QCrYOmZ6lwDgexGY7dYiH1wa0dysUROfLFKssLfTzHympaASiqfh7dOWnmuCbv0xAklk9GPNX1k3tpSggUOQ/s650/1701678184346-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><b><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtl5DkbT7cNEqGbVa-Xgyg9ILvfmeEbPa3xq9BzaWAU20XM4foMwrrhsIUJxkHwvst9hOzVoVrB-UsG97GgjlZ2EKKrjOIsuI8v_zEVP_QCrYOmZ6lwDgexGY7dYiH1wa0dysUROfLFKssLfTzHympaASiqfh7dOWnmuCbv0xAklk9GPNX1k3tpSggUOQ/s16000/1701678184346-01.jpeg" /></b></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: times;"><i><span>Viva glowing white Serum</span></i> </span></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><b style="font-weight: bold;"><span style="background-color: #ead1dc; font-family: helvetica;">Review Viva Glowing White Serum</span></b><span style="font-family: georgia;"><b> - </b>Beberapa waktu ini, tertarik dengan iklan di salah satu media sosial. Serum dari Viva kosmetik. Yup, ternyata Viva ngeluarin juga produk skincare dengan harga murah meriah.<span><a name='more'></a></span></span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tahu Viva? Itu lho, produk yang biasa kita pakai untuk membersihkan make up atau penyegar. Kalau zaman dulu, Viva juga ngeluarin produk "<b>bedak karungan</b>" yang terjangkau bagi siapapun, termasuk pemilik kantong kering kayak aku. Pas SMP, aku selalu beli bedak karungan di warung kelontong terdekat.</span></p><p style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: Mulish;">Oke, back to produk yang bakal aku review</span></b><span style="font-family: georgia;">. Btw, aku tertarik membeli salah satu serum yang saat ini tersedia dalam 4 varian. Serum untuk mencerahkan warna pink muda, Serum untuk peeling warna pink tua, Serum anti aging warna kuning dan Serum warna hijau untuk jerawat. </span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Well, karena pengen nyoba pertama kali dan penasaran dengan produknya yang super affordable harganya. Aku beli dua produk varian pink muda alias glow white. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dimana aku membeli produk? Btw aku belinya di Tokopedia ya, di toko offisialnya. Kalau semisal kamu menemukan di toko lain, harganya mungkin bisa berbeda.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ZCAUjwC9LppQgZ4PMRaVeV-OQPn4F_-0_zLIBUcin4MR-gBcEpkB5nfckIFJT93YADdeNwiPbErmBRWDA4iVdZovM03GfWxmpue_-W8ygl8_WgKzxb11McFYA5M9wBqwVt4eUz22G9ZLeOeQ4cASurQYua-xQkyRoyId-n3OCR39XunsUOFj_ryhgHA/s650/1701690509420-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ZCAUjwC9LppQgZ4PMRaVeV-OQPn4F_-0_zLIBUcin4MR-gBcEpkB5nfckIFJT93YADdeNwiPbErmBRWDA4iVdZovM03GfWxmpue_-W8ygl8_WgKzxb11McFYA5M9wBqwVt4eUz22G9ZLeOeQ4cASurQYua-xQkyRoyId-n3OCR39XunsUOFj_ryhgHA/s16000/1701690509420-01.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Viva Glowing Serum yang sudah diambil dari kardusnya</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;"><span>U</span><span>ntuk toko offline, aku belum tahu, sepertinya belum ada karena produk serum ini memang terbilang baru. Tapi correct me, kalau ternyata kalian udah menemukannya di toko-toko kosmetik di kota kamu ya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span><span>Catatan penting ya guys, aku gak ngurangi atau nambahi hasil dari review ini ya karena aku memang beli produk sendiri bukan endorse dari brand. Aku penasaran banget suer pas nih brand ngeluarin serum pertama kali. </span></span></div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tanpa berpanjang lebar, aku mau share info secara umum dari produk ini ya girls, </span></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Josefin Sans;">Bahan aktif</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Di kemasan Viva Glowing White Serum ini terdapat ulasan mengenai bahan aktifnya yakni 5 persen Niacinamide, 1 persen Licorize dan Glutathione. Untuk bahan aktif lainnya bisa kamu cek di kemasannya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Josefin Sans; font-weight: bold;">Aroma</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Setelah kubuka dan kupakai, produk ini gak memiliki bau wangi. Hanya aroma kimia ala skincare gitu. Nah, bagi kalian yang gak suka skincare beraroma, ini bisa jadi pilihan. </span></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Josefin Sans;">Tekstur</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tekstur dari Viva Glowing White serum ini tak terlalu cair. Sedang-sedang saja, tak terlalu kental juga. Ketika diaplikasikan ke wajah, akan terasa licin tapi cepat meresap ke kulit dan mengering. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Adikku saja ketika menggunakannya bilang kalau produk serum viva ini cepat mengering. </span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9P_LJnjhEkBeSYAO2WH5w-1ofjQddmv9MOQEREU2IXGlX20PTzg_i7MvK5aSS8S76qVTV_BHCEi738oJrgtAsWBHjK9mcIa3A8sUqnXtAFS_LGhMQ2LLDL5MG-fuGIS9ubIJILCEFyTwpBwt2WOnJCQJAGGJC9bdn2D0qTPFR4mE9XsmQfI6CZmjl1Xs/s650/1702045024327-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9P_LJnjhEkBeSYAO2WH5w-1ofjQddmv9MOQEREU2IXGlX20PTzg_i7MvK5aSS8S76qVTV_BHCEi738oJrgtAsWBHjK9mcIa3A8sUqnXtAFS_LGhMQ2LLDL5MG-fuGIS9ubIJILCEFyTwpBwt2WOnJCQJAGGJC9bdn2D0qTPFR4mE9XsmQfI6CZmjl1Xs/s16000/1702045024327-01.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Tekstur Viva Glowing serum</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;">Tekstur hampir sama seperti ketika aku menggunakan produk Whitelab, ukuran nya juga sama, 20 ml. Cuma kalau Whitelab ada aroma wanginya. Dan aku tahu, gak semua orang suka dengan skincare yang punya aroma. </div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Josefin Sans;">Kemasan</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kemasannya simpel. Packaging berwarna pink dan putih. Kalau menurut aku pribadi, desain produk memang gak spesial, gak jelek tapi ya gak buruk. Wajar sih, sepertinya karena ini produk baru. Dari segi harga juga murah banget. </span></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Josefin Sans;">Harga produk</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Harga produk </span><span style="font-family: georgia;">Viva Glowing White Serum yang aku beli ini Rp 19.000-20.000-an dengan isi 20 ml. Sebenarnya harga awal yang tertera sih sekitar Rp 24.000 tapi kena diskon. Tiap toko aku yakin punya harga yang berbeda. Sebagai konsumen yang suka hemat, cari aja yang paling murah.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Josefin Sans;"><b style="background-color: #f4cccc;">Cara Penggunaan :</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: georgia;">Ambil secukupnya Viva Glowing White Serum.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Pada wajah yang sudah dibersihkan, gunakan Viva Glowing White Serum secara merata ke seluruh wajah dan leher.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Tepuk tepuk ringan dengan lembut hingga produk meresap baik di kulit wajah.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Biarkan selama kurang lebih 2 – 3 menit, dan lanjutkan penggunaan ke tahapan skincare berikutnya.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Gunakan Viva Glowing Serum secara teratur 2 kali sehari untuk hasil perawatan yang maksimal.</span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Kesan-kesan selama Pemakaian selama Seminggu</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sejak pertama touch down ke rumah yakni tanggal 4 Desember 2023, malamnya, aku mulai coba serum dari Viva ini. Jujur, awalnya rada ketar-ketir juga takut gak cocok terus keluar jerawat atau bruntusan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tapi, sampai pemakaian hari ke-3 pun, ternyata kulit wajahku gak mengalami iritasi mapun penolakan apapun. Malah kulit jadi terasa halus ketika disentuh tangan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Untuk efek mencerahkan, aku rasa ada betulnya karena selama pemakaian, aku melihat kalau kulitku lebih cerah dan glowing. Apalagi kalau aku pakai malam, paginya jadi kerasa cerah gitu pas natap wajah di cermin. Aku berharap dengan pemakaian selama 6 bulan lebih, kulitku bisa glowing dan cerah maksimal. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Oh iya, aku juga suka teksturnya, ketika diaplikasikan ke wajah, awalnya memang akan terasa licin gitu. Tapi setelah 1-2 menit, serum bakal langsung meresap dan kering. Gak pliket sama sekali. </span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjL3bmJuDKAuo1DIm9VPipdTp9p4m1Go6qh8TjcW88_zRb4Rh2bTnxyb-hG-XNhpl6S_Y71OqsG2PHn-6lV0ncZfUjAcxs4eySvul_MLVrsYwf-q8i22tJPvI3bFLv7QjZ64Haikwklub7bWv-WuMWaIaFCWIugdc3uT3OLPo3bPv1ViB2YDU4H7rXzdU/s650/1702283274038-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjL3bmJuDKAuo1DIm9VPipdTp9p4m1Go6qh8TjcW88_zRb4Rh2bTnxyb-hG-XNhpl6S_Y71OqsG2PHn-6lV0ncZfUjAcxs4eySvul_MLVrsYwf-q8i22tJPvI3bFLv7QjZ64Haikwklub7bWv-WuMWaIaFCWIugdc3uT3OLPo3bPv1ViB2YDU4H7rXzdU/s16000/1702283274038-01.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Serum Viva Glowing White, kental dan cepat meresap</span></i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Di hari ke-7 ini, aku udah menghabiskan 1 serum untuk wajahku. Apabila produk glowing Serum dari Viva ini habis, aku berniat akan beli lagi. Alasannya karena cocok dan punya harga murah. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bayangkan saja, dengan produk lain yang memiliki volume sama, aku harus membayar uang Rp 70.000 untuk satu produk, Sedangkan serum Viva, aku bisa memiliki 4 produk bila menambah Rp 10.000 lagi. (Rp 80.000-an untuk 4 produk).</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Next jika ada update lagi perihal penggunaan Serum dari Viva ini, akan aku tulis. Untuk tiap kulit bisa berbeda-beda. Jujur aja, di aku, produk ini cocok, gak bikin gatel, iritasi bahkan muncul jerawat. Tapi di kulit kalian bisa beda lagi. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kalau ternyata ada indikasi gak cocok, segera hentikan pemakaian. Nah, biar lebih ciamik kulitku, setelah memakai Serum dari Viva, biasanya aku pakai juga yogurt moisturizer night dari Garnier. Bagiku, keduanya oke buat kulit wajah. </span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-84845293422763813982023-12-04T12:20:00.001+07:002023-12-04T12:28:18.188+07:00EBS Day Out 2023 : Serunya Bertemu Blogger Peduli Lingkungan di Jakarta (Part 1) <div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdiQh35w4b7193-rD67D18afbXkGPTg_hINuaV51ZdtztEJIrd981iSv7S0NT6JCVZa1VL1-0p3znZ7D34QCFymJLfhoOXfD8MDm-4aP5hI9tiXQrEuT6J3Ri84YMO3F2gBvcr3f9mpvJ8PdVlDHLTW5hOx9Snqo_-Y6JEN2d2V6Ep5DdQk0g5-K_hl8U/s650/1701279948428-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdiQh35w4b7193-rD67D18afbXkGPTg_hINuaV51ZdtztEJIrd981iSv7S0NT6JCVZa1VL1-0p3znZ7D34QCFymJLfhoOXfD8MDm-4aP5hI9tiXQrEuT6J3Ri84YMO3F2gBvcr3f9mpvJ8PdVlDHLTW5hOx9Snqo_-Y6JEN2d2V6Ep5DdQk0g5-K_hl8U/s16000/1701279948428-01.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Teman-teman EBS senior dari berbagai daerah (dok.pri) </span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Mempedulikan lingkungan bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan membagikan tulisan dan membuka <i>awareness</i> melalui media sosial.<span><a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, bicara soal tulisan, selama 3 tahun belakangan, aku memantikkan diri bergabung dalam blogger peduli lingkungan bernama Eco Blogger Squad atau EBS.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku bergabung pertama dengan EBS tahun 2021. Kala itu, aku mengikuti kompetisi mengenai Papua sebagai tempat indah yang masih asri. Ternyata, tulisan tersebut masuk 20 besar. Setelah itu, aku mulai bergabung dengan EBS. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sedikit bercerita mengenai EBS. Mulanya, grup ini terdiri dari sekitar 30 blogger saja. Kemudian, itu berkembang-berkembang sehingga saat ini mencapai lebih dari 80-an blogger. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">EBS sendiri akan mempelajari banyak hal. Misalnya mengenai food waste, transisi energi, pengelolaan sampah, masyarakat adat, hingga tema-tema lingkungan lainnya yang menantang pemikiran.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Selama 3 tahun kebelakang, kami hanya bisa bertemu via zoom. Btw, </span><span style="font-family: georgia;">anggota EBS terdiri dari blogger yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia lho. Ada yang dari Aceh, Pontianak, Lampung, Kendal, Pekalongan, Banyuwangi, Surabaya dan lain sebagainya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, alhamdulilah, pada tanggal 24-25 November 2023 lalu, anggota EBS berkesempatan untuk melakukan gathering tatap muka di Jakarta. Beneran, ini keren banget. Finally, setelah 3 tahun cuma via zoom, akhirnya bisa bertemu secara nyata. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><b style="background-color: #f4cccc;">Perjalanan dari Pekalongan ke Jakarta</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku berangkat dari Pekalongan ke Jakarta naik kereta api. Kebetulan aku bersama dengan Mbak Arinta, yang juga blogger dari Pekalongan. Kami berangkat ke Stasiun sekitar pukul 3 pagi karena tiket kereta kami pukul 3.59 wib. Dan inilah kami,</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjE5vYTRpMjdug3qpIUSISnDGEaFo0LA7qXKNHqyhLVB20C4Jz5_Kb4YhnL3Xh3a0zIdn2l8puO_73iEH8UsPkRE0Z-uvizlPHhQDpPW_Fp0YyXHvorAMYU65qMaOBETstIj0q6IRIoY5tWNVVptihGdMAZFfl8R5gf6nwqYIZ-5EebGmkzbUQxpPfCak/s650/IMG_20231202_142250.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="472" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjE5vYTRpMjdug3qpIUSISnDGEaFo0LA7qXKNHqyhLVB20C4Jz5_Kb4YhnL3Xh3a0zIdn2l8puO_73iEH8UsPkRE0Z-uvizlPHhQDpPW_Fp0YyXHvorAMYU65qMaOBETstIj0q6IRIoY5tWNVVptihGdMAZFfl8R5gf6nwqYIZ-5EebGmkzbUQxpPfCak/s16000/IMG_20231202_142250.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Mbak Arinta dan aku menunggu kereta Dharmawangsa</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Di stasiun Pekalongan, suasana masih sangat sepi, namun beberapa calon penumpang kereta pagi sudah terlihat duduk di kursi tunggu stasiun. Kereta api yang akan kami naiki kala itu adalah Dharmawangsa, yang bakal mengantarkan kami ke Stasiun Pasar Senen.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Surprized, ketika kereta datang dan naik, aku dan Mbak Arinta bertemu dengan Mbak Nyi Penengah. </span><span style="font-family: georgia;">Ternyata Mbak Nyi juga berada di kereta yang sama. Alhasil, pada akhirnya kami satu kereta dan duduk berdekatan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Btw, Mba Nyi merupakan blogger Pekalongan yang berasal dari Kendal. Beberapa kali aku mengikuti acara bersama Mba Nyi dan lainnya. Kali ini, Mba Nyi naik kereta Dharmawangsa dari stasiun Kendal.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kami bertiga menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam dari Kota Pekalongan ke Kota Jakarta. Di Stasiun Pasar Senen, kami bertemu dengan Mbak Lita (kawan EBS juga), yang menempuh perjalanan dari Surabaya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Stasiun Pasar Senen memang terkenal ramai. Dari pagi pukul 9 hingga malam, tak pernah sepi manusia. Hari itu, kami menunggu Kak Amel, salah satu panitia dari Hiip Indonesia yang akan menjemput kami.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTBpH-gkcB86pi7d2eBHxzI173AfWYDO_MJRHIVhNnBE0bvUJ-HnY1AW4gByFcgYCRmgW5ipKVR11_PCSp-WR4qJW-qpDJXH0Ds5Iq23YaeEWLYQDyvqMfvytTsIHcb7d3RgPlq2GNKWhQd2Q8f-XDw7KeVhFhaVTErej5HoLb8xp3qKTyenpuSYNE_ro/s650/IMG_20231202_143347.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="458" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTBpH-gkcB86pi7d2eBHxzI173AfWYDO_MJRHIVhNnBE0bvUJ-HnY1AW4gByFcgYCRmgW5ipKVR11_PCSp-WR4qJW-qpDJXH0Ds5Iq23YaeEWLYQDyvqMfvytTsIHcb7d3RgPlq2GNKWhQd2Q8f-XDw7KeVhFhaVTErej5HoLb8xp3qKTyenpuSYNE_ro/s16000/IMG_20231202_143347.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Aku, Mba Nyi, Mba Arinta, Mba Lita dan Mba Amel berfoto bersama</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Sekitar pukul 10 pagi, kami pun bertemu Kak Amel dan segera menuju ke Almond Zucchini yang berada di Jakarta Selatan. Kami kesana menggunakan ojek online. Aku bersama Kak Amel dan Mbak Lita, sedangkan Mbak Arinta bersama Mbak Nyi dengan mobil terpisah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Alhamdulillah, sekitar pukul 11.00, semuanya telah berkumpul di Almond Zucchini. Kami tinggal menunggu teman-teman EBS yang lain, kebetulan ada yang sudah datang malam hari sehingga langsung menuju penginapan di Pop Hotel Kemang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><b style="background-color: #f4cccc;">EBS Berkumpul "Happy-Happy Bersama"</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Acara gathering dimulai sekitar pukul 13.00 setelah makan siang. Hari itu kami saling menyapa dan berfoto terlebih dahulu dengan kawan-kawan EBS. Kali-kali kan ya, ketemu juga offline juga baru kali ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCewj8gaJL9LDsq_rFQrBJZ8E7i_XuaNMNQYlfdg6C7C133qFkSCz3ejrzEP2Pma-dQE1jxHh228KQ28Cwt2SiKlRPDQGnZQQ9zdywvsP6FiRXo6pY7rLJH0wiaAZS041zK5UJTMEvh8bkmDoT6wGKsmN0RkTKKX7b2I4kiHRl73uVejEiM708rsTbn5A/s650/EBS.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCewj8gaJL9LDsq_rFQrBJZ8E7i_XuaNMNQYlfdg6C7C133qFkSCz3ejrzEP2Pma-dQE1jxHh228KQ28Cwt2SiKlRPDQGnZQQ9zdywvsP6FiRXo6pY7rLJH0wiaAZS041zK5UJTMEvh8bkmDoT6wGKsmN0RkTKKX7b2I4kiHRl73uVejEiM708rsTbn5A/s16000/EBS.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Berfoto dulu sebelum acara dimulai </span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPnMYQBvB8cO8xxwVYIee_Xaa_mqrBy2RSXOVQHS_goC3mnOJ0xEzNucAUtuITNMdT5X6Fg7FlovwMHqWN1VNo-asyCpi7K_1-K62PjYnxg0KXtL4t1pZ4GTUPW1Q2nbIo5ZrZONLHy7eMgj0qeepZs0kPpu4LObhdrX4hXWCW4_w88Ldms6cqgETx4kc/s650/ebs%201.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPnMYQBvB8cO8xxwVYIee_Xaa_mqrBy2RSXOVQHS_goC3mnOJ0xEzNucAUtuITNMdT5X6Fg7FlovwMHqWN1VNo-asyCpi7K_1-K62PjYnxg0KXtL4t1pZ4GTUPW1Q2nbIo5ZrZONLHy7eMgj0qeepZs0kPpu4LObhdrX4hXWCW4_w88Ldms6cqgETx4kc/s16000/ebs%201.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Tim EBS cowok-cowok yang berkumpul terpisah di bagian belakang</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Kak Ocha memulai acara dengan begitu meriah. Duh, setelah lama berdua hanya melalui layar laptop or ponsel, akhirnya bisa ketemu secara langsung. Bahagia hati ini rasanya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jakarta saat itu sendu. Langit terlihat mendung dengan rintik-rintik hujan. Namun, kami tetap semangat. Oh iya, selain Kak Ocha sebagai MC, di acara juga ada berbagai pihak terlihat. