Kamis, 23 Juli 2015

Happy Feet and Happy Feet 2

Terkadang cerita-cerita yang kita lihat atau kita dengar bisa membuat kita merasakan kagum atau bahkan haru. Cerita-cerita itu penuh dengan keistimewaan yang siapapun pembaca atau pendengarnya seolah-olah berada didalamnya.

Hari ini aku ingin mengulas mengenai sebuah cerita yang dibuat dalam bentuk film animasi "Happy Feet". Tahu atau pernah lihat film tersebut?

Sebuah film yang disutradarai oleh George Miller ini merupakan cerita tentang pinguin yang sedang mencari jati diri.

Mumble merupakan tokoh utama dalam film tersebut. Mumble adalah seekor pinguin yang hidup di kawanan pinguin penyanyi.

Namun dia tidak bisa bernyanyi seperti kawanannya tersebut. Dia memiliki kemampuan lain yakni menari dengan menghentakkan kaki-kakinya. Karena kemampuan berbedanya itu, ia di cemooh oleh kawanannya, bahkan dianggap memiliki kecacatan karena secara tidak sengaja jatuh oleh sang ayah ketika masa pengeraman.

Cemooh dan makian berlanjut hingga dia memutuskan untuk melakukan sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang ia lakukan bukan tanpa alasan. 

Dia melakukan perjalanan untuk mencari tahu alasan ikan-ikan mulai langka di wilayah tersebut, padahal ikan merupakan makanan utama para pinguin.

Dia memang tidak sendiri. Ditemani oleh pinguin dari wilayah lain, Mumble memulai perjalanannya.



Perjalanan itu memang membuahkan hasil. Mumble akhirnya tahu alasan ikan-ikan mulai langka. Ikan-ikan itu ditangkap secara masal oleh manusia. Singkat cerita kemampuan Mumble dalam menari itulah yang menyelamatkan Mumble beserta ras pinguin lain.

Mungkin bagi teman-teman yang sudah pernah menonton, film ini sudah berlalu terlalu lama. Yup, karena dibuat tahun 2006. 

Sebenarnya yang ingin kuulas disini yaitu mengenai amanat yang diselipkan dalam cerita. Begitu dalam dan menggetarkan hati. Cerita tentang sosok yang tidak patah semangat dan haus akan keingintahuan.

Sosok yang memberi pelajaran bahwa Tuhan menciptakan setiap hal dengan kelebihan masing-masing. 

Dalam cerita tersebut Mumble memang tak bisa bernyanyi. Tapi kemampuan menari yang dimiliki itulah yang kemudian membawa manfaat bagi diri dan juga teman-temannya.

Jujur, aku sampai menangis saat melihat adegan Mumble diusir dari kawanannya karena kemampuan menarinya tersebut.

***
Oh iya pada tahun 2011 lalu George Miller juga membuat sekuel dari Happy Feet  yakni Happy Feet 2 yang bercerita tentang Erik anak dari Mumble dan Gloria (tokoh pinguin betina). Ceritanya tentu tak kalah seru dari cerita bagian pertama. 

Kalau ku amati, cerita yang kedua lebih mengenai cinta seorang ayah terhadap anaknya dan juga mengenai sebuah persatuan yang hebat. 





Cerita dalam Happy Feet baik yang 1 maupun ke 2 memiliki pesan-pesan tersirat yang membuat bergidik. Bagiku cerita dalam kedua film tersebut adalah suatu keistimewaan. 

Aku akan tak pernah bosan menontonnya walau berkali-kali. Sungguh cerita yang hebat dan memberiku nilai positif. Bagi yang belum menonton, nonton deh. Keren sekali pokoknya ^_^

Post By : Nurul Mutiara Risqi Amalia ( Manajemen A 2013 ; Yogyakarta ; 17.53 WIB )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon tidak memberikan komentar dengan link hidup karena akan langsung dihapus dan ditandai spam