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ada Kak Mentari perwakilan Hiip Indonesia, Kak Leony dan Dea dari DDA, ada pula Kak Crissy perwakilan dari Parara.id dan tentunya Chef Brian (MCI 5) yang akan memandu teman-teman EBS.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Btw nih, Parara Indonesian Ethical Store merupakan restoran dan toko yang menyajikan hidangan makanan dan minuman sehat yang diproduksi secara lestari, dengan bahan-bahan yang berasal dari komunitas lokal di seluruh nusantara.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">So, kalau kamu mengunjungi instagram dari Parara.id, maka kamu bisa menemukan beragam produk lokal tak biasa yang bisa kamu beli. Jujur, melalui EBS Day Out ini, aku jadi tahu bahwa banyak sekali produk yang bisa dikembangkan dari masyarakat lokal.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlpED2KGhr1TDJs-uxtof2J2gH3Gxuscu_6zqGaFbBEvvJArxhitRah_RoCzhZl2EIRT1W_XPTWiklovXyOeTnuOMyXkTh2pdNslX_nvZcd5eZThuunkE4Bx6fLfmSkP4382v3bihgMpmc9YsUyxr_o8vtP8o0OwaYpmuJuk7m0mpKS9VsBavduAOeLLo/s650/IMG_20231204_000724.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="391" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlpED2KGhr1TDJs-uxtof2J2gH3Gxuscu_6zqGaFbBEvvJArxhitRah_RoCzhZl2EIRT1W_XPTWiklovXyOeTnuOMyXkTh2pdNslX_nvZcd5eZThuunkE4Bx6fLfmSkP4382v3bihgMpmc9YsUyxr_o8vtP8o0OwaYpmuJuk7m0mpKS9VsBavduAOeLLo/s16000/IMG_20231204_000724.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Kak Ocha sebagai MC dalam EBS Day Out</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLF3uIXwOs1x76O0juj2EEW-9rTnTfemMLWY9AGY0MTLAFN7cvAYDMqELqESumNqoqDkYXE96umun8gZJcw42H0SJ34dd9FyRHLaxXI-QOZ8GkMbIJJvmh1ihJJS0gNHNw2ZhG3v2ani7ac0twbgYFs3XtF7Xazu7viJmWcJ74MfYBllfWubNoC2b3epw/s650/IMG_20231204_000803.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLF3uIXwOs1x76O0juj2EEW-9rTnTfemMLWY9AGY0MTLAFN7cvAYDMqELqESumNqoqDkYXE96umun8gZJcw42H0SJ34dd9FyRHLaxXI-QOZ8GkMbIJJvmh1ihJJS0gNHNw2ZhG3v2ani7ac0twbgYFs3XtF7Xazu7viJmWcJ74MfYBllfWubNoC2b3epw/s16000/IMG_20231204_000803.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Kak Mentari, perwakilan dari Hiip Indonesia</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKzSPG622Oo7CDgL_xXPhnlkgLw9tvJwrhUpBBhIj2kbkBJePs03ph-ef8JewLojanxGrEF8OGwRqq6PawUKc6SgzypEzNMrbxsnprM8wxpmq8mgzSAUgYiy7sfYGI53c5SgQqtrV__PLmq7-loPwDzrJMZh5_RrFwze8qwZJmvyGPArBOfo612Badb1M/s650/IMG_20231204_000822.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKzSPG622Oo7CDgL_xXPhnlkgLw9tvJwrhUpBBhIj2kbkBJePs03ph-ef8JewLojanxGrEF8OGwRqq6PawUKc6SgzypEzNMrbxsnprM8wxpmq8mgzSAUgYiy7sfYGI53c5SgQqtrV__PLmq7-loPwDzrJMZh5_RrFwze8qwZJmvyGPArBOfo612Badb1M/s16000/IMG_20231204_000822.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Kak Leony selalu perwakilan dari DDA</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidpeQAtLaBRuKFKXBYtF-0_ndwyMEPep3P05x9cW94LVK168gQUEn0FPDgA5WKmDgHUOWvKsHznji0CNgHbq59SsUMrzoSHUIsaiEl41yksnP2gXs63_KCyGJYaHBtn7gzqFDrNofdMprxqCI7LDAoP3uNi4Li62r9thzK4kyu_mDgfaq0Z5Flzr4nsSE/s650/IMG_20231204_000842.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidpeQAtLaBRuKFKXBYtF-0_ndwyMEPep3P05x9cW94LVK168gQUEn0FPDgA5WKmDgHUOWvKsHznji0CNgHbq59SsUMrzoSHUIsaiEl41yksnP2gXs63_KCyGJYaHBtn7gzqFDrNofdMprxqCI7LDAoP3uNi4Li62r9thzK4kyu_mDgfaq0Z5Flzr4nsSE/s16000/IMG_20231204_000842.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Kak Dea, perwakilan dari DDA sama seperti Kak Leony</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Wokay, setelah selesai diskusi dan temu kangen di ruang meeting bersama segenap pihak, kami kemudian diarahkan oleh panitia menuju ke dapur. Di sana, Chef Brian--yang merupakan chef dari Master Chef Indonesia sesi 5--sudah menunggu bersama Kak Crissy.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVxd3Vx3Ho3D1bwsLBsnGw5fdsMY6p8S0A_vZyjB94wYd0CFMvlHzMD_99dCmrCPWOZiijsmV2-EcHlQ1sWYeCAiaSQfUBg2Tgo1pv3_H7cY6fDUVIU9A8pIH088QELomG7HPfujBfieY68dBFlMjeZf6y6IHVQ7qjmBXI6FBHWZhWaDJOjtRISuBDF_c/s650/EBS%203.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVxd3Vx3Ho3D1bwsLBsnGw5fdsMY6p8S0A_vZyjB94wYd0CFMvlHzMD_99dCmrCPWOZiijsmV2-EcHlQ1sWYeCAiaSQfUBg2Tgo1pv3_H7cY6fDUVIU9A8pIH088QELomG7HPfujBfieY68dBFlMjeZf6y6IHVQ7qjmBXI6FBHWZhWaDJOjtRISuBDF_c/s16000/EBS%203.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Dari kiri ada Chef Brian, Kak Ocha dan Kak Crissy </span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Rencananya, Chef Brian akan memasak cilok spesial dan Mie Ayam Saus Rica dengan bahan-bahan lokal berkualitas dari Parara.id. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bahan-bahan utama yang digunakan untuk memasak memang gak familiar seperti tepung mocaf, jewawut, sirup pala, teh moringa dan lain-lain. Namun untuk bumbu-bumbu ya tetep yang bisa dibeli di pasar kayak cabai, bamer, baput dll. </span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2-fXyscD-bzw-raBoMOn8grVghWkFoVKXalyoJifBNjuiSGOtAiQvDY4We__O44Oze-dw8Kb7HKuGci2YSppkpN_5-nNSHJ885HzNOao3-IwAWCBEJ4DXUS6ZKM3mcszH7k8HlrG5Ni8XiV_-oXpgZrUrsng-0Vl0nwF85ePnTHQy9wCkjSBBJce1eXc/s650/IMG_20231202_153217_531.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2-fXyscD-bzw-raBoMOn8grVghWkFoVKXalyoJifBNjuiSGOtAiQvDY4We__O44Oze-dw8Kb7HKuGci2YSppkpN_5-nNSHJ885HzNOao3-IwAWCBEJ4DXUS6ZKM3mcszH7k8HlrG5Ni8XiV_-oXpgZrUrsng-0Vl0nwF85ePnTHQy9wCkjSBBJce1eXc/s16000/IMG_20231202_153217_531.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Bahan-bahan untuk membuat Mie Ayam Saus Rica dan Cilok</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVAj6DAUsEtshnn4q99Vwel1d_9mYmG0-FP61w-29XwvrU9V7m2RzxuVFuEJDoly3O177hJwOxcH5rG8IBDYuI7buQhJ1xBKd0s-VrGxhm70GYu7sln0k6yP4ksqpyIFzH5JVghmth4kn-KJUhrWALeJsWIH8lvnPZRLsZBRHnI4RpVp3PwRVAsX_uNEg/s650/IMG_20231202_153217_566.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVAj6DAUsEtshnn4q99Vwel1d_9mYmG0-FP61w-29XwvrU9V7m2RzxuVFuEJDoly3O177hJwOxcH5rG8IBDYuI7buQhJ1xBKd0s-VrGxhm70GYu7sln0k6yP4ksqpyIFzH5JVghmth4kn-KJUhrWALeJsWIH8lvnPZRLsZBRHnI4RpVp3PwRVAsX_uNEg/s16000/IMG_20231202_153217_566.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Bahan untuk plating para peserta</span></i></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Beneran, pertama kali baca-baca kemasan produk, jadi tahu bahan makanan kita itu sebenarnya banyak yang belum termanfaatkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Seandainya, lebih banyak dikembangkan, mungkin kita tak lagi bergantung pada nasi, tapi juga pada bahan seperti jewawut dan sebagainya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Setelah cilok dan Mie ayam rica selesai dibuat, para peserta EBS Day Out diberi satu piring kecil untuk mencicipi. </span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFys1qZdkCJWF6k82-av9F8nqU1HWXSwBYG5t4dCsMszvn7gy5XAftZpZtM0yZS_VOEVtpoS77EY1lTuXEithxnO3yK9ETuBI7qUFI1NMyH6VdxF3VoomA-d5WipgTJaiMjTi2Es9vUQYqXl4e4vKXvB52GK0vUb5VyOrzd3DIFdCJ52-XT_ETu2-MSiI/s650/IMG_20231204_010740.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFys1qZdkCJWF6k82-av9F8nqU1HWXSwBYG5t4dCsMszvn7gy5XAftZpZtM0yZS_VOEVtpoS77EY1lTuXEithxnO3yK9ETuBI7qUFI1NMyH6VdxF3VoomA-d5WipgTJaiMjTi2Es9vUQYqXl4e4vKXvB52GK0vUb5VyOrzd3DIFdCJ52-XT_ETu2-MSiI/s16000/IMG_20231204_010740.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Aku dan Kak Jiah sedang mencicipi Ayam Saus Rica</span></i></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Voala, rasa bumbunya cocok dengan lidah. Super pedas dan sedikit asin. Satu kekurangannya, kala Mie Ayam Rica dan cilok disajikan ke kami dalam kondisi dingin. Ya mungkin karena terkena AC sih jadi cepet dingin.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1ov-EvgQTznkDD5w2lgm3HwlkxIqWMSY78aExreEkqKHXF4KhkAg2Ze_GVL7nyc_m2s3KFetwHbFZoU1q7xvgwgmBqeudv-5CLitl6Q1HV9HW4cYdfGFfvSMWg3vPY039UfC94T-O_f6C3iDOOsZHOJ7ZA09aLiGnTS9KVMWOg5AjLHQ46IMvu73bKD4/s650/Miae.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1ov-EvgQTznkDD5w2lgm3HwlkxIqWMSY78aExreEkqKHXF4KhkAg2Ze_GVL7nyc_m2s3KFetwHbFZoU1q7xvgwgmBqeudv-5CLitl6Q1HV9HW4cYdfGFfvSMWg3vPY039UfC94T-O_f6C3iDOOsZHOJ7ZA09aLiGnTS9KVMWOg5AjLHQ46IMvu73bKD4/s16000/Miae.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Mie ayam rica dan cilok ala Chef Brian</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Seandainya Mie dan cilok dimakan saat hangat-hangat. Walah, bakal ketagihan berkali lipat kayaknya untuk melahap si Mie dan cilok spesialnya. Well, setelah icip-icip, ternyata ada kompetisi plating "</span><b style="font-family: georgia;">Moringa Chocolate Parfait</b><span style="font-family: georgia;">"</span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7Vo_TSFA4RRfbxKvIuLdMGCgITv8msdulX4J9iJq9nFRzN0LALmBertWEIEp7fmt8KQV0Q511EPf3j_AULU27yBM5Nj20eypdgu6ZWcuhbkREowyqjdVbKEV0J5KZYnbNSLNLUrAT_NyYuFzMALvOjEzvkAiYrIhmn_DSIAFi6onWZOUv6-v1vdqqpWQ/s650/IMG_20231204_002303.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="473" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7Vo_TSFA4RRfbxKvIuLdMGCgITv8msdulX4J9iJq9nFRzN0LALmBertWEIEp7fmt8KQV0Q511EPf3j_AULU27yBM5Nj20eypdgu6ZWcuhbkREowyqjdVbKEV0J5KZYnbNSLNLUrAT_NyYuFzMALvOjEzvkAiYrIhmn_DSIAFi6onWZOUv6-v1vdqqpWQ/s16000/IMG_20231204_002303.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Salah satu moringa parfait yang udah jadi, entah milik kelompok mana hehe</span></i></td></tr></tbody></table><div style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">Ini nih resepnya, siapa tahu kamu juga tertarik untuk membuatnya?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="background-color: #fff2cc; font-family: georgia;">*<b>MORINGA NUTMEG PARFAIT</b>* (3-4 porsi)</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><b>Apple Nutmeg Cinnamon</b>:</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">1 sdt margarin</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">2 bh apel hijau, potong dadu kecil</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">2 sdm sirup pala</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">1/4 sdt kayumanis</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">Moringa Whip Cream:</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">250 ml teh moringa dingin</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">100 gram whip cream bubuk</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><b>Crumbles</b>:</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">Rice puffs/ biskuit</span></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><b>Garnish</b>:</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">Coklat serut</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">Daun mint</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Baiklah, itu dia kompetsi plating kecil-kecilan untuk meramaikan suasana. Dari 5 kelompok, ternyata pemenangnya adalah kelompok 1 karena mereka kreatif dan seru. Well, hadiahnya memang simpel, tapi rasa bahagianya itu lho. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Setelah acara di dapur selesai, sekitar pukul setengah 5 sore, kami diarahkan kembali menuju ruang meeting. Kami akan diajak menyelami hutan secara online yang akan dipandu oleh Kak Abdul Bagas dan Kak Eulis Utami.</span></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf2_kzg1gKOJPbHsPm1VX3YDgpHatVyxHwDsNzLAkd3nn_9OVQsPGvbwRPsf_SAR1cYIBbqwUtJRUvA3Fi34qejxlmWIJdQSXPub5IY_iv5NMwAMIMFnSfiD_21c2ZL60c5tFm031BVjmhrlTIVk7ZOiJAJXWpIoyLnSCHJXV5u6J2Xa-aNQ2z92We4fI/s16000/ebs%202.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Dari kiri ada Kak Utami, Kak Bagas dan Kak Ocha</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLeDmTvhqnewkoEIxZsm9jG9J4mvsGHh0mTNhUAInSUVcm6EwtYnttWBWiwGsPYN5wjLUGUbyKrJsjznSJvwZqDqivcsOcFoEgT9eA4sIZHWPlbAasRAyP8wQWZY_q8PQR1egD2wmrNXr5bi3ETJpGm9FcJmJcDaqWpJZPMj8mwslAjtu1xqIGNERk9sg/s650/produk%20dari%20hutan.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLeDmTvhqnewkoEIxZsm9jG9J4mvsGHh0mTNhUAInSUVcm6EwtYnttWBWiwGsPYN5wjLUGUbyKrJsjznSJvwZqDqivcsOcFoEgT9eA4sIZHWPlbAasRAyP8wQWZY_q8PQR1egD2wmrNXr5bi3ETJpGm9FcJmJcDaqWpJZPMj8mwslAjtu1xqIGNERk9sg/s16000/produk%20dari%20hutan.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Kami sedang mencoba melihat produk-produk dari hutan</span></i></td></tr></tbody></table></div><div><span style="font-family: georgia;">Nah, tadi kan dibagi kelompok dari 1 sampai 5 tuh. Nantinya, secara bergantian, tiap kelompok akan diajak untuk merasakan sendiri produk-produk hasil hutan baik berupa produk sentuh (kayu, ranting dll), aroma (akar wangi, kayu manis, sereh dll), rasa (madu, kopi dll). </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Aku sendiri berada di kelompok 4 yang terdiri dari Kak Novitania, Kak Nyi Penengah, Kak Multi, dan Kak Jiah. Kami menunggu giliran menuju produk hutan setelah kelompok 1,2, dan 3 melakukannya.</span></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihyphenhyphenOE7j1JHBqmyiI1NeOCxT2S5eg_bxTmyB2MMf7TvultFJiAx8QOxuNklEK3fm2Fvu1YAtmH6ggfZ6OxjWAsy2Qia1aIE3NCIoLW4ErMHu2B5CzQ5lQus20u3LyoNRhhshv41qq5Q5TFy05KBMJDHgkQtnjRxGIzZ9S5ornlB5aYa6Tzuigix8rGKKOA/s650/DSCF4163.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihyphenhyphenOE7j1JHBqmyiI1NeOCxT2S5eg_bxTmyB2MMf7TvultFJiAx8QOxuNklEK3fm2Fvu1YAtmH6ggfZ6OxjWAsy2Qia1aIE3NCIoLW4ErMHu2B5CzQ5lQus20u3LyoNRhhshv41qq5Q5TFy05KBMJDHgkQtnjRxGIzZ9S5ornlB5aYa6Tzuigix8rGKKOA/s16000/DSCF4163.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Kelompok 4 nih guys hehehe</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Jujur, pada jam menuju malam tersebut, kami sebenarnya sudah sangat lapar dan lelah. Terlebih untuk teman-teman yang baru datang dari stasiun atau bandara pada hari H dan langsung menuju Almond Zucchini, pastinya mereka udah capek banget. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Dan inilah foto kebersamaan kami selama di hari pertama Eco Blogger Day Out 2023 yang terselenggara secara tatap muka di Jakarta. Taraaaa,</span></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQYUEpUGN0t4ZNX0tdURTVC7SF4jomuAb2XdZRvKUevRnNOXY95tfJN1jQo2Vd0N_w7gh64VYacQGcqJqTIjOZhYLza9OEI17CIGp6UJKgap5rwn6_Twuj4aJRjZRXuqsxceZc4VF4PgrwInEHoi7UOwO7Sh-lok5YRqTAk8A_gH5JzIaX9f_lWm8Ka_g/s650/EBS%204.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQYUEpUGN0t4ZNX0tdURTVC7SF4jomuAb2XdZRvKUevRnNOXY95tfJN1jQo2Vd0N_w7gh64VYacQGcqJqTIjOZhYLza9OEI17CIGp6UJKgap5rwn6_Twuj4aJRjZRXuqsxceZc4VF4PgrwInEHoi7UOwO7Sh-lok5YRqTAk8A_gH5JzIaX9f_lWm8Ka_g/s16000/EBS%204.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">EBS senior in EBS Day Out 2023, hayooo aku yang mana nih</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Tepat pada pukul 7 malam, hujan deras mengguyur Almond Zucchini dan acara pun telah selesai. Para peserta EBS Day Out melepas lelah dengan makan bersama sembari menunggu ojek online yang akan membawa kami ke penginapan di Pop Hotel Kemang. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Sebenarnya jarak Almond Zucchini ke Hotel Pop Kemang tak terlalu jauh, hanya saja, hujan yang begitu deras menyebabkan kemacetan, imbasnya, mobil yang kami tumpangi berjalan sangat lambat. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Sekitar pukul 8 malam aku dan beberapa teman tiba di Pop Hotel. Aku berada di lantai 719 dan satu kamar dengan Kak Novitania. Syukurlah, pada akhirnya tubuh ini bisa beristirahat setelah beberapa jam bergerak terus. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Well, aku bersiap untuk mengikuti kegiatan di hari selanjutnya yakni hari kedua tanggal 25 November 2023. Apa coba acaranya? Kami akan jalan-jalan ke Mangrove Pantai Indah Kapuk sekaligus menanam mangrove. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Kayak apa keseruannya? Baiklah, karena panjangnya postingan ini. Aku rasa aku akan membaginya menjadi dua bagian tulisan. So, untuk keseruan hari pertama EBS Day Out, demikianlah ceritanya. Salam hangat dan salam sehat. </span></div></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-58061007824330680722023-11-19T08:57:00.022+07:002023-11-21T23:26:56.763+07:00Pengalaman Tes CPNS KPK di BKN Cililitan dari Kota Pekalongan<div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIPWoyBrPvTRAcZpb4mqEKFP3C7VUtVck7HJFYvkJ9c966f_sLPsh2QU6HFFwggmCcJUE87yshS5iEv4cEx3Q6D5KD58BJqYXoHewVf5AML8JuBjq4h1xFM0WuIAqd_KfnCHRgog7Impx2VoHpBGkfUCwz_ekUf33lorZ65abT8pRFLUzC23Zf9YHw0eY/s650/IMG_20231119_080457.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="452" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIPWoyBrPvTRAcZpb4mqEKFP3C7VUtVck7HJFYvkJ9c966f_sLPsh2QU6HFFwggmCcJUE87yshS5iEv4cEx3Q6D5KD58BJqYXoHewVf5AML8JuBjq4h1xFM0WuIAqd_KfnCHRgog7Impx2VoHpBGkfUCwz_ekUf33lorZ65abT8pRFLUzC23Zf9YHw0eY/s16000/IMG_20231119_080457.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">BKN Cililitan di Jakarta Timur, lokasi tes CPNS KPK RI</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Tes CPNS merupakan salah satu rekrutmen untuk menjadi pegawai negeri sipil yang ditunggu oleh setiap orang yang berkeinginan mengabdi di lembaga pemerintahan.<span><a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tahun 2023, tes CPNS dibuka kembali dengan dua kategori yakni CPNS dan PPPK. CPNS dibuka untuk umum dan fresh graduate sedangkan PPPK dibuka untuk honorer dan orang yang pernah bekerja di suatu instansi minimal 2 tahun.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tahun ini, ada beberapa lembaga negara membuka tes CPNS seperti KPK, Kejaksaan, Kemenkumham, DPR RI dan lain sebagainya. Sedangkan lembaga daerah, semua membuka lowongan PPPK.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pada tanggal 17 November 2023, aku mengikuti tes CPNS yang diadakan oleh KPK RI. Untuk jurusan yang aku pilih, ternyata lokasi tes terdekat berada di BKN Cililitan, Jakarta Timur. Alhasil, aku harus kesana secara mandiri. BTW, jadwal tes, aku mendapat sesi 1 (jam 06.30 - 09.40) sehingga sehari sebelumnya, yakni 16 November 2023, aku sudah cuzz ke Jakarta. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Melalui ulasan kali ini, aku ingin membagikan pengalaman rute yang perlu ditempuh supaya bisa mencapai BKN Pusat di Cililitan dari Kota Pekalongan. Harapannya, jika ada yang punya pengalaman yang sama, bisa lebih memudahkan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Baiklah teman, berikut ini merupakan langkah-langkahku saat menuju ke BKN Cililitan, Jakarta Timur, dari Kota Pekalongan menggunakan kereta ekonomi yang berhenti di Stasiun Pasar Senen,</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: georgia;">Berangkat ke Stasiun Pekalongan naik kereta ekonomi Menoreh yang berangkat pada pukul 9.21 pagi. Usahakan datang tepat waktu dan membawa barang seperlunya agar tidak berat. Waktu itu aku cuma bawa 1 ransel dan 1 tas selempang. perjalanan membutuhkan waktu kira-kira 5 jam lebih.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Berhenti di Stasiun Jatinegara. Yups, meskipun tiket yang aku beli tujuannya ke Stasiun Pasar Senen, tapi aku memutuskan turun di Stasiun Jatinegara karena lokasi untuk mencapai BKN Cililitan lebih dekat. </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Setelah mencapai Stasiun Jatinegara. Aku segera menuju ke BKN untuk survei lokasi menggunakan Ojol dengan biaya kurang lebih Rp 16.000 dengan jarak kurang lebih 6 Km. </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Setelah menemukan lokasi, aku segera mencari penginapan. (Setelah aku cek di aplikasi, ada beberapa penginapan dengan harga dibawah Rp 200.000. Tadinya aku mau menginap di salah satu hotel syariah terdekat namun tak jadi).</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Kebetulan aku menginap di Hotel Manhattan Kuningan bersama salah satu teman menulisku bernama Mba Ratih (Secara khusus, aku ingin mengucapkan terima kasih banyak pada Mbak Ratih yang bersedia mengajak aku menginap di Hotel Manhattan, Kuningan. </span></li></ul><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFzQzAAEUyjhRUixHvZBcdWh_8OcQTF0QUTXdNcqyLqNL-yqiylVcF2aFDZndBX2mjiINh9HOnPnfxJT-yyuPN4c6XBUx1s1FhzxwV0YdLi-nAQ87iO0sRuXU_BhiKRJ8pSvFFsblZ9h3WB9EKoA4mG1W1ltihzt041LjsT3pZHNkIvIOS0lVuX2IHR94/s650/IMG_20231119_090427.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="449" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFzQzAAEUyjhRUixHvZBcdWh_8OcQTF0QUTXdNcqyLqNL-yqiylVcF2aFDZndBX2mjiINh9HOnPnfxJT-yyuPN4c6XBUx1s1FhzxwV0YdLi-nAQ87iO0sRuXU_BhiKRJ8pSvFFsblZ9h3WB9EKoA4mG1W1ltihzt041LjsT3pZHNkIvIOS0lVuX2IHR94/s16000/IMG_20231119_090427.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Mbak Ratih dan aku, pertemuan ke 2 di Jakarta setelah <br />sebelumnya juga pernah meet up</span></i></td></tr></tbody></table><ul><li><span style="font-family: georgia;">Hari itu, beliau ada acara dari Kemdikbud. Apapun, semoga Allah selalu memberi kemudahan dan rezeki untuk Mbak Ratih dan teman sekamarnya yang pulang ke rumah "Lupa namanya"). Aku ke Hotel Manhattan naik Ojol sekitar 23 menit dengan biaya Rp 34.000.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Tanggal 17 November 2023 pagi, aku ke BKN berangkat sekitar pukul 5 pagi karena takut terlambat. Tahu kan Jakarta padatnya kayak apa kalau jam berangkat kerja. Kebetulan aku mendapat sesi pertama di jam 06.30 - 09.40 sehingga harus pagi bener. Biaya ojol dari hotel sekitar Rp 32.000.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Selesai tes sekitar pukul 11.00 dan aku harus kembali ke hotel karena barang-barangku masih kutitipkan disana. Aku menggunakan ojol dengan biaya Rp 34.500</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Sekitar pukul 16.00 sore, aku memutuskan untuk berpamitan dengan Mbak Ratih dan pulang ke Pekalongan. Perjalanan aku mulai dari Stasiun Senen. Jarak antara hotel dengan Stasiun Pasar Senen ternyata tak terlalu jauh. Biaya yang kukeluarkan Rp 25.000</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Aku menunggu keretaku (Majapahit 216) sekitar pukul 19.20. Waktu itu aku sampai ke stasiun sekitar pukul 16.30 sehingga harus menunggu sampai kereta datang. Yang paling penting, siapkan identitas dan juga tiket ya.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Pukul 23.37 keretaku sampai ke Stasiun Pekalongan. Finally, bisa kembali ke rumah dengan selamat tanpa kekurangan apapun.</span></li></ul><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTXcrPRh3azU-RYX84mnyU6gXfmt8qOUsBnG2CB1FQu53SiDsST2F8djY78l1qJKTW8KYDdQgKDj7OhsvXFsyvv12wj1h5WvA5oO5i4N1CvDJYmXdzAQCauJ04Tn6Z2n4j0YMZc9LKUBDw2eMUP3Tz3vm8yXvnRG9WT9AyreidLpMhhY8QQqc0T9DvTz0/s650/IMG_20231119_084933.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="469" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTXcrPRh3azU-RYX84mnyU6gXfmt8qOUsBnG2CB1FQu53SiDsST2F8djY78l1qJKTW8KYDdQgKDj7OhsvXFsyvv12wj1h5WvA5oO5i4N1CvDJYmXdzAQCauJ04Tn6Z2n4j0YMZc9LKUBDw2eMUP3Tz3vm8yXvnRG9WT9AyreidLpMhhY8QQqc0T9DvTz0/s16000/IMG_20231119_084933.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Naik ojek online kemanapun ketika berada di Jakarta</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Memang, selama ke Jakarta, aku belum pernah menggunakan transportasi seperti Transjakarta atau MRT, dan KRL. Alasannya, aku belum memahami rute-rute transportasi umum tersebut. Yah, mungkin kalau selanjutnya aku datang untuk jalan-jalan, aku akan mencobanya.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Baiklah, demikian pengalamanku melakukan perjalanan ke Jakarta untuk mengikuti CPNS pada lembaga KPK RI. Mungkin kalau kamu juga mengikuti tes untuk lembaga yang sama denganku, kamu mungkin satu lokasi denganku. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">BTW, sukses untuk kita semua, dan semangat apapun hasil tesnya ya! Semoga kedepannya, selalu ada kesempatan-kesempatan baik untuk kita semua ya Temans. Salam hangat dari Nurul Mutiara R.A!</span></div></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-2253526092914614312023-11-16T00:20:00.013+07:002023-11-21T01:25:24.176+07:00Tak Apa Tak FOMO, Asal Uang Tetap Aman, No Pinjol! <p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEispnzrArdSDFtz2raLl9472y0NmDrz9Uyv22pzkUWGA7rX0dOzIV3IkDKlMBBaHzGl-Hi4KHJUVT7nkM7U-KAQ7vZidx4HgZRmeOXa35KDO2DuImbvl8MRtrCia5NaZRLIkpxM5M7gnOxgX9RpAoL3VSW-JXzAC1KYZMMVAYG8buPscHv0Ref2cTdSMDw/s650/FOMO.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEispnzrArdSDFtz2raLl9472y0NmDrz9Uyv22pzkUWGA7rX0dOzIV3IkDKlMBBaHzGl-Hi4KHJUVT7nkM7U-KAQ7vZidx4HgZRmeOXa35KDO2DuImbvl8MRtrCia5NaZRLIkpxM5M7gnOxgX9RpAoL3VSW-JXzAC1KYZMMVAYG8buPscHv0Ref2cTdSMDw/s16000/FOMO.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Fomo membahayakan kesehatan mental dan keuangan (Foto by : Gino Crescoli)</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;">Beberapa waktu ini, mungkin kita kerap mendengar istilah FOMO. Sebenarnya, apa sih FOMO itu dan pengaruhnya terhadap kehidupan kita?<span><a name='more'></a></span></div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">FOMO atau <i>Fear Of Missing Out</i> adalah rasa takut merasa “tertinggal” karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Orang yang suka FOMO biasanya akan merasa resah bila tak mengikuti tren yang sedang berlangsung.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Memangnya seperti apa sih tanda-tanda orang yang terkena FOMO itu, mari kenali!</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: georgia;">Tak bisa lepas dari smartphone dan selalu update berbagai tren yang sedang terjadi</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Lebih hiduo jika berada di media sosial ketimbang kehidupan nyata sehingga keinginan untuk eksis lebih tinggi, haus akan pengakuan.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Kepo urusan orang lain bahkan selalu ingin ikut campur</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Punya kecenderungan berbohong demi pujian di media sosial</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Bersikap boros dan suka membeli barang-barang yang tidak penting dengan dalih agar tidak ketinggalan zaman.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Bersikap <i>people pleasure </i>(gak enakan), artinya selalu mengatakan “ya” bahkan disaat sedang tidak ingin karena takut menolak orang lain dan mendapat pandangan negatif.</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Permasalahannya, apakah FOMO itu berbahaya? Jika dikatakan berbahaya ya engga juga karena FOMO juga gak bikin orang mati secara langsung. Tapi, bahaya FOMO sangat erat kaitannya dengan kesehatan keuangan dan mental. Kok bisa?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Beberapa waktu lalu, melalui media sosial twitter, beberapa akun bercerita mengenai temannya yang suka sekali menonton konser dengan harga yang sangat mahal. Teman pencerita ini selalu saja update saat berada di konser band. Oke, itu bukan masalah sebenarnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Hanya saja, ternyata temannya itu bukan orang yang berpunya. Selama ini ia menggunakan pinjaman online untuk pembiayaan konser dan lifestyle selama hidup merantau.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Alhasil, ia terjerat hutang yang cukup besar dan mulai meminjam ke teman-teman dekatnya, termasuk si pencerita. Tahu kan pinjaman online ngerinya kayak apa kalau udah nunggak?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Come on Guys, tak apa jika kita memang menyukai sesuatu dan ingin self reward dengan menonton konser yang kita mau. Namun pahami dulu kemampuan diri sendiri. Bisa gak secara finansial? </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jujur saja, aku termasuk orang yang cukup anti dengan pinjol. Pinjol zaman now punya cara pengajuan pinjaman yang mudah. Tapi di balik kemudahan itu, tersimpan potensi gagal bayar. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Okelah kalau pinjol karena terpaksa dan punya kemampuan finansial untuk mengembalikan. Lha kalau tidak? Bisa bahaya. Apalagi kalau bunganya membengkak, <i>debt collector</i> mendatangi rumahmu. Apa itu gak ngeri? </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><b>Nah, back to FOMO</b>. Memang, seolah ia tak memiliki pengaruh apa-apa dalam hidup. Namun terpikir gak sih kalau mental kita juga menjadi bagian dari itu. Kalau gak ikut kayak temen langsung down, takut dicap kudet. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku pernah membaca salah satu cerita di Quora, tentang anak-anak muda yang doyan main pinjol karena perlu membeli ponsel merek tertentu. Menurutnya, ponsel tersebut harus dipunyai dicyrcle-nya. Kalau engga, bakal dianggap cupu. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Akhirnya, mau tak mau ia meminjam uang di pinjol untuk membeli ponsel yang ia inginkan itu. Hasilnya, ia terjerat hutang dan menjadi keteteran untuk membayarnya. Bahkan, sampai orang tua kena teror chat setiap waktu karena nomor ortunya dijadikan penjamin. Ngeri bener pengaruh FOMO ini. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><b style="background-color: #fff2cc;">Pesan-Pesan dari Nara Mutiara</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Melihat pengaruh FOMO yang cukup besar bagi eksistensi dompet dan mental, memang ada kalanya kita perlu menjadi manusia yang punya prinsip. Jangan mudah terombang-ambing dengan kesenangan sesaat. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Manusia membutuhkan visi misi jelas dalam hidup. Mental dan kesehatan keuangan itu penting dicapai. Soalnya nih, kita gak pernah tahu bakal ada kebutuhan apa di masa depan. Lebih baik, keep uang daripada berani main pinjol. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Guys, pinjol itu memang cara termudah untuk mendapatkan uang, tapi itu juga cara terburuk untuk menjatuhkan mental dan memiskinkan orang. Well, kalau gak kepaksa bener atau kalau memang punya uang untuk mengganti, monggolah nge-pinjol. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kalau gak punya, mending tahan-tahan. Better, kita makan seadanya daripada harus hidup memenuhi FOMO dan menggunakan pinjol sebagai jalan mendapatkan uang. Menghargai uang dan mentalmu sendiri itu penting! </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jujur, sebenarnya aku punya pengalaman buruk terhadap pinjol. Bukan aku, tapi salah satu anggota keluarga di rumah meminjam uang lewat pinjol dan akhirnya kesulitan membayar. Beneran, rasanya kesal dan sedih aja.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzdKEGzDCKP74Q3zHgFBHLuvzCcSsWGxBB0btSifZENcItDThUysAAZiof6FmZpsiYalr0IAx8E5KAvOPW17lejO5StJPe41-mc5AmLsEMaO3WbTzkbCKmXboFqZQ15jxhM_qEvmTD8-y28BiNK5meH_m-HWnFwdT0Pc3V3qhTZuPYgkK4xSFsptU0QsM/s640/debt-1500774_640.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="454" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzdKEGzDCKP74Q3zHgFBHLuvzCcSsWGxBB0btSifZENcItDThUysAAZiof6FmZpsiYalr0IAx8E5KAvOPW17lejO5StJPe41-mc5AmLsEMaO3WbTzkbCKmXboFqZQ15jxhM_qEvmTD8-y28BiNK5meH_m-HWnFwdT0Pc3V3qhTZuPYgkK4xSFsptU0QsM/s16000/debt-1500774_640.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Hutang bukan hal yang baik untuk FOMO</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;">Sekarang, tiap ada iklan pinjol lewat jadi muak banget. Apalagi aku juga punya prinsip lebih baik makan nasi garam ketimbang pinjam uang di pinjol. Lebih suka menyimpan uang yang benar-benar uangku sendiri. Bukan hasil meminjam. </div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku hanya berharap, kedepan, selalu diberi rezeki oleh Tuhan sehingga tercukupi bahkan dilebihkan soal tabungan. Aku gak mau sedikitpun menyentuh uang dari meminjam online, sebesar apapun itu. Dampaknya mengerikan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku pengen punya banyak tabungan bukan banyak hutang di pinjol. Maka dari itu, aku hanya menyarankan agar kamu semua gak terpengaruh FOMO. </span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">Tak Apa Tak FOMO, Asal Uang Tetap Aman, No Pinjol! </span></span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-89392724990626782722023-11-11T08:32:00.007+07:002023-11-22T11:22:40.453+07:00Secangkir Kopi di atas Kereta Api<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWCRbK9JyFZV1T88yun3GyPgPhOezfQdI3ffN8qp02QR9IZlLWERp-ZIwkssemIDIum_8FPyyZqAE5HDNKrC1oja-oyGYbFXr_D8abab1vKECubya32b2YHVX0tZ_D_YcoYSv9kOcb_u5oBrdvdTqbl_F5sC6Zha3LAok1BE5hHAi7qpstHu3KE7st3wE/s650/IMG_20231111_010916.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="481" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWCRbK9JyFZV1T88yun3GyPgPhOezfQdI3ffN8qp02QR9IZlLWERp-ZIwkssemIDIum_8FPyyZqAE5HDNKrC1oja-oyGYbFXr_D8abab1vKECubya32b2YHVX0tZ_D_YcoYSv9kOcb_u5oBrdvdTqbl_F5sC6Zha3LAok1BE5hHAi7qpstHu3KE7st3wE/s16000/IMG_20231111_010916.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Kopi hitam di atas kereta api</span></i></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bila orang zaman now mudah membeli secangkir kopi di kereta, tidak dengan bertahun-tahun lalu. Membeli kopi di atas kereta, sekitar tahun 2000-an itu bernilai mewah. Tak semua bisa melakukannya. Ya mau gimana, kondisi ekonomi kala itu tidak sebaik saat ini. </span><span><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Masih ingat rasanya ketika naik KRD (Kereta Rel Diesel) jurusan Pekalongan - Semarang. Dulu, KRD berisi sesak penumpang. Siapapun bisa masuk ke dalam kereta. Pedagang buah, pedagang koran, pedagang minuman, penumpang bertiket, penumpang tanpa tiket bahkan pencopet (maybe). </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bagiku, bisa pengalaman naik kereta itu cukup menyenangkan. Biayanya terjangkau, harga sekitar Rp 1500 - 2000 untuk karcis berbentuk kertas tebal yang nantinya bakal dilubangi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Biasanya destinasi yang kami tuju adalah rumah nenek di daerah Gemuh, Kendal. Sebagai bocil lucu yang punya banyak keinginan, kadang tiap perjalanan selesai, aku ingin melakukan perjalanan ke kota lainnya. Namun sayang, keterbatasan biasa menjadi penghalang. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Suatu hari, kereta ekonomi yang aku dan keluargaku naiki tertunda sebentar. Kami harus menunggu kereta eksekutif transit di stasiun Pekalongan dan pergi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, kala itu, kereta eksekutif Argo Bromo berhenti. Di jendela, terlihat penumpang sedang menikmati pemandangan orang berlalu lalang. Aku melihat seorang bapak, dia memegang secangkir minuman. Aku tak tahu itu kopi atau teh. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dia terlihat begitu menikmati kemewahan yang ditawarkan kereta Argo. Kemudian, aku bertanya pada bapakku untuk meminta minuman yang sama. Bapakku menggelengkan kepala. Bapak bilang bahwa tak ada minuman seperti itu di kereta ekonomi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku pun berkata pada bapak kalau ingin naik kereta Argo supaya aku bisa minum kopi atau makan snack enak. Bapak bilang kapan-kapan. Tapi, sampai detik ini, kapan-kapan itu tak pernah terwujud. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku justru naik kereta eksekutif karena aktivitas menulis yang kulakukan, bukan perjalanan bersama keluarga termasuk bersama bapak. Sekarang, keluargaku justru belum naik kereta lagi semenjak tahun 2000-an, kecuali aku atau mbakku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Hari itu, segelas kopi bisa kubeli dan kunikmati sembari melihat pemandangan luar jendela. Ya, aku telah naik kereta Argo Bromo dan duduk seperti seorang bapak tak dikenal beberapa tahun silam. Aku sudah merealisasikan keinginanku dengan caraku sendiri. </span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6MRzaMRMqaNYE1l3eca74oi9Lz-M5whpOx9sK-iO9Vb2XVPsQbD8DXECrRyPv9FnLbCq20C1oINfsTdUj4vvNz-5C5pEU-esNxsxzD-AK-3yzbCCT5MyDHMBEVt7RMo60VjWHzaGlR6UVCrE1X-4DnTBxxtvv5Eg8ZhOxfKTBPXCG5Hl1xr-IPYUfBb0/s650/IMG_20231111_011335.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6MRzaMRMqaNYE1l3eca74oi9Lz-M5whpOx9sK-iO9Vb2XVPsQbD8DXECrRyPv9FnLbCq20C1oINfsTdUj4vvNz-5C5pEU-esNxsxzD-AK-3yzbCCT5MyDHMBEVt7RMo60VjWHzaGlR6UVCrE1X-4DnTBxxtvv5Eg8ZhOxfKTBPXCG5Hl1xr-IPYUfBb0/s16000/IMG_20231111_011335.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Kopi hitam di kereta eksekutif</span></i></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Satu hal yang membuatku sedih, adik-adikku belum pernah sama sekali merasakan naik kereta api, walau cuma naik kereta ekonomi. Aku harap suatu hari ada kesempatan itu. Kesempatan memiliki rezeki lebih dan mengajak adik-adikku main ke Semarang. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Minimal memberi mereka pengalaman seperti apa naik transportasi yang biasa mereka lihat berlalu lalang ketika berangkat sekolah. Bila mungkin kesampaian, naik kereta sembari membeli teh hangat dan meminum bersama di bagian ruang restorasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: georgia;">Sebenarnya, 1 tiket kereta kelas ekonomi ke Semarang juga ada yang murah, Rp 49.000. Hanya saja, kami harus menginap karena kereta dengan harga itu ada di sore hari. Untuk perjalanan 2-3 orang paling engga perlu budget Rp 700.000 lah. </span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Baiklah Temans, itu dia sekilas ceritaku tentang transportasi kereta dan kopi. Kalau kalian gimana? Apakah kalian memiliki cerita memorable tentang kereta. Atau, kalian belum pernah naik kereta sama sekali? Yuk share di kolom komentar. </span></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-35864736767139830232023-11-10T03:43:00.006+07:002023-11-12T02:03:57.729+07:00Ingin Punya Rumah Seperti Apa Saat Tua Nanti?<div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjbryILh35arKL4r9nJBKkFxcvYFwpXmau-1y-kwttfM-VICR9BvbhRIp99FKjrtb_xDRUVMGEHWxFRYsVxIc4c9Vi6MjxzPrHwYRG2VcUWHvo_Rg5hry0k5k96MHWt6RYIsU4XixJh7M327P2EZsEWc6LH8yWRLd249aBJDib5nJQrdAGz2Q-e52H8SM/s650/IMG_20231109_122747.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="435" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjbryILh35arKL4r9nJBKkFxcvYFwpXmau-1y-kwttfM-VICR9BvbhRIp99FKjrtb_xDRUVMGEHWxFRYsVxIc4c9Vi6MjxzPrHwYRG2VcUWHvo_Rg5hry0k5k96MHWt6RYIsU4XixJh7M327P2EZsEWc6LH8yWRLd249aBJDib5nJQrdAGz2Q-e52H8SM/s16000/IMG_20231109_122747.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: times;"><i>Senja di alun-alun Kota Pekalongan</i></span></td></tr></tbody></table><b><span style="background-color: #fff2cc; font-family: helvetica;">Rumah impian untuk senja hari</span><span style="background-color: white; font-family: helvetica;"> </span></b><span style="font-family: georgia;"><span style="background-color: white;">-</span> Setiap manusia bolehkan menciptakan impian-impian di pikiran? Sama seperti orang lain, aku pun punya impian dalam diriku. Impian hidup tenang dan nyaman di sebuah Desa di Kota Temanggung.</span></div><div style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: georgia;"><span><a name='more'></a></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku mengenal Temanggung sebagai kota yang dingin. Setiap kali mudik ketika kuliah, Temanggung selalu jadi kota yang dilewati oleh travel yang kunaiki.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mobil travel itu berhenti pada sebuah restoran dengan desain tradisional. Di bagian samping resto, terdapat sebuah kamar kecil dengan pemandangan jendela ke sungai. Cantik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Penasaran dengan pemandangan itu, aku segera menuju ke halaman resto. Di sana, tanaman bunga tumbuh subur dan indah. Air dari sungai dialirkan ke selang dan mengucur dengan bebasnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ketika kusentuh air itu. Wow, rasanya dingin seperti es. Yup, bener-bener seperti es teh yang biasa kamu minum saat panas itu. Semenjak melihat pemandangan itu. Aku jadi terpikir ingin memiliki tempat tinggal di Temanggung.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku membayangkan, tinggal di sebuah desa dengan jumlah rumah 10-15 dengan jarak agak berjauhan. Di halaman rumahku punya tanah yang luas dan subur. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ingin membuat pertanian hidroponik sendiri yang memanfaatkan lahan di halaman rumah. Lalu, aku menanam berbagai sayur organik seperti sawi putih, cabai-cabaian, caisin, tomat, terung, kangkung.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisTygvOzLIqAxwmrCRzi4z7URR1sTGVsc5hPvZPuMAEiCYYXzJVVIOmv2rgOJ94d0olzPro8l9pq-lAzF3pfXxdyyhgp9wF_on2SBQbUsz9u-XGnIrN8K60PTp1ccznrJNxKfvzUZvl0qZlnqHM-9pQCqxF-PQwrYhC4qWD2CHnLI8eZIk-EwbhbIaaII/s640/ricefield-1989488_640.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="424" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisTygvOzLIqAxwmrCRzi4z7URR1sTGVsc5hPvZPuMAEiCYYXzJVVIOmv2rgOJ94d0olzPro8l9pq-lAzF3pfXxdyyhgp9wF_on2SBQbUsz9u-XGnIrN8K60PTp1ccznrJNxKfvzUZvl0qZlnqHM-9pQCqxF-PQwrYhC4qWD2CHnLI8eZIk-EwbhbIaaII/s16000/ricefield-1989488_640.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Pemandangan persawahan di desa (gambar : Pixabay/Ery_digital) </span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Lalu, di sekitar rumah, kubangun kolam ikan lele maupun ikan air tawar lainnya. Aku bener-bener ingin punya rumah dengan suasana desa yang masih asri, berhawa dingin serta punya lahan subur. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ngomongin soal kolam ikan, aku pernah menemukan rumah makan saat ada acara di Semarang waktu SMA. Rumah makannya asri dan deket kolam ikan. Ikan lele, nila, dan mujaer tersedia semuanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Lalu, salah satu karyawan terlihat mengambil ikan hidup dari ember dan mulai mengolahnya. Masakan bakar di sana cukup fresh. Melihat usaha tersebut plus lingkungan rumah makannya, aku jadi pengen punya usaha yang sama. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jadi, dari hulu ke hilir produk makanan merupakan hasil dari lahan milik rumah. </span><span style="font-family: georgia;">Selain warung makan, untuk usaha harian lainnya, aku ingin mempunyai toko sembako yang cukup besar yang berjarak 2 kilometer di pusat kota Temanggung.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3uohlP4lHCF-a9JcoluST_yMvYzh3E8Fg34-K3Xo4ojJX6F8N75U8jARZvoBZQTE0jpv9UwQCkMvJTPma68AnOMuUBgchs7YVD30rKe9e11KpKpTzks0MPG-nTxR1B7TPzRpFqPQYwCkpXmNjceqIFPUZXjmVBAM_ssX0Jf1CcxFE308s_HOi6h98FeI/s600/20231111_214148.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3uohlP4lHCF-a9JcoluST_yMvYzh3E8Fg34-K3Xo4ojJX6F8N75U8jARZvoBZQTE0jpv9UwQCkMvJTPma68AnOMuUBgchs7YVD30rKe9e11KpKpTzks0MPG-nTxR1B7TPzRpFqPQYwCkpXmNjceqIFPUZXjmVBAM_ssX0Jf1CcxFE308s_HOi6h98FeI/s16000/20231111_214148.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Gambaran rumah impian yang dibuat menggunakan <br />AI (sumber : twitter Bang Tani) </span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Sebenarnya, selain Temanggung ada dua pilihan kota lainnya yang ingin kutinggali, yakni Boyolali dan Klaten. Sesama kota yang ada di Jawa Tengah. Kalau aku lihat, ketiga kota itu sama-sama punya kualitas baik untuk orang yang suka 'atmosfer pedesaan'. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">"<i>Tapi Ra, hidup di pedesaan gak seenak yang ada di bayanganmu lho? Aku hidup di desa dan tantangan fasilitas hingga 'pergibahan' sangat besar lho!"</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Yup, benar sekali. Pada beberapa sharing, orang mengatakan bahwa masyarakat desa tak seramah yang kita kira. Dibalik ramahnya, bisa jadi tersimpan beragam rahasia. Haha. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pun dengan fasilitas, untuk wilayah yang masih terpencil, tantangan memang soal fasilitas. Sat-set gak internetnya? Jalannya mulus gak? Dekat fasilitas publik gak? Semuanya memang perlu dipertimbangkan dan dicari solusinya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Baiklah, itu dia catatan tipisku mengenai keinginan ketika senja atau usia tua. Untuk mencapai tahap itu kalau untuk saat ini masih terlalu jauh. Cuma, aku ingin menuliskan ini sebagai pengingat. Barangkali, suatu hari bisa terealisasi atas seizin-Nya. </span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY8vG3-SpQIAseKKOpxvYrIHoW5dVTnC5rwOXPtaxe6OePi3-_S0LB4tC6E9GtntzHIS6eKZJ5fF6tj1ubPLWwKEnEZSFZXmaQm3Lpl8vMwE5FEBkSkioNnWBWAHsLFe2K9GTfl-kn2YixcggHn9z9dk4g8SE6N9lZP6kKXOhiBCSxMegjOZd6tM2mxrc/s640/girl-7037454_640.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY8vG3-SpQIAseKKOpxvYrIHoW5dVTnC5rwOXPtaxe6OePi3-_S0LB4tC6E9GtntzHIS6eKZJ5fF6tj1ubPLWwKEnEZSFZXmaQm3Lpl8vMwE5FEBkSkioNnWBWAHsLFe2K9GTfl-kn2YixcggHn9z9dk4g8SE6N9lZP6kKXOhiBCSxMegjOZd6tM2mxrc/s16000/girl-7037454_640.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Para petani sedang merontokkan padi hasil panen (Foto : Pixabay/udik_art)</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Kalau kalian gimana teman-teman, kehidupan seperti apakah yang kalian inginkan ketika usia tua? Apakah sama sepertiku yang ingin hidup di desa. Atau, justru kalian ingin menikmati landskap kota tiap hari? </span></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-11793346805459833062023-11-07T16:07:00.008+07:002023-11-16T00:28:56.434+07:00Review dan Pengalaman Seminggu Memakai Asus Vivobook A416M<div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="392" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEZTgHi0tC6Tmfe0fe3ff3TaIf0vuHSDiXDIfiRh0jF_kR1_4S7qVK2aGuvQLadMxBhgL9JFdbHHX2QWZohkjU5aJlfe_aC6JX7-0snbnh8QB66SUjtTGS37LJSiz0v0Nj3yXMAQKuOTFyjuTsa2tztPA0XwIMQuQMm_LvgpzivxG4F2PeuxPpYxByvzo/s16000/Asus%20vivobook%20a416.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Asus Vivobook A416 gambar</span></i></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Beberapa waktu lalu, aku mendapatkan hadiah dari kompetisi menulis yang diadakan oleh Asus Indonesia dan Mbak Adventurose, salah satu teman blogger.<span><a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: georgia;">Mengambil tema "</span><b><span style="font-family: Mulish;"><a href="https://www.naramutiara.com/2023/09/laptop-terbaikku-asus-vivobook-x505za.html" target="_blank">Laptop terbaik versi gue</a></span></b><span style="font-family: georgia;">" aku membuat ulasan mengenai laptop Asus yang aku punya yakni Vivobook X505ZA yang menjadi partner kerja sejak tahun 2018 akhir. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Taraaa, setelah pengumuman, ternyata aku juara 4 dan berhak mendapatkan hadiah 1 buah laptop Asus Vivobook A416. Nah, melalui ulasan kali ini, aku ingin me-review penggunaan selama 1 minggu belakangan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><b style="background-color: #ffe599;">Desain Laptop</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pertama kali, laptop ini sampai, suka sekali dengan desainnya. Warna silver dan glossy. Ada tulisan Asus di bagian covernya. Menurutku pribadi terlihat cukup elegan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tak seperti laptop Asus-ku sebelumnya yang punya cover bertekstur, si Vivobook A416 ini halus dan licin. Hati-hati ya kalau bawa, takut melorot begitu aja hehe</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Asus Vivobook A416 termasuk laptop tipis dengan ukuran layar 14 inci. So, bagi orang yang suka perangkat yang kecil, cukup rekomended untuk dimiliki. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Bobot laptop</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Selama aku memakainya, bisa dibilang bobotnya ringan banget. Ya, sesuai dengan apa yang dijelaskan di spesifikasinya bahwa </span><span style="font-family: georgia;">Asus Vivobook A416 punya berat sekitar 1,5 kilogram. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sampai sekarang belum pernah aku bawa jalan-jalan sih. Jadi belum tahu betul tingkat keringanan ketika dibawa di ransel. Meski begitu, melihat laptopku sebelumnya yang berbobot 1,68 kg saja sudah ringan, aku yakin </span><span style="font-family: georgia;">Asus Vivobook A416 juga sama. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Keyboard, touch pad dan layar</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Asus Vivobook A416 memang punya keyboard, touch pad dan layar yang berbeda dengan laptop Asus-ku sebelumnya. Perlu diketahui bahwa </span><span style="font-family: georgia;">Asus Vivobook A416 punya tut keyboard yang lebih empuk. Enak aja ketika dipakai mengetik.</span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfnJNLdVgqlnz-CpRhpOXRku3Tp1nlg8HjgB8rB9ijTwAgJ0LGSc7Dy9eK4sauR6HQYSQJ3pXsIdY3xAXjM54_E0mH9ccv9c2g9xdAUhWtZEFhs920jSCd4tecxLKaN1bDAWlNfjzwt36U4_Qf0FY1bkxmOPioNHecSfHlQaEDnaVsj4Fd5p7XkBR0Zhg/s650/IMG_20231107_160004.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfnJNLdVgqlnz-CpRhpOXRku3Tp1nlg8HjgB8rB9ijTwAgJ0LGSc7Dy9eK4sauR6HQYSQJ3pXsIdY3xAXjM54_E0mH9ccv9c2g9xdAUhWtZEFhs920jSCd4tecxLKaN1bDAWlNfjzwt36U4_Qf0FY1bkxmOPioNHecSfHlQaEDnaVsj4Fd5p7XkBR0Zhg/s16000/IMG_20231107_160004.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Keyboard yang punya cahaya latar belakang (dok.pri)</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Keyboard juga udah backlit sehingga bisa bermanfaat saat mati lampu. Aku beberapa kali memakainya dalam keadaan mati lampu karena listrik padam. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Touch pad juga sudah terintegrasi dengan finger print sensor sehingga memudahkanku membuka laptop dengan cepat. Tinggal pilih, sekali touch atau ketika pin via keyboard. Btw, pastikan jarimu kering ya saat menyentuh fingerprint.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Selama beberapa waktu pemakaian, aku suka sih konsep fingerprint ini. Sangat memudahkan ketika akan membuka laptop. Jadi, aku gak perlu lagi ketik-ketik PIN yang njelimet itu hehe.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoZdl9zR8ty-LUvD1z4W7ObgL2xc6ufK7OsrmrS6nKGrD__mX2U0dgtPwyKFcJzW5F68XY2y71tVY3ZU91RmqF-PS-yQa92bvGPeL5j4uZXpHyHmZNPK76f5ldcYLhM-6gBuuxqDLdvUMz9fF1sgAs55WOdtza_q69A4fccaVg55C0IYvpW0OhJCeflEA/s650/IMG_20231107_160021.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoZdl9zR8ty-LUvD1z4W7ObgL2xc6ufK7OsrmrS6nKGrD__mX2U0dgtPwyKFcJzW5F68XY2y71tVY3ZU91RmqF-PS-yQa92bvGPeL5j4uZXpHyHmZNPK76f5ldcYLhM-6gBuuxqDLdvUMz9fF1sgAs55WOdtza_q69A4fccaVg55C0IYvpW0OhJCeflEA/s16000/IMG_20231107_160021.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Touch pad yang terintegrasi dengan fingerprint sensor</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;">Untuk layar sendiri, kalau aku lihat sih belum OLED karena memang ini masih termasuk laptop entry level. Jadi warna yang ditampilkan juga tidak sebagus layar OLED yang memang lebih kaya warna. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tapi its okay. Biasanya aku sesuaikan secara manual sesuai dengan kenyamanan mata, tingkat kecerahan. Lagian, bisa juga menyediakan layar melalui Asus Splendid. </span></div><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Kinerja laptop</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Asus Vivobook A416 ini masih memakai teknologi Intel Celeron. Kalau aku baca-baca sih, prosesor ini memang full power, tapi dia udah cukup untuk menunjang pekerjaanku sebagai penulis dan blogger. RAM yang dipakai 4 GB dengan storage SSD 256 GB. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Selama seminggu belakangan, aku menggunakannya untuk menulis, desain sederhana menggunakan aplikasi serta menonton hiburan bersama adikku, entah itu drakor atau film. Suara yang dihasilkan juga lumayan kenceng, okelah. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">*** </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Baiklah guys, itu dia review singkatku mengenai penggunaan laptop </span><span style="font-family: georgia;">Asus Vivobook A416 selama seminggu belakangan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jujur, sebenarnya laptop Asusku yang lainnya sedang bermasalah bagian motherboad sehingga adanya</span><span style="font-family: georgia;"> Vivobook A416 membantu aku banget untuk urusan tulis menulis. </span><span style="font-family: georgia;">Maybe, next time bakal nulis lagi review laptop setelah penggunaan 2 tahun lebih hehe. </span></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-23081124913388956172023-11-05T20:40:00.082+07:002023-11-07T23:01:43.137+07:00QRIS Cross-Border : Dari Menyelaraskan Asa hingga Mengikat Simpul Ekonomi ASEAN<p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvMdi8MVwPkl80JiscaUvQtsd_uEGNqtZ1E2nMImt51hxBbQZlDf61Kn6wjDA6117qiE1rj7jrTBq91O0qXDzljHlfu9xHxbkKZ5QX9_et73Q_wbrpG_w1L90Zchn7pBWiovXz3O0IRx782h30suu_UuMCNAld7Bu6XKiY-vrdHGHKS2Z4SnF0HSmhaV8/s16000/Dusun%20Klipoh.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Gambar 1. Pak Supoyo bersama salah satu pengunjung (Dokumentasi Pribadi)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Lima mobil Volkswagen Safari melesat cepat menuju salah satu dusun di Kecamatan Borobudur. Terlihat beberapa penumpang di atasnya asyik memainkan ponsel, mereka menggerakkan lensa kamera untuk memotret pemandangan sepanjang perjalanan menuju dusun bernama Klipoh.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tak berapa lama, lima mobil itu berhenti di halaman rumah berpendopo kayu dengan nuansa Joglo. Di sana, terlihat ratusan gerabah tertata rapi mulai dari yang berukuran mini hingga sebesar anak balita. </span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="font-family: georgia;">“Monggo monggo, silahkan bisa pinarak (duduk) disini. Nanti teman-teman bisa bergantian membuat gerabah, selebihnya bisa mendengarkan saya bercerita mengenai gerabah di Dusun Klipoh”</span></i></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Seorang bapak dengan wajah semringah datang menyambut para tamu. Ia terlihat bersahaja memakai pakaian lurik dan sarung batik berwarna putih. Namanya Supoyo. Lelaki itu merupakan pemilik usaha gerabah bernama Arum Art sekaligus inisiator berdirinya Desa Wisata Klipoh yang terkenal di Magelang. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Supoyo menuturkan bahwa kerajinan gerabah telah diwariskan secara turun temurun sejak 300 tahun lalu. Tiap perempuan memiliki skill memahat hingga membakar gerabah yang diturunkan dari orang tua mereka. Hampir 75 persen warga merupakan perajin dan semuanya perempuan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mulanya, tak terpikir di benak Supoyo bahwa dusunnya bakal menjadi lokasi wisata edukasi. Suatu hari di tahun 2004, beberapa turis asing berkunjung dan meminta diajarkan membuat gerabah. Ia dan tetangganya sempat kebingungan.</span></p><p style="text-align: center;"><i><span style="font-family: Josefin Sans;">“</span><span style="font-family: georgia;">Waktu itu ada bule yang datang dan minta diajarkan membuat gerabah. Mereka terlihat antusias. Tapi, karena kami belum ada persiapan, akhirnya diajarkan seadanya bahkan kami tak bisa memberikan oleh-oleh produk”</span></i></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Melihat itu sebagai peluang, akhirnya ia dan beberapa perangkat dusun melakukan musyawarah. Pada tahun 2004 akhir, dibuatlah paket wisata edukasi. Nantinya, turis yang datang bisa belajar membuat gerabah dan membawa pulang produk buatan mereka sendiri.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="485" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizm9Hp4Oha6hiWj_tA98EkFufzQHLKHlrM6mrLZYyrIriGxR36cSifrrZo4Ib83gLMLqnoYo0MoiAxztp_OwufCCOwvK_YLyLC6edi1OoUh4QKQF7YpFC-BxFhtA50dt1or9Vc8QrTsoTekvrozTJtSawgmRCDldhUApLin5zv8hXuxcmD7nTtJahGuJU/s16000/turis%20asing%20ke%20klipoh.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Gambar 2. Turis asing yang sedang belajar membuat gerabah (Dok.Pribadi)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bicara soal gerabah, sampai saat ini, usaha tersebut telah memberi pundi-pundi Rupiah bagi Supoyo dan warga sekitar. Harga gerabah berada pada kisaran Rp 2000 hingga Rp 3000.000, bergantung ukuran serta level kesulitan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Biasanya, para pengrajin akan dibayar secara bagi hasil. Semakin banyak gerabah yang dijual, semakin besar pula pendapatan yang didapat. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bila wisata sedang ramai, para turis akan berkunjung ke Dusun Klipoh. Itu berarti produksi gerabah akan meningkat. Meski begitu, usaha gerabah sempat mendapat hantaman keras di awal-awal terjadinya pandemi. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Semenjak pemerintah memberlakukan PSBB dan WFH, turis domestik maupun asing tak ada lagi yang datang. Imbasnya, terjadi penurunan permintaan yang bermuara pada penurunan pendapatan. Sakit memang. Tapi itulah kenyataan pahit yang harus diterima pengrajin gerabah di Dusun Klipoh.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo3luL-MuyHXB2zkEcZd8xAvatsp9VlCwq_HyFZrOZElb43IzmOdcPv4VQoA98FKVEizjYb6gjkEEdRjvKFoyJcxBFS4bQOshowLDUeMWARx-nSgcsaGTP2Q3Px4bZ0YM13W6t3EMgQGPO_BWZ2ilW9bwlZcMTVMVsHtcMMIJhWvTDlzJUUDsxJ3JBIf0/s16000/gerabah%20klipoh.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Gambar 3. Macam-macam gerabah yang tersedia di Arum Art (Dok. Pribadi)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tak ingin terus terpuruk, Supoyo mulai memanfaatkan jurus jitunya, yakni mempromosikan gerabah secara online via media sosial. Ternyata, usaha tersebut bernilai positif, banyak permintaan datang dari konsumen di luar Magelang. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Lelaki berusia 52 tahun itu mengatakan bahwa pot bunga hingga wastafel tanah liat laku keras. Menurutnya, ini berkaitan dengan meningkatnya hobi menanam tanaman di rumah saat PSBB diberlakukan.</span></p><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Digitalisasi membantu UMKM dan Konsumen</span></b></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Usaha gerabah Arum Art adalah salah satu contoh UMKM yang telah memanfaatkan platform digital sebagai sarana promosi dan transaksi. Mereka menawarkan produk via media sosial dan memanfaatkan pembayaran digital menggunakan smartphone.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Arum Art sudah menyediakan QRIS untuk pembayaran. Dengan begitu, pengunjung yang tak membawa uang tunai, bisa membayar produk menggunakan dompet digital. Tinggal buka aplikasi dompet digital atau <i>e-banking</i>, scan QR Code dan bayar.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="418" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj378S7Dxzhfa_BW08U_Fdi1tYxQtw1MhSsCW13xIMtLMIYhJUxEwj3yRuIP8xxNyBalKlec0PzkHyxWtCWC6LEdq5Qm2E4eN8D38uJLmRFPnpdhDrfBbyPmRdI25oeQ6zXdg_ll5eRENpnw8TH-tQN5b2zxLg-IokBPcTbUvAYTqDb64oeyStODTCN32s/s16000/Qris%20Arum%20art.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Gambar 4. QRIS yang tersedia di Arum Art untuk pembayaran non tunai (Dok. Pribadi)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: georgia;">Digitalisasi telah membawa angin segar bagi pariwisata dan UMKM. Perlu diketahui bahwa 98% usaha Indonesia ditopang oleh UMKM dimana sektor ini menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61%, atau senilai dengan Rp9.580 triliun.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"> </span></div><div><span style="font-family: georgia;">Demi meningkatkan perekonomian, kualitas dalam bertransaksi pun harus sejalan dengan perkembangan teknologi. Tak heran, dibuatlah standar pembayaran bernama QRIS oleh Bank Indonesia untuk memudahkan konsumen maupun pemilik usaha saat bertransaksi. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Berdasar data dari <b>Bank Indonesia</b>, hingga Maret 2023, tercatat pemilik usaha yang menggunakan <span style="background-color: #fff2cc;">QRIS sebesar 25,4 juta</span>, sedangkan angka <span style="background-color: #fff2cc;">pengguna mencapai 32,41 juta</span> yang menyumbang <span style="background-color: #fff2cc;">nilai transaksi sebesar Rp 15,37 Triliun</span>.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Saat ini, semua pihak tengah berupaya memperkuat perekonomian kawasan melalui potensi-potensi yang tersedia. Indonesia memiliki potensi pariwisata dan UMKM yang renyah untuk didongkrak. Terlebih, potensi pariwisata Indonesia juga didominasi oleh turis dari negara-negara ASEAN.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Demi mempermudah transaksi di kawasan ASEAN, Bank Indonesia bekerjasama dengan 4 Bank Sentral dari negara Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina mulai mengembangkan penggunaan mata uang lokal atau <i>Local currency transaction</i> (LCT). </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Mengapa dikatakan mempermudah? Perlu diketahui sebelum penerapan LCT, tiap negara harus menukarkan uang dalam bentuk dolar AS terlebih dahulu agar mendapatkan mata uang negara lain. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Contohnya, Slamet hendak berbisnis kain ke Thailand, maka Slamet harus menukarkan uang rupiah terlebih dahulu ke <i>money changer</i>. Alurnya seperti ini, <span style="background-color: #fff2cc;">rupiah ---> dolar AS ---> bath</span>. Sebaliknya, jika wisatawan Thailand akan berbisnis ke Indonesia, ia harus mengkonversi bath ke dolar AS terlebih dahulu. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Adanya mekanisme tersebut membuat permintaan dolar AS pun meroket sehingga berpotensi menciptakan ketergantungan. Bermaksud mengurangi dependensi terhadap dolar AS, diterapkanlah LCT. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Dengan begini, tiap negara bisa bertransaksi secara langsung lewat mata uang lokalnya. Di Indonesia, standar pembayaran yang dipakai bernama <i>QRIS Cross-Border</i>.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="471" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTVddcVaPqwAt1DXm0zBH2kuKKZoSU87iK8fDDrjyJHHeNCF3IprbmWTySNtWqdBAqULTYDy3AoeqQm4kmGueBNZOZeALQVjI8pU0M3XKQHiTfwmmEABELfA0PPlmPWiBeBOazid40Tgm5iUjtbWOAIF4WDYsMGFE4hyLNCPgY4449Hw3ugZ2TDuH7bK4/s16000/Data%20kunjungan%20wisatawan%20ASEAN%20650.png" /></div></div><div><div style="font-family: georgia;">Berdasarkan data di atas, bisa dilihat bahwa rata-rata angka wisatawan dari ASEAN cukup besar. Malaysia masih menjadi negara nomor wahid dengan jumlah 1,2 juta kunjungan. </div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;"><div>Diaplikasikannya pembayaran lintas batas negara, diharapkan wisatawan asing yang datang dipermudah sehingga tak perlu lagi bersusah payah menukarkan uang ke <i>money changer</i>.</div><div><br /></div><div>Sebaliknya, wisatawan Indonesia maupun pekerja migran yang ada di negara mitra ASEAN bisa langsung memanfaatkan pembayaran menggunakan <i>QRIS Cross-Border</i> saat hendak berbelanja, memesan penginapan hingga transportasi. Mereka tinggal memindai QR Code yang disediakan dan bayar menggunakan smartphone.</div><div><br /></div></div><h3><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Menyelaraskan Asa</span></b></h3><div><b><span style="font-family: Mulish;"><br /></span></b></div><div><span style="font-family: georgia;">Asa bergolak tatkala Indonesia didaulat sebagai tuan rumah dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. Mengusung tema ASEAN <i style="background-color: #fff2cc;">Matters: Epicentrum of Growth</i>, ini dimaksudkan untuk menjadikan ASEAN sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi, terlebih sumbangsih PDB ASEAN di kancah global juga tak bisa disepelekan.</span></div></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="387" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXNgbseCYdPuRmLjYACbMnm8poJGpwhGv4PEnh5l7TmhepQhgDJfVTNsgG4ahVsp5J07a9N15j943U1JW3-XAGPdo-k2rJ5CCXDHxPD3S3jqzAGQn_ZdIDsRBaQhUrKO3DzFxuS_Na4DKOOrzjxA6N9CjrPGYqV_U0QQNHovZmza2NbSdcb53tLCI_pQ4/s16000/PDB%20negara%20ASEAN%20650.png" /></div></div><div><div><span style="font-family: georgia;">Pada keketuaan ASEAN, Indonesia berkesempatan unjuk diri dengan memperkenalkan berbagai program untuk memperkuat integrasi ekonomi. Salah satu upaya yang dicanangkan lewat Bank Indonesia adalah menyelaraskan asa menggunakan <i>Cross-Border Transaction</i> berbasis LCT (mata uang lokal).</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><span style="font-family: georgia;">Keuntungan implementasi <i>Cross-Border Transaction</i>, industri besar, UMKM, konsumen, serta pemerintah bisa melakukan ekspansi bisnis secara mudah ke beberapa negara mitra di kawasan ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="414" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjYKOl0tB09fabOOwRpEiiyHgJvp2Ge3kX7tekkzVrBIJ3kcTTP7w9BXm4wbmiJjVfaGAhbOqAwGKDBh1EoHLeLX0kTnnkX1UipGFaQA1Qsyx2usGKEc3ijm2QaJGPiM7Ey9AukrlAQtq9IOXfHTR2OjEocAQ90Ly3ICWGOppLxv8f91meqARlrXUTKlw/s16000/qris%206%20650.png" /></div></div><div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Tahun 2025, diproyeksikan bahwa transaksi digital di kawasan Asia Tenggara menembus angka <span style="background-color: #fff2cc;">USD 1 triliun (Rp 15.300 triliun)</span>. Semua bisa mewujud karena penggunaan layanan teknologi finansial yang kian inklusif. Semua orang bisa bertransaksi bahkan untuk masyarakat yang belum tersentuh bank (unbankable).</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i><span style="font-family: georgia;">“Siapa yang akan diuntungkan jika implementasi Cross-Border Transaction dilakukan menyeluruh di kawasan ASEAN atau negara lainnya?”</span></i></div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div><span style="font-family: georgia;">Jawabannya, setiap orang yang memanfaatkan transaksi digital lewat pembayaran lintas batas. Bayangkan bila Indonesia hendak mengekspor komoditas unggulan ke Malaysia atau Thailand, pembayaran bisa langsung dilakukan tanpa harus mengkonversi dalam bentuk dolar AS. Tentu ini memudahkan, bukan?</span></div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><h3><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Mulish;">Mengikat Simpul Ekonomi </span></b></h3><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Ketergantungan negara ASEAN terhadap dolar AS dalam transaksi keuangan, menimbulkan kerentanan terhadap stabilitas ekonomi. Nilai dolar yang naik turun berisiko menggoyahkan daya tahan ekonomi negara ASEAN. Terlebih, saat ini dunia tengah menghadapi gejolak akibat geopolitik dan perubahan iklim.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Dedolarisasi menjadi salah satu upaya bertahap yang tengah diusahakan beberapa negara termasuk Indonesia agar dependensi terhadap dolar AS bisa dikurangi. Dengan begitu, naik turunnya nilai dolar tak terlalu berpengaruh pada ekonomi dan keuangan negara di ASEAN.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><div style="font-family: georgia;">Dalam mewujudkan itu, kehadiran <i>QRIS Cross-Border</i> menjadi sangat penting. <i>QRIS Cross-Border</i> bukan semata-mata digunakan sebagai alat transaksi saja. Lebih dari itu, ada tujuan lainnya yakni mengikat simpul-simpul ekonomi di negara ASEAN agar lebih kuat.</div><div style="font-family: georgia;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="387" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKXF8V5eI3IIimd82HavQxRSzDim43zwTuWvPBGrw4gPlRamDWK5joT32giRsSI8xhNzDV-SBFGGbz2p5t2GZOLAnIw-z0bTebTW3SCPfEUglArUEwLp3IMijH_NRD_CP0y_SF2I8TPfR8B9Uo2gA5o5QzahnKKl44UBMNRFOYO-yPCpWuc0mmClDbjKA/s16000/qris%205%20650.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Editan pribadi</span></i></td></tr></tbody></table></div><div><div><span style="font-family: georgia;">Saat ini, negara yang terintegrasi dengan </span><i style="font-family: georgia;">Cross-Border Transaction</i><span style="font-family: georgia;"> memang belum menyeluruh. Meski demikian, Bank Indonesia bersama ASPI terus berupaya mengembangkan pembayaran digital dengan memperhatikan keseimbangan antara inovasi dan mitigasi risiko. Harapannya, terwujud transaksi lintas batas yang lebih efisien, murah, cepat dan inklusif. </span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">***</span></div><div><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: georgia;">Ide penerapan <i>QRIS Cross-Border</i> oleh Bank Indonesia memang jenius. Sebab, akan ada lebih banyak usaha masyarakat yang terbantu. Seperti UMKM dan tempat-tempat wisata di dalam negeri.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"> </span></div><div><div><span style="font-family: georgia;">Andaikata UMKM atau Desa Wisata didatangi oleh turis asing dari negara kawasan ASEAN, maka turis tinggal memindai QR Code milik UMKM untuk membayar produk.</span></div><div><span style="font-family: georgia;"> </span></div><div><span style="font-family: georgia;">Sebaliknya, wisatawan Indonesia yang berwisata ke Thailand, hanya berbekal ponsel pintar dan memanfaatkan </span><i style="font-family: georgia;">QRIS Cross-Border</i><span style="font-family: georgia;">, bisa langsung menikmati semangkuk Tom Yum sambil melihat pemandangan Kota Bangkok yang indah. Cepat, mudah, murah, aman dan handal, bukan?</span></div></div></div><div><br /></div><div><span style="background-color: #fff2cc; font-family: georgia;">Berikut ini langkah-langkah menggunakan <i>QRIS Cross-border</i> : </span></div><div><ol><li><span style="font-family: georgia;">Buka aplikasi pembayaran dan klik menu “Scan QRIS".</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Masukkan jumlah nominal yang harus dibayar atau ditransfer, dalam mata uang negara asal. Misal 10 baht (฿).</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Konfirmasi tujuan dan nominal dalam Rupiah (otomatis sudah terkonversi, misal dari 10 ฿ akan otomatis menjadi Rp 4500).</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Masukkan PIN, kamu akan menerima notifikasi bahwa transaksi berhasil dilakukan.</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Pembayaran dengan QRIS antarnegara selesai dilakukan. </span></li></ol></div><div><span style="font-family: georgia;">Nah, dengan berbagai manfaat yang dihasilkan QRIS Cross-Border sebagai pembayaran lintas batas, tak salah rasanya bila tersemat tagline, <b>QRISnya satu, menangnya banyak!</b> </span></div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><b>"<a href="http://www.bi-digitalcompetition.com" target="_blank">Participant of BI Digital Content Competition 2023</a>"</b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div><b><span style="font-family: courier;">Referensi :</span></b></div><div><ul><li><span style="font-family: courier;"><i>Materi sosialisasi Qris Cross Border oleh Bank Indonesia</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/QR-Cross-Border-Solusi-Transaksi-Antar-Negara.aspx</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://www.indibizpay.id/artikel/peluang-untuk-umkm-turis-asean-bertransaksi-dengan-qris</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://www.cnbcindonesia.com/research/20230902101714-128-468394/ri-pimpin-asean-buang-dolar-ini-sederet-manfaatnya</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/04/ini-negara-asean-yang-banyak-kirim-turis-asing-ke-indonesia-pada-2022</i></span></li><li><span style="font-family: courier;"><i>https://www.cnbcindonesia.com/news/20231009060823-4-478886/dolar-as-tembus-di-rp-15600-pengusaha-mulai-ketar-ketir</i></span></li></ul></div></div></div></div></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-49301434952551057282023-11-04T09:12:00.008+07:002023-11-16T02:16:48.388+07:00Tiga Manfaat Penting Masjid bagi Traveler<p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="479" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv5tDe7Ss4KVi09lyXfLo1UhGMLyjriMeVs-PbO57CvxhfkTC_w1bTRzdHiqTEeN6Rl31rDlFDR4ve30faicdHKQbUL96qDf6UXGgN1mqz3s5tKF7-qQVTkU-q2gu0HQvI9LHbldFYQXHs-fHy4Hk9JvlpW9UxFZ1ZrwQy8hKFrKjIVIyzjEZzsjluHnk/s16000/manfaat%20masjid.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Manfaat masjid bagi traveler (Sumber : Pixabay/astama81)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;">Manfaat masjid bagi traveler</span></b><span style="font-family: georgia;"> - Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat muslim. Pada beberapa hal, masjid juga menjadi simbol peradaban bagi orang islam.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Di Indonesia sendiri, karena rata-rata masyarakatnya beragama islam sehingga memiliki jumlah masjid yang banyak.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan, jumlah masjid dan musola yang terdata saat ini ada 660.290 buah, dimana 298.101 di antaranya adalah masjid. Sebagian ada yang pembangunannya melalui dana pemerintah, ada juga dana swadaya dari masyarakat.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, berbicara mengenai masjid nih. Ternyata selain sebagai tempat ibadah seperti sholat dan mengaji. Masjid juga punya peranan penting bagi traveler atau musafir. Hmmm, untuk aktivitas apa saja ya kira-kira?</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">*** </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pagi itu, keluargaku diberi informasi bahwa kerabat kami yang ada di Jogja akan segera menikah. Tentu, berita itu memberi kebahagiaa tersendiri bagi kami. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sudah bertahun-tahun kami tak bersilaturahmi ke rumah saudara tersebut. Bagaimana tidak? Jarak Pekalongan dan Jogja cukup jauh, memakan waktu 5-6 jam jika menggunakan mobil. Selain itu, bapak juga tak ada libur, sehingga harus meminta izin bila hendak bepergian. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Singkat cerita. Keluarga ingin bersilaturahmi ke Jogja. Kami menyewa mobil untuk 2 hari. Sekitar pukul 4 sore kami berangkat menuju Jogja. Mobil dikendarai oleh bapak. Waktu itu, kami tak lewat jalan tol tapi melalui alas roban. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Selama kurang lebih 3 jam kami berada di jalanan. Bagiku, yang paling membuat kesal adalah ketika ingin buang air kecil. Jika sudah terjadi, maka maka kami harus mencari pom atau masjid terdekat. Ya, masjid merupakan tempat yang kami cari. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Setiap berhenti di masjid, kami akan beristirahat sejenak atau melepas lelah dengan memakan bekal yang kami bawa dari rumah. Pernah, pengalaman kami berhenti di masjid cukup besar di Magelang. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Di masjid tersebut, disediakan bukan hanya alat alat ibadah untuk sholat atau mengaji, tetapi juga air minum untuk traveler yang beristirahat. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Yang perlu kita pahami, bagi traveler, ada 3 manfaat masjid yang dibutuhkan, tempat ibadah, aktivitas MCK (mandi, cuci, kakus) dan beristirahat. M</span><span style="font-family: georgia;">anfaat tersebut tentu membuat aku bersyukur bahwa banyak didirikan masjid atau mushola di sepanjang titik perjalanan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pengalaman perjalanan lain. Saat aku ada acara ke Riau beberapa waktu lalu. Hati itu pesawatku terbang pada pukul 7 pagi. Otomatis aku harus sudah berada di bandara sebelum itu. Nah, di bandara Semarang, aku beristirahat di masjidnya. </span></p><p style="text-align: justify;"><b>Baca artikel </b>: <span style="font-family: Josefin Sans;"><a href="https://www.naramutiara.com/2023/03/pengalaman-bermalam-di-masjid-bandara.html" style="background-color: #ffe599;" target="_blank">Pengalaman Menginap di Masjid Bandara Ahmad Yani</a></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sebenarnya bisa saja aku berada di kursi-kursi yang disediakan. Namun, menurut penjaga pintu bandara, beristirahat di masjid lebih aman. Ada charger pula untuk mengecas ponsel. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Meski begitu, beberapa orang menyuruh untuk hati-hati terhadap barang bawaan karena keamanan kita gak pernah tahu kan? Banyaknya orang bisa saja riskan memunculkan aksi-aksi pencurian. </span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">*** </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Itu dia secuil ulasan mengenai masjid (atau mushola) bagi para musafir atau bahasa kekiniannya traveler. Masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja. Lebih jauh dari itu, masjid bisa jadi tempat melepas lelah dan kegiatan MCK. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pengalaman di perjalanan jika ingin ke toilet, pastinya langsung akan mencari SPBU atau masjid terlebih dahulu. So, jangan pernah sepelekan peranan masjid di sekitar kita ya. Jika memang mampu, bisa lho berdonasi untuk pembangunan masjid sehingga fasilitas bisa lebih baik.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku berharap sih, untuk masjid-masjid dengan ukuran besar menyediakan ruang istirahat untuk perempuan sehingga ketika bepergian sendiri, terdapat ruang aman untuk perempuan agar tak diganggu orang.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pengalaman, pernah nunggu kereta selama 5 jam karena keretaku datang pukul 4 pagi. Supaya aman, akhirnya aku pesen penginapan saja meski agak jauh dari stasiun.</span><span style="font-family: georgia;"> Padahal, memesan penginapan tidak murah. Tapi ya mau gimana lagi?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><b>Update</b>. Hari ini, 16 November 2023 adikku lakukan tes CPNS. Dia kebetulan mendapat tes di sesi 1 (6.30-7.30). Otomatis, adikku harus berangkat lebih awal. Menurut bapakku yang mengantarnya, mereka berdua memilih stay di masjid terdekat. </span></p><p style="text-align: justify;"><span>Kalau mau rehat di rumah saudara, gak enak rasanya. Diputuskan, menginap selekas di masjid saja. Beneran sih, bagi traveler, masjid itu penting banget keberadaannya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Well, itu saja sih cerita dan sharing pengalaman mengenai manfaat masjid bagi traveler. Semoga bermanfaat bagi kita dan semoga kita selalu dicukupkan rezeki sehingga semakin besar berdonasi ke masjid atau mushola di sekitar kita. Salam hangat.</span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-77155880763297384222023-11-01T19:44:00.007+07:002023-11-03T05:26:45.212+07:00Mengapa Menyesal dengan Jurusan yang Kamu Pilih? <div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJCZ8Bq9Vyw_EduAU8e1g3nE_5gnLEF8Tqvjyf2izbaAG7YtrQ3E9htT4Xn8spWo_cjcVDG-_oDEdkEHGfvBJSyPXORpYGce9fk5LtntUwZoNiHQugtT5xpyuw5QCiADXCTlW2m3A1VKmyw4dYRpVi376JRKzqK2LzfChS6KAS4PHqg_Dt5iHONZ-tFkk/s16000/kuliah.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Mengapa menyesal memilih jurusan? (sumber gambar : Pixabay/LeeJeongsoo)</span></i></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Menyesal dengan jurusan kuliah yang dipilih, why? Setelah masuk kuliah dan berjalan beberapa semester, seringkali aku mendapat keluhan dari teman bahwa ia tak nyaman dengan jurusan pilihannya.<span><a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Baginya, jurusan kuliah yang ia pilih tak cocok karena tidak sesuai dengan ekspektasi yang ia harapkan. Akhirnya apa? Ia merasa ogah-ogahan dan tak bersemangat melanjutkan studi. Padahal, itu akan berdampak pada tugas akhirnya nanti. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bukan hanya satu orang yang kemudian bercerita kepadaku bahwa ia merasa salah jurusan. Ada 5 orang lebih. Ketika mendengar mereka bercerita, aku jadi penasaran, mengapa beberapa orang merasa salah jurusan? </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Salah satu hasil analisis amatir ala aku mengenai alasan banyak anak mengalami salah jurusan adalah sebagai berikut,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #fff2cc; font-family: Mulish;"><b>Jurusan direkomendasikan oleh orang lain</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Seringkali jurusan yang dipilih bukan berasal dari riset diri sendiri tetapi orang lain yang merekomendasikannya. Seperti guru atau orang tua. Akhirnya, ketika jurusan tersebut tak sesuai dengan kemampuan, kita yang bakal merasa keteteran.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><b style="background-color: #fff2cc;">Belum riset mengenai jurusan yang dipilih</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Saat SMA, anak cenderung bingung memilih jurusan apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya, pilihan dijatuhkan atas dasar ia paling mampu di mapel tertentu. Misal, di SMA ia nilai matematika tinggi. Akhirnya ia memilih jurusan tersebut untuk berkuliah. Padahal, belum tentu nilai tinggi sealur dengan kemampuan saat kuliah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Imbasnya, mereka tidak riset lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan jurusan yang dipilih. Soalnya sudah percaya saja berdasarkan nilai tertinggi. Nah, salah satu teman juga ada yang mengalami cerita serupa. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Di SMA, teman saya ini pandai mata pelajaran Biologi dan ia sangat benci fisika. Maka ia memilih jurusan berdasar nilai tertingginya yakni Biologi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ternyata, di perkuliahan, ia tetap bertemu dengan kimia, fisika, matematika dan mata kuliah yang tidak ia minati. </span><span style="font-family: georgia;">Akibatnya, ia kesulitan mengikuti kuliah dari dosen dan sering absen. Akhirnya, dia hanya kuliah 2 semester saja, selebihnya, dia keluar dari Universitas. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Seandainya ia riset terlebih dahulu, paling tidak ia akan paham sedikit gambaran mengenai perkuliahan di jurusan yang ia pilih. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #fff2cc; font-family: Mulish;"><b>Dosen yang tak sesuai dengan keinginan mahasiswa</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dosen ternyata sangat berpengaruh terhadap datang tidaknya mahasiswa. Saya punya pengalaman seorang teman yang suka dengan dosen tertentu karena cara mengajarnya yang mengasyikan. Setiap kali dosen tersebut mengajar, ia selalu antusias untuk datang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Namun, pada sisi yang lain kawan saya ini ternyata juga punya dosen yang tidak disukai. Dia selalu malas-malasan ketika mengikuti mata kuliah si dosen. Imbasnya, nilai yang ia dapatkan dari mata kuliah tak optimal. Percaya atau tidak, dosen juga berpengaruh terhadap semangat tidaknya mahasiswa untuk kuliah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bila di jurusan tertentu lebih banyak berisi dosen galak dan susah bila diajak berdiskusi, maka bisa memunculkan penyesalan bagi mahasiswa memilih jurusan tertentu. Salah satu kawanku menjadi contohnya. ia pernah bermasah dengan satu dosen dan akhirnya tak pernah terlihat berangkat kuliah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">*** </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, itu dia beberapa alasan masuk akal yang melatarbelakangi banyak mahasiswa yang mengalami salah jurusan saat memasuki semester tertentu. Lalu, solusi apa yang bisa kita lakukan agar tak terjadi salah jurusan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: Mulish;">Pertama</span></b><span style="font-family: georgia;">, riset mengenai jurusan yang dipilih sedetail apapun informasinya. Termasuk mengenai mata kuliah yang mungkin didapatkan kemudian hari. Bila ternyata cocok dengan kemampuan kita, maka pilihlah itu.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf9V-iWIjhLFk_WSOIApJqG1a7jhltLYrYKKcL9dmLqXWUChqoWOg4VR6P0em584PLp1gmlIw_u6225AIKzt452zVbO3o7MJMNmrPbFT9mX-qgrczorKa6xZKOQhZ_wb7YxMRGf6aD9okZ6AxtuRKA943MG-EM_NdB2pddpyMC31rqLW7W-SZ-xMfBTiE/s16000/concept-1868728_640.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Riset jurusan yang kamu minati (Pixabay/Pexels)</span></i></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: Mulish;">Kedua</span></b><span style="font-family: georgia;">, jika mendapat rekomendasi dari orang lain, entah guru, keluarga atau teman. Kita harus menerimanya sebagai masukan, selebihnya kita yang menentukan dengan bekal penjelasan mengapa kamu mau memilih jurusan yang kamu inginkan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span><b><span style="font-family: Mulish;">Ketiga</span></b><span style="font-family: georgia;">, niatkan dalam diri untuk memilih jurusan yang diinginkan. Tanamkan pada diri sendiri bahwa jurusan yang kamu pilih, sesulit apapun rintangannya akan kamu lalui dengan hati yang sabar.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kira-kira alasan apalagi ya yang membuat kamu merasa salah jurusan? Well, dalam tulisan ini, aku hanya menulis sesuai dengan opini dan pengalaman pribadi. Pengalaman tiap orang tentu bisa berbeda. Mungkin kamu punya alasan lain mengapa merasa salah jurusan. Yuk share di komentar!</span></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-10793878397356865412023-10-29T22:17:00.005+07:002023-10-30T21:07:24.322+07:00Malam Minggu Estetik, Jalan-Jalan Tipis Nonton Pekalongan Batik Night Carnival 2023<div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Wr65VxH9iKE_fh-b2XOZyRP0H6eY5UaQ90zCLmAvWs2u_8ZGPNemnsaTVZ8Pmvp-rGMKzIwqma-aRTF6Ykocp6WT5PKExugeRTDIGKwwQ23rsZwNbtsIa1l4nz2m64GQlntEo4wbwQ0rJ2I8laUIXb3KoYxuJjby4BN9h1i3xCDhyNQk5CVV175RY1o/s650/1698583385850-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="511" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Wr65VxH9iKE_fh-b2XOZyRP0H6eY5UaQ90zCLmAvWs2u_8ZGPNemnsaTVZ8Pmvp-rGMKzIwqma-aRTF6Ykocp6WT5PKExugeRTDIGKwwQ23rsZwNbtsIa1l4nz2m64GQlntEo4wbwQ0rJ2I8laUIXb3KoYxuJjby4BN9h1i3xCDhyNQk5CVV175RY1o/s16000/1698583385850-01.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: times;"><i>Salah satu peserta Karnaval Batik (dok : Nurul Mutiara R.A) </i></span></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pekalongan memiliki julukan sebagai Kota Batik. Tak heran jika tiap tahun, lebih tepatnya di bulan Oktober, kota ini memiliki gawe yang berhubungan dengan Batik. Yup, itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memperingati Hari Batik Nasional tiap 2 Oktober.<span><a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pada tanggal 25-29 Oktober 2023 ini Pemerintah Kota Pekalongan berkolaborasi dengan banyak pihak mengadakan rangkaian acara Pekan Batik Nusantara 2023 dimana ada perayaan inti bernama Karnaval Batik yang dimeriahkan oleh peserta dari SD, SMP, SMA, Umum dan OPD.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tahun ini Karnaval batik dilaksanakan pada malam hari. Mungkin karena cuaca akhir-akhir ini yang begitu panas sehingga diputuskan diadakan pada pukul 19.30 sampai 22.00. Rutenya dimulai dari GOR Jetayu hingga depan Maybank. So, penonton bisa meramaikan sepanjang Jalan Diponegoro.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Malam lalu, saya berkesempatan untuk melihatnya bersama adik. Kebetulan, Pekalongan Batik Night Carnival 2023 yang bertajuk 'Kawijayan Nagari' di laksanakan saat malam minggu sehingga ramai dihadiri muda mudi maupun keluarga untuk menyaksikan keseruannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pukul 18.30, Saya dan adik bergerak sepanjang Jalan Diponegoro menuju GOR Jetayu. Kabarnya, venue utama berada di halaman Museum Batik sehingga kami bersiap menuju ke sana. Setelah sampai, ternyata acara belum dimulai. </span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7xfZX4tyC7oyplVI4iQKUE2aOQU6IAqV93S2ZduiGNyBF6gY3ss2aklufK0AjtN_4LDf2Uf9exfq6eqZT8o1AqE6x4XWc9czY5ZJ-DQycDolbkPbovaQ-N0JmrrIY9mB4MXx9q9QuDGlk9qeIyoJuMoaLc_cWbolEGJPiwNAaQb-nbuDJoL3gvkydA_I/s650/1698584455824-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7xfZX4tyC7oyplVI4iQKUE2aOQU6IAqV93S2ZduiGNyBF6gY3ss2aklufK0AjtN_4LDf2Uf9exfq6eqZT8o1AqE6x4XWc9czY5ZJ-DQycDolbkPbovaQ-N0JmrrIY9mB4MXx9q9QuDGlk9qeIyoJuMoaLc_cWbolEGJPiwNAaQb-nbuDJoL3gvkydA_I/s16000/1698584455824-01.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Halaman masjid yang berdekatan dengan venue utama, sudah ramai didatangi masyarakat (dok. Nurul Mutiara R.A)</span></i></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Venue utama masih terlihat kosong namun penonton yang datang sudah bejibun memenuhi pinggir jalan yang diberi pagar besi. Waktu itu, kami duduk-duduk sembari menunggu acara dimulai. Namun sampai pukul 19.00 lebih, tamu-tamu penting belum datang. Panggung utama masih kosong. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Akhirnya, kami memutuskan pindah lokasi nonton, siapa tahu ada lokasi yang tidak ramai orang. Tapi, ketika berjalan menuju Jalan Diponegoro lagi, suasana yang semula senyap sudah berubah. Masyarakat dari berbagai wilayah mulai memadati tepian jalan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sampailah kami menemukan titik untuk menunggu peserta karnaval. Di sana sudah berjejer motor dan orang-orang. Beberapa merasa resah karena jam sudah menunjukkan pukul 8 malam namun peserta karnaval belum juga bergerak. Akhirnya, sebagian penonton memilih pulang karena rumah mereka yang jauh. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Peserta karnaval kategori SD mulai bergerak sekitar pukul 20.30. Sampai ke Jalan Diponegoro sekitar pukul 20.50. Mereka terlihat keren dengan kostum Batik modifikasi yang dikenakan. Sangat kreatif dengan bentuk yang unik. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ada salah satu peserta---yang ternyata didaulat sebagai Juara 1 kategori SD. Dia memakai batik modifikasi dengan desain luar biasa. Ada dua burung merak di kostumnya. Beneran sih, untuk membuat satu kostum bakal lama sepertinya. </span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk3Teb0l0q8HmhBbLwbVJXUTp0IkXUU4sNpS32tbvatqtHssXVo1o4gA8or3ynJwGBXIVwBJa20jraCxOR34n5lAgCcX6jDt8S4B5_JAJjWf_IYu9oL0afahIeayT3qUqtUaPsbWwkABKhVV3pAsBPNnP61tnzjksETdMXJSz0_m5qN6kuZ26c7iRVDmU/s650/IMG_20231029_213038.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="449" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk3Teb0l0q8HmhBbLwbVJXUTp0IkXUU4sNpS32tbvatqtHssXVo1o4gA8or3ynJwGBXIVwBJa20jraCxOR34n5lAgCcX6jDt8S4B5_JAJjWf_IYu9oL0afahIeayT3qUqtUaPsbWwkABKhVV3pAsBPNnP61tnzjksETdMXJSz0_m5qN6kuZ26c7iRVDmU/s16000/IMG_20231029_213038.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Salah satu modifikasi kostum batik yang keren. <br />Dia ternyata juara 1 untuk karnaval ini pada kategori SD (dok. Nurul Mutiara R.A) </span></i></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kebetulan waktu itu saya hanya bisa menangkap bagian belakang saja, sebab lokasi memang minim cahaya jadi hasil jepretan ponsel tidak begitu bagus. </span><span style="font-family: georgia;">Berikut ini beberapa peserta karnaval batik yang berhasil saya jepret dengan hasil yang lumayan bagus.</span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh5in4LxdHHJ9zJSYbRaHcH9FZXCCjrmgpm2Z0dpKzgmy1U1MpML43wOP8QVryuUcKY_sRY95YC3vyhSEoYG5xvunqetvBZEXTUkLpGYvpIi1VzdZZbesEEjdJDZEDn9gShdjw_QgfRDgt7yrdBLnF7rWetYZA2GZomkE3Y8QJ8zpvtKq1Fmh6NzYAFD8/s650/IMG_20231029_215335.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="527" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh5in4LxdHHJ9zJSYbRaHcH9FZXCCjrmgpm2Z0dpKzgmy1U1MpML43wOP8QVryuUcKY_sRY95YC3vyhSEoYG5xvunqetvBZEXTUkLpGYvpIi1VzdZZbesEEjdJDZEDn9gShdjw_QgfRDgt7yrdBLnF7rWetYZA2GZomkE3Y8QJ8zpvtKq1Fmh6NzYAFD8/s16000/IMG_20231029_215335.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Dokumentasi Nurul Mutiara R.A</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgUH5I5F4VDlybQBEc4HV2_bANR-o97TD4iZ-O8GEJbC2VdJ9aaSQLqpuTqNQ00Qaj8fCcfenpN0SrJrlV1AHrHEYnY3SVrChB2ZGQZ0729P0MZ82chzijJRGCBhuOllLcMARmYxgdi3FGQPmVXU3wROgYUGM72OyiQ3wM_BhU_GJ6N01ZFFqbeQvHn6o/s650/IMG_20231029_215406.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="522" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgUH5I5F4VDlybQBEc4HV2_bANR-o97TD4iZ-O8GEJbC2VdJ9aaSQLqpuTqNQ00Qaj8fCcfenpN0SrJrlV1AHrHEYnY3SVrChB2ZGQZ0729P0MZ82chzijJRGCBhuOllLcMARmYxgdi3FGQPmVXU3wROgYUGM72OyiQ3wM_BhU_GJ6N01ZFFqbeQvHn6o/s16000/IMG_20231029_215406.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Dokumentasi Nurul Mutiara R.A</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4mBEaAmArprk972OkxuX5yPrXu7aE7DXN9_mGUVeB0RnS6kGM8iTrrEAqQNhkYpAo33NTZ1cM2rFhH2uetX8pL4oEavvoD4wttoOxAt5lvcaen33_VWKvntF6DNHCyKmMMnHA-kOjLrQs_XAG95qhyphenhyphenyCKdQ9pxr9QirDWQmWT5rzgpFjvxXdxB_uDm-Q/s650/IMG_20231029_215445.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="611" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4mBEaAmArprk972OkxuX5yPrXu7aE7DXN9_mGUVeB0RnS6kGM8iTrrEAqQNhkYpAo33NTZ1cM2rFhH2uetX8pL4oEavvoD4wttoOxAt5lvcaen33_VWKvntF6DNHCyKmMMnHA-kOjLrQs_XAG95qhyphenhyphenyCKdQ9pxr9QirDWQmWT5rzgpFjvxXdxB_uDm-Q/s16000/IMG_20231029_215445.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Dokumentasi Nurul Mutiara R.A</span></i></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW-lkiO-Zg6hWIFjqQ3nVxVHucaOYax-8jXXSqGH-0_Jz6yso6q2OyGMbJAqI1gfsZN7Pb02jwRR1vuQiQDL2DuQ0SgcmaxGvzkgEWC6KesiHwW301Q52z9H3QkSbVZEFaURcpEujT1o5_djZCuKNsllGRcTEJahpBk-b8t0xeu7hZ-iaSsmD8f8bfuO8/s650/IMG_20231029_215522.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="560" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW-lkiO-Zg6hWIFjqQ3nVxVHucaOYax-8jXXSqGH-0_Jz6yso6q2OyGMbJAqI1gfsZN7Pb02jwRR1vuQiQDL2DuQ0SgcmaxGvzkgEWC6KesiHwW301Q52z9H3QkSbVZEFaURcpEujT1o5_djZCuKNsllGRcTEJahpBk-b8t0xeu7hZ-iaSsmD8f8bfuO8/s16000/IMG_20231029_215522.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Dokumentasi Nurul Mutiara R.A</span></i></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Keren kan kostum-kostum batik yang dipakai oleh peserta. Jujur, ketika saya melihat mereka, yang ada dipikiran adalah kekaguman terhadap si desainer. Menurut saya, <i>skill</i> mereka luar biasa. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Desainer-desainer yang membuat perlu diapresiasi karyanya sih ini. Dengan begitu, mereka akan selalu bersemangat menciptakan karya terbaik. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Perlu dipahami bahwa kostum-kostum dalam karnaval tersebut dikompetisikan ya. Biasanya, pemenang akan diumumkan di akun Dinas Pemuda dan Pariwisata Kota Pekalongan atau di akun TIC Kota Pekalongan. Kamu cek saja, siapa tahu ada saudara atau dirimu yang menang. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Baiklah, itu dia malam minggu estetik antara saya dan adik. Kali ini, malam minggu kami isi dengan mengagumi karya desainer-desainer Kota Pekalongan yang memukau. Saya berharap, ajang seperti ini terus diadakan sehingga mampu mengenalkan Kota Pekalongan lebih luas. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Saran saya, jika memang bisa, jam acara jangan sampai molor, selain itu, semoga tahun depan acara bisa terselenggara pada sore hari. Hal ini supaya hasil jepretan lebih bagus dan terlihat. Itu saja cerita saya mengenai Pekalongan Batik Night Carnival 2023. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Yuk bagi yang penasaran pengen nonton, tahun depan jalan-jalan ke Pekalongan! Salam hangat dari Nurul Mutiara R.A</span></div>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-25798385363315251142023-10-27T02:56:00.007+07:002023-11-03T17:13:05.060+07:00Mengenal Laptop HP Probook 440 G10, Perangkat Terbaik untuk Bisnis<p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-IrrpRKdC-EYAVKCVmdu20qBlov6FDnH7vyraMyl4yvv9PgkfxNBvs8D9IwR595TOegPP9eL8G2AruKl2vFdXUBCxara0zYfhZ8HvaE-CpMLCW6NcALGCP1VxuG1xKF7MgUbnZqbyjsjxxHh-RO9KtE7iSjEXThEw_j5Og3uUcmg8Wbnmm1X9K7_s58I/s16000/laptop%20Hp.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Laptop HP Probook 440 G10</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Era kiwari, bisnis menjadi salah satu jawaban bagi generasi muda yang memiliki passion di dunia wirausaha. Banyak anak muda membuka bisnis di rumah untuk menghasilkan cuan. Apalagi, semenjak pandemi Covid-19 merebak, bekerja secara WFH menjadi pilihan sebagian orang.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bukan hanya bicara soal passion, terjangkaunya fasilitas dalam membuka bisnis juga menjadi alasan kuat, misalnya fasilitas berupa internet serta tersedianya marketplace sebagai tempat jual beli secara online. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu dipikirkan sebelum memulai bisnis, ada baiknya calon wirausaha mempersiapkannya, </span> </p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><b style="background-color: #d0e0e3;">Jenis bisnis </b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sebelum memulai bisnis atau usaha, ada baiknya mengurai terlebih dahulu jenis usaha yang ingin kita pilih. Biasanya bisnis disesuaikan dengan kemampuan finansial dan skill yang dimiliki. Misalnya, pebisnis punya anggaran sebesar Rp 30 juta dan memiliki keahlian membuat kue, maka ada baiknya membuka usaha kue. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ada berbagai jenis bisnis yang bisa kita pilih seperti bisnis kuliner (termasuk kue tadi), fotografi, fashion, cafe kecil-kecilan, laundry, jasa percetakan, jasa membuat video, reviewer produk kecantikan, bisnis percetakan dan foto copy dan lain sebagainya. </span></p><p><span style="font-family: Mulish;"><b style="background-color: #d0e0e3;">Jumlah anggaran </b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dalam memulai bisnis, budget atau anggaran adalah hal penting. Tanpa adanya anggaran yang cukup, bisnis hanya akan berhenti di ide. Untuk anggaran, biasanya bisa dipilih sesuai dengan kemampuan pembisnis. Bila ingin, pembisnis bisa meminjam kredit melalui bank. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Mulish;"><b style="background-color: #d0e0e3;">Analisis SWOT </b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Analisis SWOT merupakan bagian penting saat seseorang hendak membuka bisnis. Analisis SWOT sendiri merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi suatu usaha. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Perlu diketahui bahwa SWOT merupakan sebuah singkatan yakni kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat). </span><span style="font-family: georgia;">Jadi, sebelum membuka bisnis, calon pengusaha harus menganalisa apa kekuatan bisnis yang dipilih, kelemahan apa bila usaha tersebut dipilih, kesempatan apa yang yang bisa diperoleh, serta ancaman apa yang bisa mematikan usaha. Semuanya harus dipikirkan secara matang. </span></p><p><span style="font-family: Mulish;"><b><span style="background-color: #d0e0e3;">Perangkat yang dibutuhkan</span> </b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Perangkat merupakan salah satu hal penting yang tidak bisa dilupakan. Sebab, sebuah bisnis atau usaha pasti memerlukan perlengkapan maupun peralatan untuk menunjang kelancaran. Beberapa perlengkapan harus disesuaikan dengan jenis bisnis yang dipilih. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Melalui ulasan ini, saya akan memberi contoh bisnis desain undangan pernikahan, banner dan foto wisuda. Kebetulan salah satu kawan kuliah saya, ada yang bekerja sebagai desainer pada usaha tersebut. Nah, salah satu perangkat penting yang harus selalu ia bawa adalah laptop. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Selain kuliah, ia juga bekerja sebagai desainer freelance, sehingga berada dimanapun, ia akan membawa laptop supaya bisa kuliah sekaligus bekerja dimana saja. Oh iya, baginya, laptop adalah perangkat penting sehingga spesifikasi yang ia pilih juga lumayan tinggi. </span></p><p style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: georgia;">Mengingat tentang kawan saya yang satu itu, saya jadi sedikit paham bahwa untuk pekerjaan sebagai desainer grafis membutuhkan laptop yang bagus. Nah, salah satu perangkat yang cocok untuk bisnis sekaligus desain yakni </span><b><span style="background-color: #fff2cc; font-family: Josefin Sans;"><a href="https://www.hp.com/id-id/home.html" target="_blank">Laptop HP Probook 440 G10</a></span></b><span style="font-family: georgia;">. </span></span></p><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #45818e; color: white; font-family: Mulish;">Mengenal Laptop HP Probook 440 G10 untuk bisnis </span></b></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Laptop merupakan salah satu perangkat penting yang harus dimiliki oleh seorang pembisnis. Terlebih bila pengusaha tersebut memiliki mobilitas tinggi dan berhubungan dengan software-software berat.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: georgia; margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHy39Z247uVxB-NM6FJdQyn68diJ_G8cQRkVlik3xzRBzV7_nq0AEe7iijyOBPdm_cftoBwJcDR_RxMAIhm54G_sYGC-Pa20MqYK2yXshnmMB4_G1B-M46PrxEsic-P2tCRTDfJdKa2DT3etIHiFzUeKvlBGVXtioAoMpFHByQLrTkgq4agNAFo4_H-4U/s650/Laptop%20HP%202.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="389" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHy39Z247uVxB-NM6FJdQyn68diJ_G8cQRkVlik3xzRBzV7_nq0AEe7iijyOBPdm_cftoBwJcDR_RxMAIhm54G_sYGC-Pa20MqYK2yXshnmMB4_G1B-M46PrxEsic-P2tCRTDfJdKa2DT3etIHiFzUeKvlBGVXtioAoMpFHByQLrTkgq4agNAFo4_H-4U/s16000/Laptop%20HP%202.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Mengenal laptop HP Probook 440 G10</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;">Katakanlah seperti kawan saya yang punya usaha sebagai desainer grafis untuk undangan pernikahan, foto wisuda, dan pembuatan banner. Dia membutuhkan laptop dengan performa dan spesifikasi bagus layaknya Laptop HP Probook 440 G10. So, mari mengenal Laptop HP Probook 440 G10 lebih dalam, </div></span><p></p><p><span style="background-color: #d0e0e3;"><span style="font-family: Mulish;"><b>Performa Laptop</b></span> </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Laptop HP Probook 440 G10 punya performa yang sudah mumpuni untuk kerja multitasking dan membuka software-software berat. Ia ditenagai <span style="background-color: #fff2cc;">13th Generation Intel® Core™ i7</span> processor, memori <span style="background-color: #fff2cc;">512 GB PCIe® NVMe™ SSD</span> dan <span style="background-color: #fff2cc;">RAM 16 GB DDR4-3200 MHz RAM</span> (1 x 16 GB). </span><span style="font-family: georgia;">Dengan prosesor, memori dan RAM sebesar itu, sebuah laptop sudah bisa dikatakan tangguh dan mampu diandalkan untuk pekerjaan-pekerjaan mendesain. </span></p><p><b><span style="background-color: #d0e0e3; font-family: Mulish;">Ukuran layar </span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Laptop HP Probook 440 G10 memiliki layar 14 inci diagonal, sudah mengusung<span style="background-color: #fff2cc;"> Full HD (1920 x 1080), jenis layar IPS, anti-glare, 250 nits, 45% NTSC.</span> Dengan layar FHD sudah cukup mumpuni saat dilihat. </span> </p><p><b><span style="background-color: #d0e0e3; font-family: Mulish;">Dimensi dan berat </span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dengan ukuran layar 14 inci, tentu Laptop HP Probook 440 G10 memiliki berat yang cukup ringan yakni <span style="background-color: #fff2cc;">1,38 kilogram</span> dengan dimensi <span style="background-color: #fff2cc;">(W X D X H) 32.19 x 21.39 x 1.99 cm</span>. Semakin ringan dan tipis sebuah laptop, maka semakin portabel dibawa kemana pun. </span></p><p><b><span style="background-color: #d0e0e3; font-family: Mulish;">Port dan konektivitas </span></b></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="289" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4JCeIjz3X5Lo7czLOKjed1yPkvIx4oxKRS6f6vi9R1NfIX1dZwi6A-xJLbVIigdR7oG9ZvWmsIUo1HT9RLjkCEuEKb_bUg-iir2HxPXpMUTDsLoDsLrmOhlWpNNm9xhsNMKD7LUaWtbIxj1H0pyBa84tvc4C2acvBpJU59QlxFOTIDwBIWa71tDuhiAo/s16000/laptop%20Hp%203.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Teknologi port yang dimiliki Laptop HP Probook 440 G10</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Untuk kecepatan akses, tentu sebuah konektivitas dibutuhkan termasuk melalui setiap port. Laptop HP Probook 440 G10 punya port yang lengkap yakni<span style="background-color: #fff2cc;"> 2 USB Type-A 5Gbps signaling rate (1 charging, 1 power); 1 AC power; 1 HDMI 2.1; 1 stereo headphone/microphone combo jack; 1 RJ-45; 2 USB Type-C® 10Gbps signaling rate (USB Power Delivery, DisplayPort™ 2.1). </span></span></p><p style="text-align: center;">*** </p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, demikianlah salah satu rekomendasi laptop terbaik untuk bisnis yakni <span style="background-color: #fff2cc;">Laptop HP Probook 440 G10 </span>yang punya spesifikasi tinggi untuk menunjang bisnis. Bagi usaha yang dimiliki kawan saya, laptop ini jelas akan sangat membantu. </span><span style="font-family: georgia;">Termasuk untuk bisnis-bisnis lainnya. Sebab, selain punya spesifikasi yang tinggi, ia juga sudah ditunjang Windows 11 dan sistem keamanan yang bagus. Well, ketika sudah tahu rekomendasi bisnis untukmu, kira-kira ide usaha apa yang akan kamu eksekusi?</span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-21196012986192195452023-10-25T21:37:00.004+07:002023-10-26T13:24:23.768+07:00Menjadi Muda-Mudi yang Peduli Bumi, Gimana Sih Caranya? <p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglq12cjEwcFb4P5MBDr1lFZI_ySAe9lWFyaxUckjTq3SedZqGlYdW8mKOrJOMvLYgiPwzRfYUnhwatZjGw2rpHsKqTuEVY_ii5F3Pq8fHbcAVC1UZxvbCMdhf_qsOgFrm0fwjSAKoy7-Rbmsja9ihiu7tW4dmxdXLHgEcl2Mk_A3wq74NMG9ECAJkJMCY/s16000/EBS%201.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Sampah makanan berupa buah apel (Sumber : Pixabay/Filmbetrachter)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Setiap orang bisa menjadi pahlawan. Tak perlu menjadi Superman yang punya kulit sekuat baja atau Batman yang punya senjata modern untuk menumpas kejahatan. Melalui aktivitas ramah lingkungan pun, kita bisa menjadi pahlawan. Ya, pahlawan bagi bumi.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia;">***</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Makanan merupakan sesuatu yang penting bagi tubuh kita. Melalui makanan, tubuh mendapatkan asupan energi sehingga badan bisa bertumbuh. Namun, perlu diketahui, selain sebagai sumber energi, makanan ternyata bisa jadi benda yang berbahaya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Itu terjadi ketika jumlahnya bertumpuk dan membentuk sampah organik di TPA. Ya, sampah makanan yang membusuk, mengeluarkan gas yang disebut metana. Gas-gas metana yang mengendap di udara akan mengunci panas sehingga menyebabkan global warming. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Permasalahannya, jumlah sampah makanan yang ada di Indonesia ternyata mencapai angka yang mencengangkan. Berdasar data dari Program Lingkungan PBB (UNEP) melalui Katadata, Indonesia menghasilkan 20,93 juta ton sampah makanan setiap tahunnya.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="419" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkeh6d4EyoaZ1QHvQrmShp3x53nqS5-wn6HEnWaNgFVE1ObwF8yCcIvBlt2bLZFtJiRzsg6MXCNWK0EaygX6MC50dtc5q9Z4p7Sg9nRPujqMYMCktx9-mMQNxOMXpW5-lZFk33otsb0MKEl9kLIyshLMwIjjtq5xi4QsxltwM88pkZKYOU_Fmth7nxwJ0/s16000/katadata.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Sumber data : Katadata</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sampah-sampah makanan itu tercipta mulai dari tahap produksi hingga konsumsi rumah tangga. By the way, pernah gak sih kalian ke pasar dan menemukan tumpukan wortel, kentang, sawi atau sayuran yang wujudnya kurang bagus, dibuang begitu saja ke sampah? </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Coba deh kamu berbelanja ke pasar atau ke sumber utama pertanian, kamu pasti akan mendapati proses penyortiran sayur atau buah.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="390" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6QDfrdfyjot5-WDGSo45CJ1UmRMWyfan5CJk_gf1LsvLc39XrUPUXZeRYQIzPPP4ynFg4IJMeoua_gGsA9xPlLTb-LtK1_0DYDvzlQF_CqDDGKVSHuNwM1x5O37wJ3X7JZmzXyvaD_GVFFKnckEsXX_fKX_rsA3Hr1jnUq-pn_WVTsumBl7ELlkWOl1w/s16000/sayuran.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Sayuran yang dijual di pasar yang sudah melalui penyortiran (Dok.Pri)</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Produk yang bagus akan dipisah dan dijual dengan harga yang tinggi sedangkan produk mutu sedang akan dijual dengan harga lebih terjangkau. Lalu, produk yang jelek akan dibuang begitu saja. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bila ada yang peduli, produk mutu jelek akan dimanfaatkan untuk makanan ternak atau pupuk kompos. Namun bila tak ada orang peduli, ia akan dibuang begitu saja. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Akhirnya, produk-produk jelek itu (ugly food) akan berakhir di TPA dan menimbulkan masalah baru yakni sampah makanan yang menyebabkan global warming melalui Gas Rumah Kaca yang dihasilkan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, berbicara tentang makanan, pada 20 Oktober 2023 lalu, kawan-kawan Eco Blogger Squad berkesempatan untuk mengikuti gathering online bertajuk “</span><b><span style="background-color: #ffe599; font-family: Josefin Sans;">Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia</span></b><span style="font-family: georgia;">”</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhREhH1oJyE0QCBLJc1A1vyw4dLmtFl2sAJqw5MZDpt8rbF3WEolM-7gUfZUcwvzg2iydu69ue03aC8ObBzAEWC0eIAgoDzKmpMUBojLCSg-f-ol67P-yQax6bWxI1sQV5n1-jckZdOiUGM9_4cYJnBxfBSsVvCzJs7hixcIww2GBOcQjJJYmvBxPvqnT8/s16000/KV_Narsum.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Narasumber dalam Gathering Online EBS </span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dalam gathering tersebut, ada 3 narasumber keren dihadirkan yakni <b>Amalya Reza</b> selaku Manajer Bio-energi di Trend Asia, <b>Jaqualine Wijaya</b> sebagai CEO dan CO-Founder di Eathink Movement serta <b>Cerli Febri Ramadani</b> selaku Sentra Kreatif Lestari Siak (SKELAS). </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Salah satu narasumber pada gathering kali ini juga membahas cara memilih makanan yang sustainable agar menghindari <i>food waste</i>. Sungguh perbincangan pada gathering ketiga EBS 2023 ini sangat menarik dan mengalir. Apa saja sih yang didiskusikan? <i>Check this out! </i> </span></p><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #d9d2e9; font-family: Mulish;">Eathink Movement </span></b></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Eathink merupakan bisnis sosial yang mendukung konsumen makanan untuk menjadi lebih berkelanjutan dengan membagikan informasi ketahanan pangan, menyediakan program pembelajaran serta produk yang relevan untuk membangun kebiasaan konsumsi makanan yang sehat dan berkelanjutan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mulanya Eathink ini merupakan komunitas yang dibentuk tahun 2018 saat Jacualine berkuliah. Ia membentuk komunitas bersama teman-teman di jurusan Teknologi Pangan dan diberi nama <b>Food Sustainesia</b> untuk mengedukasi isu-isu pangan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Tahun 2021, Kak Aline me-rebranding nama Food Sustainesia menjadi <b>Eathink Movement</b>—sebuah sosial bisnis, kemudian mulai menyebarkan literasi dan edukasi melalui workshop dan kelas-kelas mengenai pangan berkelanjutan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Yang dimaksud pangan berkelanjutan menurut Kak Aline, bagaimana pangan bisa tersedia secara terus menerus dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Keseimbangan elemen lain, seperti ekosistem perlu diperhatikan dalam pangan berkelanjutan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><img border="0" data-original-height="351" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ4I6i2ogcq9K3NWlj_59bgdr6i6v3CzRwMqUMatHN02UECwviC7sMgB1mUKtruwqMzzzdndP3k8Y5TuYwOtocUO-kGytZ5sVtEy_VJ33b8zOatpymTw2AaYd77jlObXz0D6CZLSmd7mchx016EOCt-vvsszuYkesyw5oD5AhnjAdc6aD39mgWJs-XWd0/s16000/EBS%202.jpg" /></span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Agar pangan berkelanjutan bisa tercapai, 3 faktor menjadi begitu krusial untuk dipahami. </span></p><p style="text-align: justify;"><b style="background-color: #d9ead3;"><span style="font-family: Josefin Sans;">Yang pertama,</span></b><span style="font-family: georgia;"> pertanian berkelanjutan, itu erat kaitannya dengan tingginya emosi dan juga deforestasi. Saat hendak membuka lahan pertanian misalnya, biasanya pembukaan lahan menjadi pilihan. Tentu, pembukaan lahan ini berimbas pada tingginya angka penggundulan hutan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pun dengan emisi, ditengarai emisi dari sektor pertanian di Indonesia mencapai 13% dari keseluruhan sedangkan di ranah global 1/3 emisi dihasilkan dari produksi pertanian, terutama pertanian berbasis hewani. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Josefin Sans;"><b style="background-color: #d9ead3;">Yang Kedua,</b> </span><span style="font-family: georgia;">tantangan pangan bernutrisi. Di Indonesia, masih ada beberapa daerah yang mengalami malnutrisi dan stunting akibat pemenuhan pangan yang tidak tepat. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Makanan-makanan yang menjadi asupan, belum sesuai standar pemenuhan gizi yang benar sehingga menimbulkan masalah. Nah, selain malnutrisi, ternyata over nutrisi juga terjadi di Indonesia. Untuk over nutrisi alias obesitas, diet yang sehat menjadi hal utama, tapi kenyataannya, diet sehat belum sepenuhnya terjangkau oleh masyarakat. </span></p><p style="text-align: justify;"><b style="background-color: #d9ead3;"><span style="font-family: Josefin Sans;">Yang ketiga,</span></b> <i style="font-family: georgia;">food loss </i><span style="font-family: georgia;">dan </span><i style="font-family: georgia;">food waste</i><span style="font-family: georgia;">. Indonesia termasuk salah satu negara yang menghasilkan</span><i style="font-family: georgia;"> food waste.</i></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="347" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPonFinhy68yTHYfvETC0NgTwNFnJRKN3M3Uc4ITxa6If_xdA7O2rYGabl8Y9OH9sKuvvYMOmVk5wJjEEfIr2V4TJyUNnE_w6xYEXHNw5JUY-sHrb5HB_cnVnRfxlgXZDwyAD5ftI1HfOot0BqZuz0Zu1xQvSWazX8bbLhRSy_-IjhuQ9mOwFCaDjkhbs/s16000/EBS%203.jpg" /></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ironisnya, kebanyakan <i>food waste</i> berasal dari rumah tangga. Sedangkan food loss terjadi saat proses produksi makanan dari tahap produksiproduksi di wilayah hulu hingga ke hilir. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Dari banyak hal, konsumen memegang peranan kunci dalam memilih makanan yang berkelanjutan. Ada 4 cara yang bisa kita lakukan sebagai konsumen, </span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: georgia;">Mulai pilah makanan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Perhatikan selalu label yang ada pada makanan, kenali nutrisi yang dibutuhkan. </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Hindari food waste dengan melakukan aktivitas “<span style="background-color: #ffe599;">makan secukupnya</span>” atau “<span style="background-color: #ffe599;">habiskan makanan tanpa sisa</span>”. Jika terlanjur ada, maka cari cara untuk mengolahnya kembali menjadi lebih bermanfaat. </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Ubah narasi baik mengenai makanan bernutrisi, misalnya makanan yang bersumber dari produk lokal masyarakat seperti tempe, tahu dan sebagainya. Narasi-narasi positif ini dimaksudkan untuk mengubah cara pandang masyarakat. </span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Yup, demikianlah penjelasan mengenai konsep pangan berkelanjutan ala Eathink Movement yang dibawakan oleh narasumber pertama, Kak Jaqualine Wijaya. </span></p><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #d9d2e9; font-family: Mulish;">Kantin Sekelas Siak </span></b></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Skelas merupakan pusat inovasi yang diinisiasi oleh anak-anak muda di Kabupaten Siak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lewat ekonomi kreatif yang didasarkan pada kemampuan masyarakat lokal dan berbasis ekonomi lestari. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Skelas sendiri memiliki <b>tiga fungsi</b>, </span></p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li><span style="font-family: georgia;">Promosi dan komunikasi membangun narasi pusaka lestari </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Inkubasi, akselerasi dan agregator </span></li><li><span style="font-family: georgia;">Pusat data dan informasi </span></li></ol><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Untuk merealisasikan tiap fungsi, maka Skelas melakukan berbagai sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Bahkan, pengelolanya sendiri terdiri dari berbagai backgroud. Nah, narasumber kali ini mengundang Kak Cerli sebagai ketua dari Skelas. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Pada tahun 2012, Menteri KLHK mendeklarasikan Siak sebagai Kabupaten hijau. Dengan demikian, Skelas mendukung deklarasi tersebut melalui aktivitas sosial berbasis lingkungan. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Saat ini, bekerjasama dengan pemerintah daerah, Skelas berkolaborasi memberi inkubasi pada UMKM-UMKM lokal. Nantinya, UMKM itu diarahkan untuk mengembangkan produk agar lebih menarik. Misalnya soal packaging.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="453" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU46GQil3cvB6VbkZwUCoOuphri9gzTb3V5awr6ymkAVstoMWvVjTIf5UCvoVz9fsUSmnBOfB95gBSdb3HlCWxJUAVsOml07f7GjovByGvqUN6gQRWzag1BNdb4LXLrNXSt92WjQpZKHWtlaJXXSQ4AAeAKcAAkZo7ykGEHkcQZdbJCwjM2fihUiOYSns/s16000/Skelas%201.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Halaman depan kantin Skelas yang berada di area Tangsi Belanda</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan untuk datang langsung ke Skelas. Bertempat di area Tangsi Belanda, tempatnya terlihat sejuk. Jika masuk di dalamnya, kita bisa menemukan berbagai produk dari UMKM lokal mulai dari kuliner hingga seni kriya.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="368" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuS5r2SSTDmEb-9LOdeyl9RsfFnL9lC7tP_iU_l6oUzKrEL2dHL8ursRfcDUXDj_hKlRYpomFZILbJGMyrCQ-pKRMkJCA-brFdtRdELyEZ7ps8-w51z5RKd9_Qx5XGZaA7ED1GLU83zOz5l0J2h3eUlbVb21Nm8wneI6jJPA3QRJg1Lkl8_UbuQNQg2gA/s16000/skelas%202.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Beberapa produk kuliner yang dipajang pada etalase di Skelas</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Salah satu program yang diinisiasi oleh Skelas yakni KUBISA (Inkubasi Bisnis Lestari) berupa program pelatihan maupun pendampingan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. </span></p><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #d9d2e9; font-family: Mulish;">Trend Asia </span></b></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Sebuah organisasi masyarakat sipil independen yang bergerak sebagai akselerator transformasi energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia. Trend Asia sudah berdiri sejak 4 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2019.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="357" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvHExiHJPfMSxXJko0Lewe-4nb_R9tJ2WJqKGH3IiR5JAxp49vnWIwRvQ-45_moOAQPlpWIbA0coGk3y30UrnnY8_roxWD7ljM8Z_BgRF7SWw3fk4A6RpHv0i2HlwdKkvHOT7SnjsudQ4MWAR3uWw7D0_O-s1gXjVYfa2igtkGVv7muA42GVzW2fHaMKw/s16000/Trend%20Asia%201.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Sumber : Presentasi saat gathering EBS</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ada 3 fokus utama yang dibahas dalam Tren Asia yakni menyoal energi, urban dan solusi. <span style="background-color: #fff2cc;">Terkait energi,</span> Kak Amel mengatakan bahwa Trend Asia bermaksud mendorong transisi energi dari fosil ke energi terbarukan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><span style="background-color: #fff2cc;">Urban</span> merupakan </span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">area di mana terdapat permukiman manusia yang padat dan berkaitan erat dengan infrastruktur yang terbangun. Mudahnya, urban merupakan wilayah perkotaan. Membicarakan kehidupan masyarakat di perkotaan yang mengonsumsi banyak energi. </span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">Adanya isu-isu energi yang dibutuhkan masyarakat urban menjadi fokus bagi Trend Asia sehingga masyarakat urban bisa terlepas perlahan dari energi kotor sehingga perlu dicari solusi paling ampuh untuk memenuhi kebutuhan listrik namun meminimalisir munculnya GRK.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="358" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPxbZahVI6ieKIipdwH9mbOkqM3xOIj2VoEcpWPHybEBbrju1x22aCF5bWJ1FPxBPd5LvP_PmvwHn7x-vRB7nThBAnZ7stbATq4m7juGtxszx35QSJgXXaieG6ntszfF2k_etNgAp_qjh_f-2Iqm9cGAKpbsl3z2T0_HBZm8IIIfuj5alIJT5YZvTjYFE/s16000/Bio%20energi.jpg" /></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">Salah satu solusi yang ditawarkan yakni dengan mengganti energi fosil menjadi energi terbarukan seperti energi dari angin, cahaya matahari hingga gelombang laut yang biasa disebut bio-energi.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">Saat ini, co-firing masih dipilih sebagai upaya mengurangi penggunaan batu bara. Sayangnya co-firing justru memunculkan masalah baru yaitu penggunaan biomasa yang berasal dari kayu. Tahu gak? kayu-kayu itu didapat dari hutan, sehingga potensi deforestasi untuk pengambilan kayu sangat besar.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">Gak heran, solusi yang bisa diusahakan oleh pemerintah adalah melakukan transisi energi melalui potensi energi alam yang dimiliki Indonesia. Memang, teknologi untuk transisi enegi tidaklah murah, namun secara perlahan bila diusahakan, itu bisa tercapai mengingat Indonesia juga berniat mencapai NZE di tahun 2060. </span></span></p><h3 style="text-align: justify;"><b><span style="background-color: #d9d2e9; font-family: Mulish;">Menjadi Muda-Mudi Pelindung Bumi, Lets go! </span></b></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ada banyak cara yang bisa lakukan untuk mendukung upaya-upaya anak muda agar bumi bisa lebih baik. Bayangkan saja, dengan temperatur seperti saat ini, kita sudah kelabakan. Bagaimana jika itu berlangsung hingga beberapa tahun kedepan?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Melihat bagaimana narasumber dari EBS melakukan aksi-aksi baik bagi lingkungan, kita juga bisa lho menjadi pelindung bumi dengan cara kita sendiri. Gampang kok sebenanrnya, tinggal kuatkan niat hidup ramah lingkungan dan jadikan kebiasaan. So, apa saja aktivitas menjaga bumi yang bisa kita lakukan? This it!</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="text-align: left;"><span style="font-family: georgia;">Tidak Membuang Sampah Sembarangan</span></span></li><li><span style="font-family: georgia;">Menghargai makanan</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Tidak Membakar Sampah</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Menghemat Energi</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Memanfaatkan Produk Daur Ulang</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Menanam Pohon</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Mengurangi Sampah</span></li><li><span style="font-family: georgia;">menyebarkan berita baik tentang lingkungan</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Bergabung dengan komunitas lingkungan</span></li><li><span style="font-family: georgia;">Ikut aksi-aksi menjaga lingkungan</span></li></ol></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Baiklah, demikianlah aktivitas-aktivitas yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda yang peduli bumi. Jika belum bisa melakukan langkah-langkah besar, maka hidupkan dahulu niat baik untuk mencintai lingkungan. Semua bisa dimulai dari rumah, dari diri kita sendiri</span><span style="font-family: georgia;">.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"></span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com39tag:blogger.com,1999:blog-5544648792903687026.post-60088420517828095982023-10-22T15:51:00.007+07:002023-10-22T23:05:24.323+07:00Ternyata Kucing Juga Bisa Cemburu<p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKCUBWBwVD5VkXscU-h809wbl8C25eijn9h7duIXZXGaRIZUAyrPwG_lJQmfreIi_sbE_XD3MvDW7tWJ3kJA8sbDGEHtwdHwC3e94NkG6V1ULwaXTIyb-Palk9bxK5i5pTh7uT04vriM3WKsUFs3GfcppWho611wQg6XmV1K-aDLTfbcc4B_1csTb0FVY/s649/1697963699017-01%20(1).jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="443" data-original-width="649" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKCUBWBwVD5VkXscU-h809wbl8C25eijn9h7duIXZXGaRIZUAyrPwG_lJQmfreIi_sbE_XD3MvDW7tWJ3kJA8sbDGEHtwdHwC3e94NkG6V1ULwaXTIyb-Palk9bxK5i5pTh7uT04vriM3WKsUFs3GfcppWho611wQg6XmV1K-aDLTfbcc4B_1csTb0FVY/s16000/1697963699017-01%20(1).jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Trio kucing di rumah, Ando, Toyen dan Luna</span></i></td></tr></tbody></table><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Apakah kucing bisa cemburu? Kita mungkin tak pernah mengira bahwa selain manusia, ternyata hewan juga bisa cemburu loh. Dan itu terjadi pada beberapa kucingku di rumah.<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bagi kamu yang mengikuti tulisanku mengenai kucing, ada 1 artikel mengenai kucing-kucing yang ada di rumahku. Nah, dari semuanya, ada 2 kucing favorit yang sering aku uyel-uyel hingga gendong-gendong manja.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Mereka adalah Cubit dan Toyen. Cubit ini kucing berwarna abu yang sekarang suka bertualang, alias gak pernah di rumah. Cubit sesekali hanya pulang untuk menengok rumah, kemudian pergi lagi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Bila di rumah ada ikan dan jumlahnya banyak. Ia bakal sering pulang lalu pergi lagi. Berbeda dengan Cubit, Toyen merupakan kucing kesayanganku yang suka ngendon di rumah, jarang banget keluar melebihi pagar. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Jika pun pergi, hanya berada di sekitaran rumah saja atau ke rumah tetangga sebelah. Selebihnya, ia bakal stay di depan kamarku atau di atas genteng untuk mencari burung maupun tikus.</span></p><p style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: georgia;"><b>Baca juga</b> : </span><b><span style="font-family: Josefin Sans;"><a href="https://www.naramutiara.com/2023/06/yuk-kenalan-sama-kucing-kucing-yang-ada.html" style="background-color: #ffe599;" target="_blank">Yuk Kenalan sama Kucing-Kucing yang Ada di Rumah Naramutiara</a></span></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Nah, jadi karena si Cubit jarang pulang, otomatis kucing yang sering aku ajak main dan gendong-gendong ya si Toyen. Apalagi perutnya itu gemoy sehingga gemas rasanya untuk selalu memegangnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Suatu hari, si Cubit pulang dan ia tidur-tidur manja di halaman rumah. Biasanya aku sering nyamperi dia untuk mengelus perutnya, tapi karena ada si Toyen, aku malah milih nyamperi si Toyen dan babar blas gak menuju ke Cubit (salahku juga sih, jangan ditiru ya gaes!). </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">You know? Aku lihat si Cubit matanya ngelihatin aku dan Toyen mulu. Dia yang semula happy karena aku keluar dari pintu, setelah tau aku cuma mendekati Si Toyen jadi kayaknya bad mood dan akhirnya pergi gitu aja. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Imbasnya? Sejak saat itu, si Toyen selalu jadi incaran Cubit. Tiap Cubit pulang dan ketemu pasti langsung diajak gelut. Alhasil, si Toyen kalah karena badannya emang kecil. Tak berapa lama, si Toyen main tapi gak pulang-pulang. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku selalu melihat Cubit inspeksi di sekitar rumah. Padahal sebelumnya dia jarang berada di area rumah. Mainnya cukup jauh. Sejak saat itu sampai hari ini, Toyen belum pulang ke rumah. Tak tahu ia kemana. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Aku dan adik sudah muter-muter nyari, tetap saja gak ketemu. Aku menduga kalau si Toyen kalah bertarung dengan Cubit dan akhirnya terusir. Sedih sih memang, tapi dari situ aku jadi tahu kalau kucing juga bisa cemburu.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_XCmP-Ob_e6u31u6jkQEXdGedlPW7Q-zH6gY-CWXLTMHALL0RVRBKYHWutzlNSUP5LUaZ1X2z7wqIaArsV5sExx2y98ZZhPCmrbSxp-AsdYiFgRHJY6xBvmhdxGXCjoaRxp1jZ0Xp2_jUrIyBC2Wuda3k8mprBcVStjzl3Zov4tMuX4F2gWIWKhreEuk/s650/1697964948008-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="486" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_XCmP-Ob_e6u31u6jkQEXdGedlPW7Q-zH6gY-CWXLTMHALL0RVRBKYHWutzlNSUP5LUaZ1X2z7wqIaArsV5sExx2y98ZZhPCmrbSxp-AsdYiFgRHJY6xBvmhdxGXCjoaRxp1jZ0Xp2_jUrIyBC2Wuda3k8mprBcVStjzl3Zov4tMuX4F2gWIWKhreEuk/s16000/1697964948008-01.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="font-family: times;">Malvin, salah satu kucing oren selain Toyen di rumah</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;">Setelah Toyen tak pulang ke rumah. Kucing yang jadi bahan gemas-gemas ya tinggal Si Cubit. Dia selalu mencari perhatian dengan memperlihatkan perutnya, meminta dielus-elus. </div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Oh iya, kalau aku mulai menggendong kucing lain, Cubit juga bakal mengajak gelut kucing tersebut, terlebih sesama kucing jantan. Kalau kucing betina, so far engga terlalu membuat ia risau. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Okay, itu saja cerita ringanku mengenai Cubit yang cemburu ketika aku menggendong Toyen. Ya, namanya makhluk hidup, pasti punya rasa ingin disayangi termasuk kucing. Sejak saat itu, aku berusaha bertindak adil pada kucing-kucing kesayanganku.</span></p><p style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: georgia;"><b>Baca juga :</b> </span><b><span style="font-family: Josefin Sans;"><a href="https://www.naramutiara.com/2023/01/sepenggal-cerita-tentang-para-kucing.html" style="background-color: #ffe599;" target="_blank">Sepenggal Cerita Tentang Kucing-kucing</a></span></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><span>Aku berusaha untuk berinteraksi dengan mereka senetral dan seadil mungkin termasuk untuk urusan makanan dan menguyel-uyel perut. </span>Btw, apakah kamu juga punya cerita tentang kucing atau hewan peliharaan yang merasa cemburu? Yuk share di komentar! Hehe</span></p>Nurul Mutiara R.Ahttp://www.blogger.com/profile/11163561035824051876noreply@blogger.com0